Minggu, 24 Maret 2013

Family Relation (Part 6)


Annyeong…
I’m back.. I’m back…#dance ala sherlock*nah loh!!kok shinee di bawa-bawa.
Naega kembali with part 6.. bagi yang belum menyediakan tissue harap menyediakan untuk berjaga-jaga apabila di butuhkan sewaktu-waktu. Hihihihi
Tak perlu berlama-lama karena durasi#emang reality show..
Warning typo berterbangan......
Let’s go ke story langsung……………


Author                                 :Lynda_Lkim
Title                                     :Family relation
Genre                                   :Family and find by your self
Length                                 : Part 6of7
Rate                                     :PG 15+
Cast                                     : Lee Hyowon
                                Lee Hoya
                                Lee Yoonjoo
                                Lee Eunsoo
                                Lee Hyung Jae
                                Lee Hyun jae
                                and find by your self^^


“bagaimana keadaan Yoonjoo?” tanya Hana memecah keheningan.

“sudah lumayan membaik beberapa hari lagi dia sudah boleh pulang.”jawab Hana.

“syukurlah kalau kedaannya sudah membaik.” Ucap Hana.”kau tau Sunggyu selalu memikirkannya.”

Ucapan Hana membuat Hyowon terpaku. Hyowon berfikir apa dia tau, apa Hana mengetahui semuanya.


Part 6


Hyowon POV

Aku kaget mendengar pernyataan Hana barusan. Dia mengatakan Sunggyu memikirkan ini semua.

“jadi Hyowon,aku mohon ijinkan dia bertemu dengan Yoonjoo. bantu agar dia bisa kembali seperti semula. Aku tau aku tidak pantas meminta ini tapi aku mohon. ” pinta Hana padaku to the point. Aku Hanya bisa diam tidak bisa mengeluarkan kata apapun. Aku masih memikirkan apa yang dikatakan Hana.

“Hyowon-ssi.” Hana memanggilku.”aku tau ini berat untukmu,tapi aku mohon padamu Hyowon.” Kata Hana sambil memegang tanganku. Kulihat dia hampir menangis sekarang.

“Hana,kau tau itu sulit bagiku. Lalu kenapa kau memintanya?” tanyaku balik pada Hana.

“karena aku mencintainya Hyowon,aku tidak ingin dia sedih aku ingin membuatnya bahagia. Meski aku tau tidak seberapa yang bisa kulakukan.” Jawab Hana.” Kau taukan aku juga punya anak,aku mohon maafkan Sunggyu oppa demi anakku. Perhatian Sunggyu oppa pada Haje sekarang berkurang karena dia selalu menghabiskan waktunya di ruang kerjanya dan yang aku tau dia selalu melamun di sana.” Terang Hana.”padahal aku sudah memastikan di kantornya apakah ada kasus yang dia bawa pulang,asistannya berkata tidak.” Imbuh Hana kulihat airmatanya hampir jatuh.

Aku memikirknnya karena aku  juga seorang ibu aku juga tau bagaimana perasaan Hana saat ini. tapi jika aku mengingat apa yang telah dia lakukan padaku ingin rasanya aku bersifat egois. Tapi apa yang harus aku lakukan? Tuhan tolong aku.

“Hyowon,aku tau kau orang yang baik. Kau tau bagaimana hancurnya hatiku saat aku tau Sunggyu oppa punya anak dengan wanita lain. Hiks.. apalagi wanita itu adalah kau Hyowon. “ kali ini Hana sepertinya tidak bisa membendung airmatanya. Akupun juga tidak bisa menbendung airmataku.

“mianhae Hana.” Kataku.

“justru aku yang seharusnya minta maaf,karena perbuatan Sunggyu oppa semua jadi seperti ini. “ ujar Hana.

“ Hana aku bisa saja memaafkannya,tapi Yoonjoo aku takut dia tidak bisa memaafkannya. Kau tau sendiri bagaimana keadaan jadi seperti ini.” Terangku.

