Minggu, 24 Maret 2013

Family Relation (Part 7)


Annyeong yeorobun…
Gak kerasa FF saya udah end di part ini. part ini mengalami beberapa kali perombakan. Karena menurut saya ending itu adalah bagian yang paling sulit sekali. Jadi,apabila endingnya kurang mengena saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.. daripada berlama-lama langsung ke cerita yuk..yakkk..yukkk..

Author                                  :Lynda_Lkim
Title                                      :Family Relation
Genre                                   :Family and find by your self
Length                                  :Part 7END
Rate                                      :PG 15+

Cast                                       : Lee Hyowon
                                Lee Hoya
                                Lee Yoonjoo
                                Lee Eunsoo
                                Lee Hyung Jae
                                Lee Hyun jae
                                and find by your self^^


 “jadi,aku mohon berikan kesempatan padaku untuk memulai dari awal. Aku tau kau sudah punya Hoya sebagai appamu di hatimu,tapi sisakan sedikit ruang untukku. Aku tidak meminta banyak Yoonjoo-ah,aku hanya meminta sedikit saja ruang dihatimu. Aku juga ingin di panggil appa olehmu meskipun itu hanya sekali dalam hidupku.” Ujar Sunggyu. Sementara yoonjoo tetap menatap ke arah TV.

“hanya itu yang ingin kusampaikan. Kalau begitu aku permisi. Cepatlah sembuh dan jaga kesehatanmu. Aku permisi.” Sambil mengelus kepala Yoonjoo,Sunggyu beranjak berdiri dan berjalan ke arah pintu.
“ap….appa.”

Part 7

Sunggyu POV


“ap….appa.”

Aku langsung menghentikan langkahku dan merasakan bahagia yang sangat luar biasa dalam hatiku karena mendengar  satu kata yang keluar dari bibir putriku itu. Butir kristal bening jatuh langsung dari mataku. Dengan segera aku membalikkan badanku dan berjalan kearahnya yang menatapku.

“a.. appa.” Panggilnya lagi padaku. Dengan segera aku mendekatinya dan langsung memeluknya. Kursakan dia menangis dalam pelukannku.

“gomawo….gomawo karena telah memanggilku appa sayang.” Ucapku sambil mengecup puncak kepalanya.

Dan betapa bahagianya aku saat kurasakan dia mulai membalas pelukanku. Akhirnya aku bisa merasakan bagaiman di peluk putriku sendiri. Seandainya aku dulu tidak menyia-nyiakanmu mungkin aku sudah bisa merasakan pelukannmu sejak lama.

“maafkan appa ne? appa berjanji akan memperbaiki semuanya. Appa akan selalu di sampingmu,menyayangimu dan melindungi seperti yang dilakukan Hoya padamu chagi.” Kataku. Terimakasih Hana kau sudah mendukungku untuk tetap menemuinya meski aku tetap di tolaknya. Kau memang yang terbaik. Gomawo Hana,ucapku dalam hati.

“mmmm.. sesak a..ppa.” Katanya tiba-tiba. Aku langsung melepas pelukanku padanya.

“mianhae sayang appa terlalu bahagia hingga memelukmu terlalu keras.” Ujarku bahagia.

“appa..mmm.. meski sekarang aku tau kau adalah appaku tapi……aku mohon jangan pisahkan aku dengan Hoya appa.” Ucapnya.

“tentu saja appa tidak akan memisahkan kalian,meski appa ini appamu tapi sejak kau lahir dia sudah lebih dulu menjadi appamu. Aku tidak punya hak memisahkan kalian. Andaikan tidak ada Hoya kau pasti tidak akan tau bagaimana rasanya punya seorang ayah karena kesalahanku. Jadi,asalkan kau mau memberi appa ruang kecil dihatimu dan kau mau menganggapku fayahmu aku sudah bahagia. Aku tidak akan memaksamu untuk ikut denganku atau memaksamu meninggalkan Hoya sebagai appamu.” Tuturku. Dan kulihat dia menangis lagi.

“gomawo appa..” ucapnya sambil memelukku. Aku menyambut pelukan putriku dengan senang hati.

“tapi appa mohon sekali-sekali kau juga harus menginap dirumah appa ne?”

“akan aku usahakan appa.” Jawabnya, aku tersenyum bahagia saat ini. terimakasih Tuhan.

Author POV

Tanpa mereka ketahui,Hoya yang sekarang duduk di kursi tunggu depan kamar rawat Yoonjoo. sekarang tersenyum mengetahui Yoonjoo sudah bisa memaafkan Sunggyu dan mau menerima Sunggyu sebagai appanya. Tapi disisi lain dia juga merasa bahwa Sunggyu sudah mengambil anaknya darinya.

Tak lama kemudian Sunggyu keluar dari kamar rawat Yoonjoo dan agak terkaget mengetahui Hoya sudah berada di sana. Sunggyu pun duduk di samping Hoya duduk. Dan mereka sama-sama diam untuk beberapa saat.

“gomawo Hoya,jeogmal gomawo..” ucap Sunggyu pada Hoya.

“untuk?” tanya Hoya.

“sudah menjadi figur seorang ayah bagi Yoonjoo saat aku tidak bisa memberikan itu untuknya.tanpamu Yoonjoo pasti akan menderita karena tidak ada ayah yang menjaganya,menyayanginya dan melindunginya. Dan dia pasti tidak akan tau bagaimana rasanya punya ayah.” Terang Sunggyu. Hoya tersenyum.

“aku sudah bilang padamu aku sudah menganggap janin yang ada di rahim Hyowon adalah anakku saat aku memutuskan untuk menikahi Hyowon. Jadi sudah sewajarnya aku bersikap seperti itu Sunggyu.” Jawab Hoya sambil tersenyum tentunya.

“gomawo untukmu juga Kim Sunggyu-ssi.” Sambung Hoya. Sunggyu mentap Hoya tanda tidak mengerti maksudnya.

Hoya terkekeh pelan lalu menjawab “karena dulu kau sudah meninggalkan Hyowon. Kalau kau tidak meninggalkan Hyowon,maka selamanya cintaku akan bertepuk sebelah tangan dan aku tidak akan pernah bisa menikah denga Hyowon dan membangun keluarga kecilku dengan Hyowon.”

“mmmm.. kau tau aku kaget saat aku tau orang yang menikahi Hyowon adalah kau Hoya. Dulu yang aku tau kau adalah sahabat Hyowon yang cupu dan kutu buku yang kupikir lemah. Hehehe. Tapi lihatlah kau saat ini. kau berubah Hoya,kau adalah ayah yang hebat untuk anak-anakmu,suami yang hebat untu Hyowon dan kau juga seorang direktur yang hebat dan kau menjadi gentleman,mengakui sesuatu yang bukan perbuatanmu dan kau lihat aku yang pecundang,berani berbuat tapi tidak bertanggung jawab.hahaha.” Sunggyu mengakiri ucapanya dengan tawa. Hoyapun ikut tersenyum.

“roda kehidupan itu berputar Sunggyu-ssi. Kita hidup untuk berubah,membuat kesalahan dan memperbaiki kesalahan itu. Seperti kau saat ini.” jawab Hoya.

“hahahaha. Sekali lagi gomawo Hoya. Dan aku mohon sekali-sekali ijinkan Yoonjoo menginap di rumahku.” Pinta Sunggyu.