“boleh aku bertemu dengan Yoonjoo aku ingin menjenguknya?” tanya Hana padaku.

“Hana,bukannya aku melarangmu tapi kita tidak akan tau bagaimana respon Yoonjoo nanti.” Kataku padanya.

“ayolah Hyowon,aku ingin bicara padanya.” Kekeh Hana. Kemudian aku menganggukkan kepalaku.

Kamipun berjalan menuju kamar rawat Yoonjoo.

“dimana Haje Hana?” tanyaku memecah keheningan.

“dia aku dirumah bersama Sunggyu oppa. Aku tidak bilang jika akan kemari.” Jawab Hana dengan senyum.

“mmm..mianhae gara-gara ini semua anakmu jadi tidak mendapatkan kasih sayang dari appanya akhir-akhir ini.” ucapku.

“gwenchana. Itu semua terjadi di bawah kehendak kita kan Hyowon.” Ucap Hana bijak.

Setelah kami sampai aku membuka pintu dan hanya ada Hoya oppa disna. Hoya oppa menatap kami bingung seolah bertanya siapa yang datang bersamaku.

“oppa dia Kim Hana,Hana ini suamiku.” Aku memperkenalkan mereka. Hoya oppa menjabat tangang Hana.

“Lee Howon,tapi kau bisa memanggilku Hoya,bangapseumnida.”

“Kim Hana,nado bangapseumnida Hoya-ssi.” Jawab Hana.

“dimana Yoonjoo?” tanyaku. Hoya oppa mengarahkan dagunya ke toilet.”Myungsoo?” sambungku.

“aku menyuruhnya pulang chagi,kita sudah banyak merepotkannya juga.” Jelas Hoya oppa sambil tersenyum. Dia menatapku dengan tatapan siapa Hana.

“dia istri Kim Sunggyu oppa.” Jelasku. Belum sempat Hoya oppa menjawab atau memberikan komentarnya,pintu kamar mandi terbuka.

“eomma kenapa lama sih?” tanya Eunsoo langsung begitu melihatku. Dia bersama seorang suster sedang memapah Yoonjoo. Sedangkan Yoonjoo yang milihat Hana langsung berubah mimik wajahnya. aku tau mungkin dia tidak suka dengan kehadiran Hana. Mianhae sayang.

“mian sayang.” Kataku sambil ikut membantu memapah Yoonjoo.

“bagaimana kalau appa membantu kamu?” ujar Eunsoo dan kami tertawa. Hoya oppa segera menaikan Yoonjoo ketempat tidur sementar aku membantu perawat itu memegangi kaki Yoonjoo yang masih di gips. Mungkin kalau Yoonjoo sudah pulang aku akan meminta eomma menginap dirumahku sampai Yoonjoo sembuh.

“appa baru sadar kalau kau cukup berat.mmm” canda Hoya oppa. Sambil menjawil(?) hidung Yoonjoo.

“aku tidak berat appa.” Jawab Yoonjoo sifat manjanya.

“eonni kau itu memang berat.” Eunsoo menambahkan. Aku tersenyum melihat mereka bercanda.

“setelah keluar dari rumah sakit kau harus diet sepertinya,mmm atau Myungsoo akan melirik yeoja lain.” Canda Hoya oppa.

“andweee.. aku tidak gemuk.. appaaaaaa.” Rengek Yoonjoo memeluk Hoya oppa. Itu seperti menjadi kebiasaan kedua putriku ini kalau mereka di goda oleh appanya mereka akan memeluk appanya. Aku kembali tersenyum melihat keluargaku yang seperti ini. seakan lupa akan masalah yang menimpa keluargaku.

“eommaaaa…..” kali in Eunsoo yang merengek sambil memeluikku. Aku tersenyum.

Hana POV

“appa baru sadar kalau kau cukup berat.mmm” canda Hoya pada Yoonjoo.

“aku tidak berat appa.” Jawab Yoonjoo dengan manja.

“eonni kau itu memang berat.” Tambah putri Hyowon yang lain,mungkin putri keduanya.

“setelah keluar dari rumah sakit kau harus diet sepertinya,mmm atau Myungsoo akan melirik yeoja lain.” Kudengar Hoya menggodanya lagi.

“andweee.. aku tidak gemuk.. appaaaaaa.” Rengek Yoonjoo memeluk Hoya. Benar-benar keluarga sempurna jika Yoonjoo benar-benar anak Hoya-ssi pikirku. Aku tersenyum melihat keluarga yang sedang bercanda dihadapanku. Terlihat sekali mereka adalah keluarga yang saling menyayangi satu sama lain.

“eommaaaa…..” ku lihat putri kedua Hyowon memeluk Hyowon. Mungikin dia iri dengan kakaknya yang memeluk appanya. Mereka seolah melupakannku karena asyik saling menunjukkan kasih sayang satu sama lain. Harus kuakui saat ini aku iri dengan mereka.

Lalu kulihat putri kedua Hyowon menatapkku.

“ajuma siapa?” tanya anak itu.

“ah,eomma lupa. Dia Kim Hana-ssi,dia teman eomma yang ingin menjenguk Yoonjoo.” jelas Hyowon.

“annyeong ajuma.” Sapa anak itu.

“annyeong.” Jawabku.

“Eunsoo,kau pulanglah sayang. Biar eomma yang gantian menjaga eonnimu. Dan pasti kau ada janji dengan Sungyeol kan?” Hyowon menyuruh anaknya pulang sambil menggodanya.

“eomma…” rengek anak yang di panggil Eunsoo oleh Hyowon.

“ayo appa akan mengantarmu smabil menjeput si kembar di rumah halmonie. Ebtah kenapa appa kangen dengan mereka.” Ajak Hoya pada anaknya.

“aku juga kangen dengan mereka appa.” Potong Yoonjoo yang juga kangen adiknya.

“ne appa. Kkaja.. eonnie aku pulang dulu ne.” pamitnya.

“ne,hati-hati appa Eunsoo.” Jawab Yoonjoo.

“appa akan membawa mereka kesini nanti sore. Appa pergi dulu ne?” kata Hoya pada Yoonjoo. yang di angguki oleh Yoonjoo.

“bye bye… anyyeong ajuma.” Dia juga pamit padaku.

“mari Hana-ssi.” Pamit Hoya-ssi padaku juga lalu mereka pergi meninggalkan ruangan ini.

“eomma ingin membeli sesuatu di minimarket dulu ya sayang, kau tidak apa-apakan ditemani Hana ajuma dulu?” kata Hyowon pada anaknya.

“ne eomma.” Jawab Yoonjoo. kemudian Hyowon pergi meninggalkan ruangan sambil tersenyum padaku.

Aku berjalan mendekati ranjang Yoonjoo dan duduk di samping ranjangnya.

“annyeong bagaimana keadaanmu sekarang?” sapaku,aku tau dia sekarang menampakan wajah tidak suka padaku sekarang.

“mau apa anda datang kemari?” tanyanya padaku dingin. Aku tersenyum.

“aku tau kau membenci sesuatu yang berhunbungan dengan Sunggyu oppa.” Kataku sukses membuatnya menatapku. Dan tatapannya mengisyaratkan kebencian yang sangat.

“aku tau kau snagat membenci Sunggyu oppa,tapi dia tetap appamu……”

“appaku Hoya.” Dia memotong ucapanku.

“aku tau,kau tau aku juga sangat kecewa mengetui suamiku melakukan ini. tapi apa yang bisa aku lakukan? Yang bisa aku lakukan hanya menerima ini semua. Karena aku memikirkan dampaknya jika aku membenci suamiku. Aku tidak bisa hidup tanpanya dan anakku juga tak bisa hidup tanpanya.” Aku menghentikan ucapku.