“tentu Sunggyu,kau juga punya hak. Tapi kita kembalikan pada Yoonjoo semua. Karena dia yang menjalani kehidupannya.” Ucap Hoya.

“kau benar lagi. Kalau begitu aku permisi. Sampai jumpa.” pamit Sunggyu lalu beranjak pergi meninggalkan Hoya.

Hoya langsung berdiri dan segera masuk untuk menemui Yoonjoo. saat Hoya masuk,Hoya melihat Yoonjoo sedang meliaht TV sambil tertawa sendiri.

Hoya POV

Saat aku membuka pintu kulihat dia tertawa sambil melihat TV. Kulihat wajahnya sudah berubah ceria dan sepertinya dia sudah melepaskan beban berat yang dia pikul. Saat aku sudah berada di dekatnya dia mengalihkan pandangan dari TV kearahku.

“appa kenapa kau lama?” Katanya padaku dengan nada manjanya. Aku segera duduk di samping tempat tidurnya.

“benarkah? Tapi appa perhatikan kau sedang bahgia. Ada apa ceritakan pada appa.” Ujarku.

“mmmm.. aku akan cerita kalau appa mau tidur sambil memelukku seperti saat aku masih kecil dulu. Otthe?” katanya. Aku tersenyum mendengarnya berkata seperti itu. Memang waktu masih kecil aku kerap mendengarnya bercerita sambil tidur memeluknya dan lama-lama dia yang akan tertidur dengan sendirinya.

“berapa umurmu ha?” godaku. “kau tidak malu pada appa?”

“kenapa aku mesti malu dengan appa sendiri juga. Isshhhh appa.” Katanya sambil menekuk wajahnya.

“baiklah jika itu keinginan putri appa yang manja ini.” kataku sambil berdiri dan naik keranjangnya lalu aku berbaring di sampingnya dan dia langsung merapatkan padaku. Benar-benar tidak berubah juga kebiasaannya.

“akuu…. Sudah memutuskan untuk memaafkanya appa.” Katanya. Kulihat dia mulai memejamkan matanya. Aku mengelus rambutnya.

“mmmm.. appa tau itu. Kau sudah melakukan tindakan yang benar sayang.” Ujarku membenarkan sikapnya yang mau membuka hatinya itu.

“tapi,dia tidak akan pernah bisa menggantikan posisimu appa.” Katanya lagi.

“appa juga tau itu.” Kataku sambil tersenyum mengetahui posisiku tidak akan pernah tergantikan untuknya.

“appa harap kau selau seperti ini,selalu bisa berfikir dewasa karena semakin hari kau juga semakin dewasa. Kau mengerti sayang?” tuturku. Tapi aku tidak mendapat jawaban. Saat kulihat ternyata dia sudah berlayar ke alam mimpinya. Aku tersenyum.

“jaljayo Lee Yoonjoo. mimpi indah chagi.” Ucapku lalu mengecup puncak kepalanya. Dan aku ikut memejamkan mata juga.

Hyowon POV

Saat memasuki kamar rawat Yoonjoo aku tersenyum melihat mereka tidur dengan posisi seperti itu. Wajah mereka begitu damai. Aku tersenyum,aku berjalan mendekati ranjang Yoonjoo dan membangunkan Hoya oppa.

“oppa.. sudah pagi bangunlah.” Ujarku tapi tidak mendapat respon. Apakah dia terlalu lelah sehingga tidur senyenyak ini. kalau Yoonjoo memang hobinya tidur.

Aku menyentuh pipinya,mmm suamiku memang benar-benar tampan. Aku tersenyum sendiri seperti orang gila karena bangga pada suamiku. Aku mendekatkan kepalaku ke telinganya. Dan berbisik.

“oppa… ireona… sudah pagi.. ireona oppa..” bisikku.

“nggghhhh..” dia mengerang. Dan mulai membuka matanya sedikit. Lalu menutup matanya lagi.

“oppa… ireona… ini sudah siang.. kau tidak ke kantor?” kataku di telinganya lagi.

“ngghhh.. give me a morning kiss first..” ucapnya dengan mata yang tetap terpejam. Aku tersenyum,ya ampun apa dia tidak sadar anaknya tidur dipelukannya.

“wake up now oppa… or you’ll be late to work?” tolakku.

“I won’t wake up if you not giving me a kiss.” Katanya lagi tetap dengan mata yang terpejam. Kau tau meski anakmu itu tertidur aku malu oppa.

Aku mengecup pipinya cepat.

“no…no… not there. In here.” Katanya dengan mata tetap terpejam sambil menunjuk bibirnya,aku merasa wajahku memanas. Oppa kau membuatku gila.

Kalau aku tidak melakukannya dia akan terlambat ke kantor ini sudah siang. Maka aku segera mengecut bibirnya,tapi dia menahan kepalaku.dan memperdalam ciumannya. Mau tak mau aku membalas ciumannya#STOPPP author gak kuat nulisnya.hehehe

Kami  yang larut dalam hot morning kiss,sampai…..

“ekhemm… kalian tidak malu dengan anak kalian yang sudah mendekati dewasa ini?” suara Yoonjoo menginterupsi. Aku langsung mendorong Hoya oppa. aku menundukkan kepalaku malu,meski dia anakku,benar katanya dia sudah mendekati dewasa.

“seharusnya kau tetap berpura-pura tidur Yoon-ah.hahaha kau mengganggu aktifitas orang tuamu.” kata Hoya oppa sambil tertawa.

“oppa….. cepat bangun atau kau akan terlambat bukankah kau ada meeting hari ini? aku sudah membawakan bajumu dan juga berkasmu hari ini. cepat bangun dan mandi oppa.” suruhku kalau di biarkan aku yang akan mati.

“hehhh…ne~~ aku bangun sekarang.” Akhirnya di mau bangun juga,dan beranjak bangun dari ranjang Yoonjoo dan menuju kamar mandi.

“kalian berdua benar-benar orangtua yang hot eomma.” Ujar Yoonjoo tiba-tiba.

“yakkkk…. Lupakan kejadian tadi Yoon-ah.” kataku malu. Kulihat dia terkikik.

Siangnya#still Hyowon POV

“Yoon,eomma mau menjeput si kembar dulu ne? kau tidak apa-apakan eomma tinggal sendiri?” tanyaku pada.

“ne eomma. Aku juga kangen dengan si kembar. Aku ingin cepat meninggalkan rumahsakit eomma.” Jawabnya.

“nanti eomma akan menanyakan pada dokter Jang apakah kau sudah boleh pulang atau belum. Otthe?” aku menjawab keluhannya. Dia menganggukkan kepanya.

“eomma pergi dulu ne annyeong.” Pamitku padanya.

Saat aku baru menutup pintu,aku agak kaget melihat Sunggyu datang.

“annyeong Hyowon.” Sapanya dengan senyum diwajahnya.

“annyeong.” Jawabku dengan senyum juga.

“kau mau pulang?”tanyanya padaku.

“seperti yang kau lihat.” Jawabku.

“mmm. Boleh meminta waktumu sebentar?” tanyanya sambil mengajakku duduk di kursi tunggu depan kamar rawat itu.

 Sebagai persetujuan aku ikut duduk di sampingnya.