“kau tau Yoonjoo-ah. sebenarnya aku juga tidak menyukaimu karena kau adalah seseorang yang bisa membuat Sunggyu oppa menjadi seperti sekarang. Seperti orang yang tidak punya semangat hidup membuang waktunya untuk melamun dan memikirkan sesuatu yang aku yakin sesuatu itu adalah dirimu.” Lanjutku.

“selama aku mengenalnya sejak kami bertemu di jepang 15 tahun yang lalu aku tidak pernah melihatnya semenyedihkan ini. aku tau aku tidak pantas meminta ini sebenarnya. Tapi aku mohon maafkan dia. Meskipun kau membencinya tapi kau tetap tidak bisa menolak kalau dia adalah appa kandungmu Yoonjoo-ah.” ujarku. Sebenarnya hatiku merasa sakit saat aku mengucapkan ini,tapi apalah dayaku aku harus melakukan ini untuk kebahagiaan keluargaku juga.

Yoonjoo tetap diam tapi airmatanya mulai mengalir,aku berinisiatif untuk memeluknya. Dia menangis di pelukanku. Aku mengelus rambutnya untuk menenangkannya.

“kenapa? Hiks…hiks.. kenapa ini terjadi padaku?” tanyanya disela tangisnya.”harusnya Tuhan membunuhku saat itu..hiks..hiks..”

“sstttt… kau tidak boleh bicara seperti. Di luar sana banyak orang yang masih ingin hidup. Kenapa kau malah ingin mati?” Kataku menenangkannya.

“tapi dia tetap menyakitiku…….”

“kau tidak akan merasa sakit apabila kau mempunyai hati yang lapang untuk memaafkan seseorang dan memulai hidup barumu yang tanpa beban.setidaknya berikan waktu pada appamu untuk mengenalmu dan menebus semua kesalahannya di masa lalu.” Ucapku memotong ucapannya.

“hiks…hiks…hiks…” dia menangis,aku sungguh kasian pada anak ini. aku pasti akan bunuh diri jika aku mengalami ini semua. Mengetahui ayah yang kita sayangi yang membesarkanku bukan ayah kandungku. Dan ibu yang membohongi kita.  Dan tiba-tiba ayah kandungku muncul di tengah kebahagiaan yang dirasakan.

Author POV

Hyowon menguping pembicaraan mereka dan cairan bening itu kembali menuruni pipinya. Hoya yang sudah kembali sambil membawa si kembar di gendongannya.  melihat itu langsung mendekati Hyowon. Hyowon yang melihat Hoya mendekat langsung menghapus air matanya. Dan mencoba tersenyum karena Hoya datang bersama si kembar.#bayangin hoya gendong bayi di kanan dan kiri sekaligus.hehehhe

“oppa…. Hyung Hyun eomma kangen kalian.” Kata Hyowon sambil mengambil Hyun yang di gendong di sisi kanan.” Aigoooo.. anak eomma semakin tampan-tampan saja ya.” Kata Hyowon lagi kalio ini sambil mencium pipi Hyun dan berlanjut ke pipi Hyung.”
“amammm..mama…ma..” celoteh Hyun yang sepertinya juga kangen dengan Hyowon.

“oww.. kau juga kangen eomma..mmm” jawab Hyowon seolah mengerti bahasa bayi. Hoya yang melihat itu hanya tersenyum.

“pa…mamm.. mama..” kali ini Hyung yang seolah iri pada adiknya.

“mmm.. Hyung juga kangen eomma?” tanya Hyowon pada Hyung. Bayi itu tersenyum sambil mengerjap-ngerjapkan matanya lucu. Lalu Hyowon mencium pipi Hyung lagi.

“appa juga kangen eomma.” Canda Hoya. Yang membuat Hyowon menatap Hoya heran.

“oppa jangan begitu di depan anak-anakmu yang masih sangat muda ini.” kata Hyowon. Yang  di balas senyum oleh Hoya.

“kau habis menangis yeobo?” tanya Hoya serius kali ini.

“anni oppa.. nan gwenchana.” Jawab Hyowon menenangkan suaminya.

“mmm.aku harap kau tidak mengeluarkan air mata lagi untuk sesuatu yang akan bai-baik saja.” Kata Hoya sambil memeluk Hyowon.

“ayo kita masuk,kita sudah lama meninggalkan Yoonjoo oppa.” Interuksi Hyowon.

“ne,kka…..” sahut Hoya.

Saat mereka memasuki ruang rawat Yoonjoo mereka melihat Hana memeluk Yoonjoo dengan Yoonjoo yang menangis. Hoya sedikit memasang wajah kawatir pasalnya mengingat kondisi mental Yoonjoo saat ini.

Begitu tau ada yang memasuki ruangan Hana melepaskan Yoonjoo dan menghapus air matanya,Yoonjoo juga ikut menghapus air matanya.

“kau baik-baik saja sayang?” tanya Hoya. Sambil mendekati ranjang Yoonjoo.

“ne, appa.” Jawab Yoonjoo. sambil mengusap airmatanya.

“mianhae aku membuat Yoonjoo menangis Hoya-ssi Hyowon-ssi.” Kata Hana sambil tersenyum.” Mmmm. Sepertinya sudah waktunya aku pulang. Pasti Haje mencariku sekarang.”

“cepat sekali Hana?” tanya Hyowon.

“ne Hyowon. Aku yakin sekarang suamiku sedang mencariku karena aku sudah terlalu lama meninggalkan rumah..haha” jawab Hana.” Cepat sembuh ne? aku nanti akan menjengukmu lagi.mmm?” ucap Hana pada Yoonjoo.

“ne, ajuma. Gomawo sudah menjengukku.” Jawab Yoonjoo. Hana menganggukkan kepalanya.

“hey,ini kedua jagoan kembarmu Hyowon?” tanya Hana sambil memegang pipi Hyun yang di gendongan Hyowon. Hyowon menganggukkan kepalanya.

“mereka jagoanku juga.” Sahut Hoya. Mendengar itu Hyowon,Hana dan Yoonjoo tertawa.

“kapan-kapan aku akan mengajak Haje bertemu dengan si kembar kalian yang tampan ini.” ujar Hana.

“tentu Hana.” Jawab Hyowon mengiyakan rencana Hana.

“aku permisi. Annyeong.” Pamit Hana sambil mencubit pelan pipi Hyun dan Hyung lalu meninggalkan ruangan.

Sesampainya di luar ruanagan Hana menangis dalam hati dia tidak rela kasih sayang suaminya untuk anaknya akan terbagi dengan anak orang lain itu,meski dia tau anak itu anak suaminya. Tapi dia sadar ini yang terbaik untuk semuanya.

Sementara di dalam ruangan. Tiba-tiba Yoonjoo menyuruh appanya mendekat dan memeluk appanya erat. Hyowon hanya tersenyum melihat pemandangan ini.

“aku sayang pada appa,tidak ada yang bisa menggantikan appa sebagai appaku. Meski aku tau di luar sana aku juga punya appa.” Ucap Yoonjoo yang sukses membuat Hoya dan Hyowon terkejut. Pasalnya sekarang Yoonjoo bilang punya appa lain di luar sana dengan kata lain dia sudah bisa menerima Sunggyu, padahal sebelumnya begitu mendengar nama Sunggyu .

“ne,appa tau itu. Appa akan tetap menyayangimu melindungimu. Meski kau punya appa lain yang pasti akn melakukan hal yang sama.” Kata Hoya sambil mencium puncak kepala Yoonjoo.