“aku ingin meminta maaf padamu atas semua yang aku lakukan selama ini padamu Hyowon.” Ujarnya.”aku tidak tau seberapa sakit kau karena aku,tapi aku mohon maafkan aku.” Sambungnya.

Aku tersenyum mendengar itu,aku ingin tidak memaafkannya tapi apalah guna benci pada diri kita. Sebenarnya aku sudah memutuskan memaafkannya sejak Yoonjoo lahir. Tidak ada alasan untuk tidak memaafkannya karena semua sudah terjadi.

“kau tau oppa. aku sudah memaafkanmu sejak lama. Aku pikir tidak ada gunanya aku membencimu dan menyalahkanmu karena semua sudah terlanjur terjadi.” Jawabku.” Dan kupikir,karena kau meninggalkanku dulu sekarang aku bisa mendapatkan kebahagiaanku.”sambung sambil tersenyum.

“gomawo Hyowon,sebenarnya aku merasa malu untuk minta maaf padamu tapi aku tidak bisa berlari terus dari kenyataan.. gomawo sudah mengijimkanku ikut menyayangi Yoonjoo.” katanya.

“hehe cheonmaneyo… kau juga punya hak atas Yoonjoo oppa. aku juga tidak berhak memisahkan kalian. Walau bagaimanapun dia adalah anakmu juga.” Kataku. Kulihat dia tersenyum.

“gomawo Kim anni Lee Hyowon.” Katanya lagi padaku. Aku menganggukkan kepalaku.

“harusnya Yoonjoo bermarga Kim ya? Tapi karena kebodohannku dia diambil orang.” Katanya lagi sambil terkekeh.

“ya benar. Tanpa seseorang bermarga Lee dia akan menjadi anak yang tidak akan mendapatkan figur ayah yang baik dan menyayanginya.” Jawabku. Dan kamipun sama-sama tertawa. “mmm.aku permisi dulu,aku harus menjemput putraku di rumah ibuku. Permisi. Annyeong.” Pamitku dan segera berdiri.

“ne annyeong.” Jawabnya.

“dia sendiri di dalam sebaiknya kau temani dia dulu.” Kataku sebelum pergi. Sunggyu menganggukkan kepalanya.

Aku pikir semua sudah kembali normal. Entah kenapa beban dihatiku sekarang terasa terangkat. Aku tidak lagi hidup dalam kebohongan,ketakutan dan rasa bersalah.  Aku harap semua hidupku akan semakin berharga dan semakin menyenangkan mulai sekarang.

8 mounth letter

“na waseo.” Teriak Yoonjoo saat memasuki rumahnya, lalu berjalan menuju dapur untuk mengambil minum karena di luar cukup panas,meski ini sudah sore. Dia sudah bisa menjalani aktifitas seperti biasa sekarang karena sudah sembuh dari cedera yang pernah di alaminya.

“kau sudah pulang?” tanya Hyowon pada Yoonjoo.

“ne~~,seperti yang eomma lihat. Dimana si kembar eomma?” tanya Yoonjoo.

“mereka baru saja tidur,kau tau hari ini eomma di buat kewalahan oleh dua adikmu itu. Hehhh.” Keluh Hyowon.

“itukan wajar mereka sudah bisa berlari kesana-kemari,hahaha.” Jawab Yoonjoo.

“kau benar,sejak kapan anak eomma ini bisa berfikir dewasa.mmm?” tanya Hyowon.

“eomma aku kan……”

Drtttt..drttt…drrtt… ucapan Yoonjoo terpotong oleh getar ponselnya. Dengan segera mengeluarkan ponsel dari sakunya.

“yeobseo.. .. appa waeyo?” jawabnya setelah melihat nama yang tertera di layar ponselnya.

“ ………..”

“ne,aku akan segera kesana. Tunggu aku 20 menit lagi..”

“……….”

“bye..” Yoonjoo mengakhiri telponnya.

“nugu?” tanya Hyowon.

“Kim appa,dia ingin aku makan malam di rumahnya eomma.” Jawab Yoonjoo. Yang di tanggapi O oleh Hyowon.

“aku mandi dulu eomma.” pamit Yoonjoo lalu meninggalkan Hyowon yang sedang memasak di dapur.

Hyowon merasa sangat bahagia dengan hidupnya saat ini. Tidak ada lagi yang harus di kawatirkannya. Dia tidak hidup dalam kebohongan lagi,dia bisa melihat anaknya kembali tersenyum seperti dulu. Hyowon tersenyum sendiri di dapur. Tak berapa lama kemudian Yoonjoo datang mendekati Hyowon.

“aku berangkat dulu eomma. Annyeong.” Pamit Yoonjoo sambil mengecup pipi Hyowon.

“hati-hati di jalan sayang. “ kata Hyowon sambil tersenyum.


Tak berapa lama setelah Yoonjoo pergi. Hyowon tetap larut dalam pemikirannya sambil melanjutkan memasak makan malam untuk keluarganya.

“yak,, eomma kenapa eomma tersenyum sendiri sie?” sebuah suara mengagetkan Hyowon yang sedang asyik memasak untuk makan malam.

“Eunsoo-ah jangan mengagetkan eomma dong sayang. kenapa kau tidak mengucapakan salam ha?” protes Hyowon.

“aku sudah mengucapakan salam eomma… eomma saja yang terlalu asyik memasak sambil melamunkan appa jadi tidak mendengarku. Tenang saja appa tidak akan selingkuh dengan sekretarisnya aku jamin itu eomma. Sebentar lagi appa juga akan pulang.” Jawab Eunsoo sambil berlari meninggalkan Hyowon.

“yakk,, siapa yang mengajarimu seperti itu.” Teriak Hyowon. “dasar anak itu.” Gumam Hyowon sambil tersenyum. Lalu meneruskan kegiatan memasaknya.

Hyowon POV

“na waseo.” Kudengar Hoya oppa mengucapkan salam.  Aku langsung berlari untuk menyambut kedatangannya.

“oppa..” panggilku sambil mendekatinya dan mengambil tas dari tangannya.

“annyeong sayang.” sapanya lalu mencium bibirku sekilas dan kemudian dia melongarkan dasinya.

“kok sepi? Kemana Yoonjoo,Eunsoo dan si kembar chagi?” tanyanya sambil mendudukan diri di kursi ruang  makan lalu meminum air yang telah aku siapkan.

“Yoonjoo pergi ke rumah Sunggyu oppa,Eunsoo mungkin sedang dikamarnya berskype ria dengan Sungyeol,dan si kembar sedang tidur. “ jelasku panjang lebar.”kau mandilah dulu lalu kita segera makan malam,jangan terlalu berisik nanti si kembar bangun sementara aku belum selesai memasak. Dan setelah oppa selesai panggilkan Eunsoo sekalian.” Kataku lagi. Kudengar Hoya oppa terkekeh.

“siap yang mulya ratu.” Jawabnya. Lalu meninggalkan dapur. Aku terkekeh juga mendengarnya mengucapkan kalimat itu.

Setelah makan malam kami berkumpul di ruang keluarga,Yoonjoo yang baru saja pulang juga langsung duduk disamping  kiri Hoya oppa,dan memeluknya seperti yang di lakukan Eunsoo disisi kanannya. Aku tersenyum melihat itu. Kami sedang melihat sebuah film. Hyung yang sudah tidur di pangkuanku sementara Hyun masih duduk di karpet depanku sambil bermain.

Meski sekarang Yoonjoo sudah mengakui Sunggyu sebagai appa kandungnya dan mau menerima Sunggyu tapi dia tidak akan mau berada jauh dari Hoya oppa. Dan dia bilang padaku tidak akan ada yang bisa menggantikan posisi Hoya oppa di hatinya. Aku tersenyum melihat mereka.

“appa, apa yang mebuatmu jatuh cinta pada eomma?” tanya Yoonjoo pada Hoya oppa.

“mmm,, apa ya?” jawab Hoya oppa.

“yak,appa memang ada ya yang lupa kenapa seseorang mencintai seseorang.” Ucap Eunsoo. “ ayolah appa ceritakan pada kami.”

“aku jatuh cinta pada eomma kalian sejak kami pertama bertemu waktu appa baru pindah dari Busan ke Seoul. Eomma kalian adalah teman pertama appa waktu appa baru pindah.” Jelas Hoya oppa.”hanya eomma kalian yang mau mengajak appa berkenalan lebih dulu. Dan sejak itu appa sudah jatuh cinta pada eomma kalian.“

“mereka tidak mengajak kau berkenalan lebih dulu karena penampilanmu yang aneh oppa.” sahutku. Aku tidak menyangka juga dia menyukaiku sejak saat itu,oppa bodohnya aku tidak menyukaimu sejak dulu.

“eh,aneh tapi kau mau berteman denganku dulu waktu itu.” Jawab Hoya oppa.

“entahlah karena aku merasa oppa adalah orang yang baik dan feelingku tidak salah.” Jawabku.

“jadi,apa yang mebuat appa jatuh cinta pada eomma?” tanya Eunsoo tidak sabar.

“sikap baik eommamu dan kecantikan eommamu.hehehe.” jawab Hoya oppa.

“hehh.. tidak seru.” Kata Eunsoo. Anak itu aku tau dia hanya sedang menggoda kami. “aku mau tidur dulu appa eomma eonni. Bye bye Hyun Hyung.” Katanya sambil berdiri.

“kalau kau tidur itu artinya tidak ada saling berbalas pesan dengan seseorang ya kan Eunsoo.” Ucapku. Dia menghentikan langkahnya.

“eomma..” lalu berlari ke lantai 2. Kami semua tertawa.

“aku juga mau tidur eomma appa.” Kata Yoonjoo kemudian bangkit berdiri dari duduknya. Mencium pipi Hoya oppa,kemudian pipiku dan pipi Hyung yang tidur di pelukannku.

“hey,Hyun kau tidak ngantuk eo? Lihatlah Hyungmu dia sudah terbang ke alam mimpi dari tadi.” Katanya sambil berjongkok di depan Hyun dan mencubit pipi Hyun.

“anni ….. unnnaa…” jawab Hyun yang sudah mulai bisa berbicara dan mengerti jika dia jak bicara.

“mmmm..kau makin lucu,nunna makin sayang padamu.” Katanya lagi sambil mencium bibir Hyun.

“yakk… bagaimana bisa kau melakukan itu pada adikmu? Kau mengambil first kiss adikmu eo?” ucapku pada Yoonjoo sambil melototkan mataku.

“hehehehe…. Pisss eomma..” katanya sambil membentuk V dengan 2 jarinya,lalu berlari meninggalkan kami. Hoya oppa terkekeh

“itu tak terhitung chagi,mereka saudara.” Ucap Hoya oppa lalu terkekeh lagi.

“oppa…..” ujarku.

Setelah menidurkan Hyun juga dan meletakkannya di box bayinya yang bersebelahan dengan Hyung. Aku kembali ke kamarku. Saat aku aku membuka pintu kamar kulihat Hoya oppa berdiri balkon kamar,aku segera menghampirinya dan memeluknya dari belakang. Dia agak kaget dengan kedatanganku.

“kau sedang memikirkan apa oppa?” tanyaku.

Kudengar dia terkekeh pelan lalu menjawab “aku sedang memikirkan betapa bahagianya aku karena memilikimu.”

Aku membenamban wajahku di punggungnya “aku juga bahagia bisa memilikimu oppa. saranghae…” kataku.

Dia membalik tubuhnya “nado saranghae.” Lalu menciumku lembut. Aku bisa merasakan kalau ciumannya penuh dengan cinta.

END


Hiks….hiks..hikss… akhirnya FF saya selesai juga. Gomawo untuk para reader yang setia membaca ff saya. Gomawo untuk Hanahatakeyama Heldy saeng,Bubun Fitri eomma karena kalian FF ini bisa lahir kedunia perFFan. Juga Nia Mena yang sekarang bertranspormasi menjadi Park Seungni udah menenin saya bikin n mensuport saya dalam perjalanan membuat FF. ini adalah FF pertama saya yang bisa selesai sampai  end. Sekian dari saya apa bila ada kurang dan lebihnya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya#bungkuk 90˚
Sampai jumpa di karya saya yang lain…… ^^
BYE-BYE

Family Relation (Part 6)


Annyeong…
I’m back.. I’m back…#dance ala sherlock*nah loh!!kok shinee di bawa-bawa.
Naega kembali with part 6.. bagi yang belum menyediakan tissue harap menyediakan untuk berjaga-jaga apabila di butuhkan sewaktu-waktu. Hihihihi
Tak perlu berlama-lama karena durasi#emang reality show..
Warning typo berterbangan......
Let’s go ke story langsung……………


Author                                 :Lynda_Lkim
Title                                     :Family relation
Genre                                   :Family and find by your self
Length                                 : Part 6of7
Rate                                     :PG 15+
Cast                                     : Lee Hyowon
                                Lee Hoya
                                Lee Yoonjoo
                                Lee Eunsoo
                                Lee Hyung Jae
                                Lee Hyun jae
                                and find by your self^^


“bagaimana keadaan Yoonjoo?” tanya Hana memecah keheningan.

“sudah lumayan membaik beberapa hari lagi dia sudah boleh pulang.”jawab Hana.

“syukurlah kalau kedaannya sudah membaik.” Ucap Hana.”kau tau Sunggyu selalu memikirkannya.”

Ucapan Hana membuat Hyowon terpaku. Hyowon berfikir apa dia tau, apa Hana mengetahui semuanya.


Part 6


Hyowon POV

Aku kaget mendengar pernyataan Hana barusan. Dia mengatakan Sunggyu memikirkan ini semua.

“jadi Hyowon,aku mohon ijinkan dia bertemu dengan Yoonjoo. bantu agar dia bisa kembali seperti semula. Aku tau aku tidak pantas meminta ini tapi aku mohon. ” pinta Hana padaku to the point. Aku Hanya bisa diam tidak bisa mengeluarkan kata apapun. Aku masih memikirkan apa yang dikatakan Hana.

“Hyowon-ssi.” Hana memanggilku.”aku tau ini berat untukmu,tapi aku mohon padamu Hyowon.” Kata Hana sambil memegang tanganku. Kulihat dia hampir menangis sekarang.

“Hana,kau tau itu sulit bagiku. Lalu kenapa kau memintanya?” tanyaku balik pada Hana.

“karena aku mencintainya Hyowon,aku tidak ingin dia sedih aku ingin membuatnya bahagia. Meski aku tau tidak seberapa yang bisa kulakukan.” Jawab Hana.” Kau taukan aku juga punya anak,aku mohon maafkan Sunggyu oppa demi anakku. Perhatian Sunggyu oppa pada Haje sekarang berkurang karena dia selalu menghabiskan waktunya di ruang kerjanya dan yang aku tau dia selalu melamun di sana.” Terang Hana.”padahal aku sudah memastikan di kantornya apakah ada kasus yang dia bawa pulang,asistannya berkata tidak.” Imbuh Hana kulihat airmatanya hampir jatuh.

Aku memikirknnya karena aku  juga seorang ibu aku juga tau bagaimana perasaan Hana saat ini. tapi jika aku mengingat apa yang telah dia lakukan padaku ingin rasanya aku bersifat egois. Tapi apa yang harus aku lakukan? Tuhan tolong aku.

“Hyowon,aku tau kau orang yang baik. Kau tau bagaimana hancurnya hatiku saat aku tau Sunggyu oppa punya anak dengan wanita lain. Hiks.. apalagi wanita itu adalah kau Hyowon. “ kali ini Hana sepertinya tidak bisa membendung airmatanya. Akupun juga tidak bisa menbendung airmataku.

“mianhae Hana.” Kataku.

“justru aku yang seharusnya minta maaf,karena perbuatan Sunggyu oppa semua jadi seperti ini. “ ujar Hana.

“ Hana aku bisa saja memaafkannya,tapi Yoonjoo aku takut dia tidak bisa memaafkannya. Kau tau sendiri bagaimana keadaan jadi seperti ini.” Terangku.

“boleh aku bertemu dengan Yoonjoo aku ingin menjenguknya?” tanya Hana padaku.

“Hana,bukannya aku melarangmu tapi kita tidak akan tau bagaimana respon Yoonjoo nanti.” Kataku padanya.

“ayolah Hyowon,aku ingin bicara padanya.” Kekeh Hana. Kemudian aku menganggukkan kepalaku.

Kamipun berjalan menuju kamar rawat Yoonjoo.

“dimana Haje Hana?” tanyaku memecah keheningan.

“dia aku dirumah bersama Sunggyu oppa. Aku tidak bilang jika akan kemari.” Jawab Hana dengan senyum.

“mmm..mianhae gara-gara ini semua anakmu jadi tidak mendapatkan kasih sayang dari appanya akhir-akhir ini.” ucapku.

“gwenchana. Itu semua terjadi di bawah kehendak kita kan Hyowon.” Ucap Hana bijak.

Setelah kami sampai aku membuka pintu dan hanya ada Hoya oppa disna. Hoya oppa menatap kami bingung seolah bertanya siapa yang datang bersamaku.

“oppa dia Kim Hana,Hana ini suamiku.” Aku memperkenalkan mereka. Hoya oppa menjabat tangang Hana.

“Lee Howon,tapi kau bisa memanggilku Hoya,bangapseumnida.”

“Kim Hana,nado bangapseumnida Hoya-ssi.” Jawab Hana.

“dimana Yoonjoo?” tanyaku. Hoya oppa mengarahkan dagunya ke toilet.”Myungsoo?” sambungku.

“aku menyuruhnya pulang chagi,kita sudah banyak merepotkannya juga.” Jelas Hoya oppa sambil tersenyum. Dia menatapku dengan tatapan siapa Hana.

“dia istri Kim Sunggyu oppa.” Jelasku. Belum sempat Hoya oppa menjawab atau memberikan komentarnya,pintu kamar mandi terbuka.

“eomma kenapa lama sih?” tanya Eunsoo langsung begitu melihatku. Dia bersama seorang suster sedang memapah Yoonjoo. Sedangkan Yoonjoo yang milihat Hana langsung berubah mimik wajahnya. aku tau mungkin dia tidak suka dengan kehadiran Hana. Mianhae sayang.

“mian sayang.” Kataku sambil ikut membantu memapah Yoonjoo.

“bagaimana kalau appa membantu kamu?” ujar Eunsoo dan kami tertawa. Hoya oppa segera menaikan Yoonjoo ketempat tidur sementar aku membantu perawat itu memegangi kaki Yoonjoo yang masih di gips. Mungkin kalau Yoonjoo sudah pulang aku akan meminta eomma menginap dirumahku sampai Yoonjoo sembuh.

“appa baru sadar kalau kau cukup berat.mmm” canda Hoya oppa. Sambil menjawil(?) hidung Yoonjoo.

“aku tidak berat appa.” Jawab Yoonjoo sifat manjanya.

“eonni kau itu memang berat.” Eunsoo menambahkan. Aku tersenyum melihat mereka bercanda.

“setelah keluar dari rumah sakit kau harus diet sepertinya,mmm atau Myungsoo akan melirik yeoja lain.” Canda Hoya oppa.

“andweee.. aku tidak gemuk.. appaaaaaa.” Rengek Yoonjoo memeluk Hoya oppa. Itu seperti menjadi kebiasaan kedua putriku ini kalau mereka di goda oleh appanya mereka akan memeluk appanya. Aku kembali tersenyum melihat keluargaku yang seperti ini. seakan lupa akan masalah yang menimpa keluargaku.

“eommaaaa…..” kali in Eunsoo yang merengek sambil memeluikku. Aku tersenyum.

Hana POV

“appa baru sadar kalau kau cukup berat.mmm” canda Hoya pada Yoonjoo.

“aku tidak berat appa.” Jawab Yoonjoo dengan manja.

“eonni kau itu memang berat.” Tambah putri Hyowon yang lain,mungkin putri keduanya.

“setelah keluar dari rumah sakit kau harus diet sepertinya,mmm atau Myungsoo akan melirik yeoja lain.” Kudengar Hoya menggodanya lagi.

“andweee.. aku tidak gemuk.. appaaaaaa.” Rengek Yoonjoo memeluk Hoya. Benar-benar keluarga sempurna jika Yoonjoo benar-benar anak Hoya-ssi pikirku. Aku tersenyum melihat keluarga yang sedang bercanda dihadapanku. Terlihat sekali mereka adalah keluarga yang saling menyayangi satu sama lain.

“eommaaaa…..” ku lihat putri kedua Hyowon memeluk Hyowon. Mungikin dia iri dengan kakaknya yang memeluk appanya. Mereka seolah melupakannku karena asyik saling menunjukkan kasih sayang satu sama lain. Harus kuakui saat ini aku iri dengan mereka.

Lalu kulihat putri kedua Hyowon menatapkku.

“ajuma siapa?” tanya anak itu.

“ah,eomma lupa. Dia Kim Hana-ssi,dia teman eomma yang ingin menjenguk Yoonjoo.” jelas Hyowon.

“annyeong ajuma.” Sapa anak itu.

“annyeong.” Jawabku.

“Eunsoo,kau pulanglah sayang. Biar eomma yang gantian menjaga eonnimu. Dan pasti kau ada janji dengan Sungyeol kan?” Hyowon menyuruh anaknya pulang sambil menggodanya.

“eomma…” rengek anak yang di panggil Eunsoo oleh Hyowon.

“ayo appa akan mengantarmu smabil menjeput si kembar di rumah halmonie. Ebtah kenapa appa kangen dengan mereka.” Ajak Hoya pada anaknya.

“aku juga kangen dengan mereka appa.” Potong Yoonjoo yang juga kangen adiknya.

“ne appa. Kkaja.. eonnie aku pulang dulu ne.” pamitnya.

“ne,hati-hati appa Eunsoo.” Jawab Yoonjoo.

“appa akan membawa mereka kesini nanti sore. Appa pergi dulu ne?” kata Hoya pada Yoonjoo. yang di angguki oleh Yoonjoo.

“bye bye… anyyeong ajuma.” Dia juga pamit padaku.

“mari Hana-ssi.” Pamit Hoya-ssi padaku juga lalu mereka pergi meninggalkan ruangan ini.

“eomma ingin membeli sesuatu di minimarket dulu ya sayang, kau tidak apa-apakan ditemani Hana ajuma dulu?” kata Hyowon pada anaknya.

“ne eomma.” Jawab Yoonjoo. kemudian Hyowon pergi meninggalkan ruangan sambil tersenyum padaku.

Aku berjalan mendekati ranjang Yoonjoo dan duduk di samping ranjangnya.

“annyeong bagaimana keadaanmu sekarang?” sapaku,aku tau dia sekarang menampakan wajah tidak suka padaku sekarang.

“mau apa anda datang kemari?” tanyanya padaku dingin. Aku tersenyum.

“aku tau kau membenci sesuatu yang berhunbungan dengan Sunggyu oppa.” Kataku sukses membuatnya menatapku. Dan tatapannya mengisyaratkan kebencian yang sangat.

“aku tau kau snagat membenci Sunggyu oppa,tapi dia tetap appamu……”

“appaku Hoya.” Dia memotong ucapanku.

“aku tau,kau tau aku juga sangat kecewa mengetui suamiku melakukan ini. tapi apa yang bisa aku lakukan? Yang bisa aku lakukan hanya menerima ini semua. Karena aku memikirkan dampaknya jika aku membenci suamiku. Aku tidak bisa hidup tanpanya dan anakku juga tak bisa hidup tanpanya.” Aku menghentikan ucapku.

“kau tau Yoonjoo-ah. sebenarnya aku juga tidak menyukaimu karena kau adalah seseorang yang bisa membuat Sunggyu oppa menjadi seperti sekarang. Seperti orang yang tidak punya semangat hidup membuang waktunya untuk melamun dan memikirkan sesuatu yang aku yakin sesuatu itu adalah dirimu.” Lanjutku.

“selama aku mengenalnya sejak kami bertemu di jepang 15 tahun yang lalu aku tidak pernah melihatnya semenyedihkan ini. aku tau aku tidak pantas meminta ini sebenarnya. Tapi aku mohon maafkan dia. Meskipun kau membencinya tapi kau tetap tidak bisa menolak kalau dia adalah appa kandungmu Yoonjoo-ah.” ujarku. Sebenarnya hatiku merasa sakit saat aku mengucapkan ini,tapi apalah dayaku aku harus melakukan ini untuk kebahagiaan keluargaku juga.

Yoonjoo tetap diam tapi airmatanya mulai mengalir,aku berinisiatif untuk memeluknya. Dia menangis di pelukanku. Aku mengelus rambutnya untuk menenangkannya.

“kenapa? Hiks…hiks.. kenapa ini terjadi padaku?” tanyanya disela tangisnya.”harusnya Tuhan membunuhku saat itu..hiks..hiks..”

“sstttt… kau tidak boleh bicara seperti. Di luar sana banyak orang yang masih ingin hidup. Kenapa kau malah ingin mati?” Kataku menenangkannya.

“tapi dia tetap menyakitiku…….”

“kau tidak akan merasa sakit apabila kau mempunyai hati yang lapang untuk memaafkan seseorang dan memulai hidup barumu yang tanpa beban.setidaknya berikan waktu pada appamu untuk mengenalmu dan menebus semua kesalahannya di masa lalu.” Ucapku memotong ucapannya.

“hiks…hiks…hiks…” dia menangis,aku sungguh kasian pada anak ini. aku pasti akan bunuh diri jika aku mengalami ini semua. Mengetahui ayah yang kita sayangi yang membesarkanku bukan ayah kandungku. Dan ibu yang membohongi kita.  Dan tiba-tiba ayah kandungku muncul di tengah kebahagiaan yang dirasakan.

Author POV

Hyowon menguping pembicaraan mereka dan cairan bening itu kembali menuruni pipinya. Hoya yang sudah kembali sambil membawa si kembar di gendongannya.  melihat itu langsung mendekati Hyowon. Hyowon yang melihat Hoya mendekat langsung menghapus air matanya. Dan mencoba tersenyum karena Hoya datang bersama si kembar.#bayangin hoya gendong bayi di kanan dan kiri sekaligus.hehehhe

“oppa…. Hyung Hyun eomma kangen kalian.” Kata Hyowon sambil mengambil Hyun yang di gendong di sisi kanan.” Aigoooo.. anak eomma semakin tampan-tampan saja ya.” Kata Hyowon lagi kalio ini sambil mencium pipi Hyun dan berlanjut ke pipi Hyung.”
“amammm..mama…ma..” celoteh Hyun yang sepertinya juga kangen dengan Hyowon.

“oww.. kau juga kangen eomma..mmm” jawab Hyowon seolah mengerti bahasa bayi. Hoya yang melihat itu hanya tersenyum.

“pa…mamm.. mama..” kali ini Hyung yang seolah iri pada adiknya.

“mmm.. Hyung juga kangen eomma?” tanya Hyowon pada Hyung. Bayi itu tersenyum sambil mengerjap-ngerjapkan matanya lucu. Lalu Hyowon mencium pipi Hyung lagi.

“appa juga kangen eomma.” Canda Hoya. Yang membuat Hyowon menatap Hoya heran.

“oppa jangan begitu di depan anak-anakmu yang masih sangat muda ini.” kata Hyowon. Yang  di balas senyum oleh Hoya.

“kau habis menangis yeobo?” tanya Hoya serius kali ini.

“anni oppa.. nan gwenchana.” Jawab Hyowon menenangkan suaminya.

“mmm.aku harap kau tidak mengeluarkan air mata lagi untuk sesuatu yang akan bai-baik saja.” Kata Hoya sambil memeluk Hyowon.

“ayo kita masuk,kita sudah lama meninggalkan Yoonjoo oppa.” Interuksi Hyowon.

“ne,kka…..” sahut Hoya.

Saat mereka memasuki ruang rawat Yoonjoo mereka melihat Hana memeluk Yoonjoo dengan Yoonjoo yang menangis. Hoya sedikit memasang wajah kawatir pasalnya mengingat kondisi mental Yoonjoo saat ini.

Begitu tau ada yang memasuki ruangan Hana melepaskan Yoonjoo dan menghapus air matanya,Yoonjoo juga ikut menghapus air matanya.

“kau baik-baik saja sayang?” tanya Hoya. Sambil mendekati ranjang Yoonjoo.

“ne, appa.” Jawab Yoonjoo. sambil mengusap airmatanya.

“mianhae aku membuat Yoonjoo menangis Hoya-ssi Hyowon-ssi.” Kata Hana sambil tersenyum.” Mmmm. Sepertinya sudah waktunya aku pulang. Pasti Haje mencariku sekarang.”

“cepat sekali Hana?” tanya Hyowon.

“ne Hyowon. Aku yakin sekarang suamiku sedang mencariku karena aku sudah terlalu lama meninggalkan rumah..haha” jawab Hana.” Cepat sembuh ne? aku nanti akan menjengukmu lagi.mmm?” ucap Hana pada Yoonjoo.

“ne, ajuma. Gomawo sudah menjengukku.” Jawab Yoonjoo. Hana menganggukkan kepalanya.

“hey,ini kedua jagoan kembarmu Hyowon?” tanya Hana sambil memegang pipi Hyun yang di gendongan Hyowon. Hyowon menganggukkan kepalanya.

“mereka jagoanku juga.” Sahut Hoya. Mendengar itu Hyowon,Hana dan Yoonjoo tertawa.

“kapan-kapan aku akan mengajak Haje bertemu dengan si kembar kalian yang tampan ini.” ujar Hana.

“tentu Hana.” Jawab Hyowon mengiyakan rencana Hana.

“aku permisi. Annyeong.” Pamit Hana sambil mencubit pelan pipi Hyun dan Hyung lalu meninggalkan ruangan.

Sesampainya di luar ruanagan Hana menangis dalam hati dia tidak rela kasih sayang suaminya untuk anaknya akan terbagi dengan anak orang lain itu,meski dia tau anak itu anak suaminya. Tapi dia sadar ini yang terbaik untuk semuanya.

Sementara di dalam ruangan. Tiba-tiba Yoonjoo menyuruh appanya mendekat dan memeluk appanya erat. Hyowon hanya tersenyum melihat pemandangan ini.

“aku sayang pada appa,tidak ada yang bisa menggantikan appa sebagai appaku. Meski aku tau di luar sana aku juga punya appa.” Ucap Yoonjoo yang sukses membuat Hoya dan Hyowon terkejut. Pasalnya sekarang Yoonjoo bilang punya appa lain di luar sana dengan kata lain dia sudah bisa menerima Sunggyu, padahal sebelumnya begitu mendengar nama Sunggyu .

“ne,appa tau itu. Appa akan tetap menyayangimu melindungimu. Meski kau punya appa lain yang pasti akn melakukan hal yang sama.” Kata Hoya sambil mencium puncak kepala Yoonjoo.

“gomawo appa,selama ini kau telah menyayangiku,mencintaiku,melindungi,membesarkanku dan membiarkanku memanggilmu appa. Meski kau tau kenyataannya seperti apa.”

“kau adalah anakku. Tidak pernah terpikir olehku kalau kau bukan anakku. Jadi,buang semua pikiran itu. Kau selamanya akan tetap menjadi putriku,putri pertamaku.” Ujar Hoya. Hyowon tidak lagi dapat membendung airmatanya yang sudah iya tahan.

Hyowon segera menghampiri kedua orang dihadapannya dan ikut memeluk keduanya.

“aku juga sayang pada eomma.” Ujar Yoonjoo pada  Hyowon.

“maammmmm…mamama…” rengek balita yang di gendongan mereka.

“huft,,, mianhae melupakan kalian ucap Hoya.” Pada kedua anak kembarnya.

Malam ini Yoonjoo sedang sendiri di dalam kamar rawatnya karena Hyowon pulang dan Hoya mengantarnya.

Tok… tok… tok..

Yoonjoo mengalihkan pandangan dari TV ke arah pintu. Dan melihat siapa yang datang dan betapa terkejutnya Yoonjoo yang datang adalah orang yang selama ini mati-matian dia pikirkan sampai dia seperti ini. raut mukanya berubah tegan sekarang. Padahal dia sudah mempersiapkan kalau cepat atau lambat mereka akan bertemu lagi.

Orang itu tak lain dan tak bukan adalah Kim Sunggyu. Sunggyu berjalan mendekati ranjang Yoonjoo tapi tidak langsung duduk.

“annyeong,boleh aku duduk disini?” tanya Sunggyu. Yoonjoo hanya menganggukkan kepalanya.

“bagaimana keadaanmu sekarang?” tanya Sunggyu begitu dia duduk.

“sudah lumayan membaik.” Jawab Yoonjoo. Sunggyu dapat merasakan meskipun dia menjawab dengan nada dingin Yoonjoo sudah mulai membuka hati untuk dirinya.

“mmmm. Kau menyukai film itu?” tanya Sunggyu yang bingung harus memulai pembicaraan darimana.

“mmm.lumayan.” jawab Yoonjoo singkat. Yang di jawab Sunggyu dengan berOria.

Keadaan hening kembali. Karena sepertinya dua orang ini saling canggung.

“Yoonjoo…” Sunggyu memulai.” Aku ingin meminta maaf padamu. Aku tau kau sangat membenciku tapi setidaknya biarkan aku tau bagaimana anakku,bagaimana sifat anakku bagaimana hari-hari yang di lewati anakku.” Lantut Sunggyu.

Yoonjoo masih menatap TV seolah dia tidak memperhatikan Sunggyu padahal dalam hati dia ingin menangis.

“jadi,aku mohon berikan kesempatan padaku untuk memulai dari awal. Aku tau kau sudah punya Hoya sebagai appamu di hatimu,tapi sisakan sedikit ruang untukku. Aku tidak meminta banyak Yoonjoo-ah,aku hanya meminta sedikit saja ruang dihatimu. Aku juga ingin di panggil appa olehmu meskipun itu hanya sekali dalam hidupku.” Ujar Sunggyu. Sementara yoonjoo tetap menatap ke arah TV.

“hanya itu yang ingin kusampaikan. Kalau begitu aku permisi. Cepatlah sembuh dan jaga kesehatanmu. Aku permisi.” Sambil mengelus kepala Yoonjoo,Sunggyu beranjak berdiri dan berjalan ke arah pintu.

“ap….appa.”

TBC….



Akhirnya part 6 kelas juga… hehehehe gimana dalah pertanyaan saya si akhir cerita,,hehehe
Keep RCL…
Sepertinya part depan akan menjadi the end of story….hehehe
Gomawo fo read… ^^
See you next part…
Annyeong…..

Family Relation (Part 5)


Annyeong yeorobun….
Lynda comeback again#dance Dorawa bareng Myung…^^
Adakah yang menanti saya dengan part 5 saya ini…hehehehe?
Mmmmm#mikir…
Hehehe langsung aja yokkk??? Saya bingung mau ngomong apa..hehehehe

Author                                  :Lynda_Lkim
Title                                      :Family relation
Genre                                   : Family and find by your self
Length                                  : Part 5of?
Rate                                      : PG 15+
Cast                                       : Lee Hyowon
                                Lee Hoya
                                Lee Yoonjoo
                                Lee Eunsoo
                                Lee Hyung Jae
                                Lee Hyun jae
                                and find by your self^^



“kau bilang appa,kau menyebut dirimu appaku tuan? Appaku Lee Howon atau Lee Hoya. Aku tidak punya appa lain selain Lee hoya.” Kataku mantap dengan air mata yang sudah mengalir dipipiku merasakan sakit dihatiku.

“aku mohon Yoonjoo. Kau tidak bisa menepis bahwa aku adalah ayah kandungmu. Aku mohon berikan aku kesempatan untuk menjadi ayah yang baik untukmu.” Ucapnya lagi padaku.

“PERRGGIIIIIIIII.”


Part 5

Author POV

“PERRGGIIIIII.” Teriak Yoonjoo.

Sunggyu memegang tangan Yoonjoo yang mengamuk seperti orang gila. Dia tidak menyangka Yoonjoo akan seperti ini.

“tenanglah aku mohon.” Pinta Sunggyu.

“PERGIII.. AKU TAK MAU MELIHATMU.” Teriak Yoonjoo lagi.

“aku mohon tenanglah Yoonjoo,jangan seperti ini. aku akan pergi tapi dengarkan aku dulu.” Ucap Sunggyu berusaha menenangkan Yoonjoo yang sekarang memberontak. Sunggyu miris melihat anaknya seperti ini.

BRAKKK..

“APA YANG KAU LAKUKAN.” Teriak Hyowon,sambil masuk ke kamar dan menghampiri Yoonjoo. Memeluk Yoonjoo. Dan di ikuti Hoya di belakangnya.

Hoya meraih bahu Sunggyu dan menariknya agar menjauh dari Yoonjoo.

“aku sudah memperingatkanmu Kim Sunggyu-ssi” ucap Hoya dingin. Yoonjoo sekarang benar-benar lepas kendali dia tidak mau diam tetap berontak sambil berteriak.

“PERGGIIIII.” Yoonjoo mendorong Hyowon yang memeluknya.”AKU BENCI KALIAN..AKU BENCIIII..PERGI DARI SINI..” Yoonjoo terus saja berteriak. Inilah sicking mental#author ngarang*PLAKK yang di katakan dokter akan datang cepat atau lambat pikir Hoya. Hoya langsung memencel alat di samping tempat tidur Yoonjoo untuk memberitahukan keadaan darurat.#author gak tau namanya apa pokoknya itu.hehe

“Yoonjoo…” air mata Hyowon terjatuh melihat anaknya menolaknya.

“Yoonjoo.” Ucap Hoya yang juga kaget melihat itu. Sementara Sunggyu hanya bisa berdiri menyaksikan pemandangan miris di depannya yang terjadi karena dirinya.

“mianhae..jeongmal mianhae..” gumam Sunggyu. Diam-diam Hoya bisa mendengar gumaman Sunggyu.

“yoonjoo,tenanglah sayang ada appa disini.” Ucap Hoya menenangkan Yoonjoo,sambil memeluknya. Yoonjoo mengeratkan pelukannya pada Hoya.

“aku benci mereka appa..hikss..hikss..aku sungguh benci mereka appa..hikss.. suruh mereka pergi.. hikss.. SURUH MEREKA PERGI.” ucap Yoonjoo pada Hoya.

“ne appa akan menyuruh mereka pergi,kau tenang dulu ne?” ucap Hoya menenangkan Yoonjoo.

Hoya melihat Hyowon berdiri mematung dengan air mata yang mengalir deras,Hoya tau perasaan Hyowon saat ini pasti benar-benar sakit. Sementara Sunggyu tetap berdiri mematung di samping Hoya dengan sorot mata yang menunjukkan rasa bersalah yang sangat.

“ku mohon kalian berdua keluar dari sini dulu biar Yoonjoo tenang terlebih dahulu.” Suruh Hoya pada Hyowon dan Sunggyu.

KLEKKK

Kemudian tampaklah dokter dan perawat masuk keruangan yang langsung mendekati Yoonjoo.

“tuan Lee sebaiknya anda menunggu di luar.” Kata dokter pada Hoya.”sebaikknya anda berdua juga keluar dulu.” Ucap dokter pada Sunggyu dan Hyowon yang masih mematung dan menatap ke arah Yoonjoo.

Hoya mencoba melepaskan pelukan Yoonjoo tapi Yoonjoo mengeratkan pelukannya.

“jangan pergi appa…hiks.. jangan tinggalkan aku..hiks..hiks..” isak Yoonjoo di pelukan Hoya. Hoya mengurungkan niat untuk melepaskan pelukannya.

“tapi dokter ingin memeriksamu sayang.”

“ANDWEEEEE…” teriak Yoonjoo. tolak Yoonjoo saat dokter memegang tangannya. “bolehkan aku tetap disini dokter?” tanya Hoya pada dokter Jang.

“tentu tuan Lee,sepertinya anda adalah yang paling di percaya oleh anak anda. Dan anda memang harus ada di sampingnya untuk meredakan emosinya seperti yang aku katakan pada anda.” Ucap dokter Jang mengerti keadaan Yoonjoo yang membutuhkan orang yang sangat dipercayainya. “ tuan dan nyonya sebaikknya anda berdua menunggu di luar. Agar pasien mendapat ketenangan.” Sambung dokter Jang.

“keluarlah dulu Hyowon-ah. aku yang akan menemani Yoonjoo disini. Dia akan baik-baik saja sayang.” Ucap Hoya menenangkan Hyowon.

Hyowon POV

Aku benar-benar syok dengan penolakan Yoonjoo padaku. Dokter memang pernah memberitahuku kalau cepat atau lambat sicking mental itu adan terjadi padanya,tapi aku tidak menyangka dia akan menolakku dan mengatakan membenciku. Hatiku sakit sekali,tapi aku sadar dia pantas membenciku.

“keluar dulu Hyowon-ah. aku yang akan menemani Yoonjoo disini. Dia akan baik-baik saja sayang.” Suruh Hoya oppa padaku. Aku segera meninggalkan ruangan dengan airmataku yang tidak mau berhenti mengalir.

Saat sampai diluar aku langsung mendudukan diriku di kursi. Dan menangis sejadi-jadinya.

“mianhae..jeongmal mianhae Hyowon karena aku semua jadi seperti ini.” ucap Sunggyu yang kurasakan duduk disampingku. Aku tetap menangis.

“Hyowon kumohon maafkan aku.” Ucapnya lagi padaku.

Aku menolehkan kepalaku menatapnya. “sudah cukup aku kau menyakitiku,kenapa kau sakiti anakku juga?” tanyaku padanya.

“mianhae Hyowon..mianhae..”  hanya itu yang dia ucapkan,aku tau memang tidak ada lagi yang bisa dikatakan karena semua memang sudah terjadi. Dia membawaku kepelukannya. Dan aku menurut karena aku memang butuh sandaran sekarang. Aku terus menangis. Sampai kudengar pintu terbuka dan dokter Jang keluar. Aku segera berdiri dan menghampirinya.

“bagaimana Yoonjoo dokter?” tanyaku.

“tenanglah nyonya,sekarang dia sudah tenang dan sekarang sedang tidur.” Ucap dokter Jang.”Dia tidak mau melepas appanya juga saat tidur,dia sangat sayang pada appanya sepertinya. Aku permisi.” Sambung doter Jang sambil tersenyum.

“ah,mianhae nyonya sebaiknya anda berdua jangan menemuinya dulu biarkan dia tengan.” Imbuhnya kemudian belalu pergi.

“hiks..Yoonjoo.. maafkan eomma ne. eomma sudah membuatmu jadi seperti ini.” ucapku kembali terduduk di kursi.

Tap.. tap..tap

“ajuma,ada apa dengan Yoonjoo?” ku dongakkan kepalaku yang tertunduk,dan aku mendapati Myungsoo berdiri di hapanku. Aku segera menghapus airmataku.

“dia sudah baikan,dia sedang tidur di dalam di temani ajushi. Kau masuklah.” Jawabku. Dia menatap ke arah Sunggyu sekilas dan masuk kedalam. Aku kembali menangis.

“siapa namja itu?” kudengar Sunggyu bergumam.

Ponsel Sunggyu berbunyi.

“