“gomawo appa,selama ini kau telah menyayangiku,mencintaiku,melindungi,membesarkanku dan membiarkanku memanggilmu appa. Meski kau tau kenyataannya seperti apa.”

“kau adalah anakku. Tidak pernah terpikir olehku kalau kau bukan anakku. Jadi,buang semua pikiran itu. Kau selamanya akan tetap menjadi putriku,putri pertamaku.” Ujar Hoya. Hyowon tidak lagi dapat membendung airmatanya yang sudah iya tahan.

Hyowon segera menghampiri kedua orang dihadapannya dan ikut memeluk keduanya.

“aku juga sayang pada eomma.” Ujar Yoonjoo pada  Hyowon.

“maammmmm…mamama…” rengek balita yang di gendongan mereka.

“huft,,, mianhae melupakan kalian ucap Hoya.” Pada kedua anak kembarnya.

Malam ini Yoonjoo sedang sendiri di dalam kamar rawatnya karena Hyowon pulang dan Hoya mengantarnya.

Tok… tok… tok..

Yoonjoo mengalihkan pandangan dari TV ke arah pintu. Dan melihat siapa yang datang dan betapa terkejutnya Yoonjoo yang datang adalah orang yang selama ini mati-matian dia pikirkan sampai dia seperti ini. raut mukanya berubah tegan sekarang. Padahal dia sudah mempersiapkan kalau cepat atau lambat mereka akan bertemu lagi.

Orang itu tak lain dan tak bukan adalah Kim Sunggyu. Sunggyu berjalan mendekati ranjang Yoonjoo tapi tidak langsung duduk.

“annyeong,boleh aku duduk disini?” tanya Sunggyu. Yoonjoo hanya menganggukkan kepalanya.

“bagaimana keadaanmu sekarang?” tanya Sunggyu begitu dia duduk.

“sudah lumayan membaik.” Jawab Yoonjoo. Sunggyu dapat merasakan meskipun dia menjawab dengan nada dingin Yoonjoo sudah mulai membuka hati untuk dirinya.

“mmmm. Kau menyukai film itu?” tanya Sunggyu yang bingung harus memulai pembicaraan darimana.

“mmm.lumayan.” jawab Yoonjoo singkat. Yang di jawab Sunggyu dengan berOria.

Keadaan hening kembali. Karena sepertinya dua orang ini saling canggung.

“Yoonjoo…” Sunggyu memulai.” Aku ingin meminta maaf padamu. Aku tau kau sangat membenciku tapi setidaknya biarkan aku tau bagaimana anakku,bagaimana sifat anakku bagaimana hari-hari yang di lewati anakku.” Lantut Sunggyu.

Yoonjoo masih menatap TV seolah dia tidak memperhatikan Sunggyu padahal dalam hati dia ingin menangis.

“jadi,aku mohon berikan kesempatan padaku untuk memulai dari awal. Aku tau kau sudah punya Hoya sebagai appamu di hatimu,tapi sisakan sedikit ruang untukku. Aku tidak meminta banyak Yoonjoo-ah,aku hanya meminta sedikit saja ruang dihatimu. Aku juga ingin di panggil appa olehmu meskipun itu hanya sekali dalam hidupku.” Ujar Sunggyu. Sementara yoonjoo tetap menatap ke arah TV.

“hanya itu yang ingin kusampaikan. Kalau begitu aku permisi. Cepatlah sembuh dan jaga kesehatanmu. Aku permisi.” Sambil mengelus kepala Yoonjoo,Sunggyu beranjak berdiri dan berjalan ke arah pintu.

“ap….appa.”

TBC….



Akhirnya part 6 kelas juga… hehehehe gimana dalah pertanyaan saya si akhir cerita,,hehehe
Keep RCL…
Sepertinya part depan akan menjadi the end of story….hehehe
Gomawo fo read… ^^
See you next part…
Annyeong…..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar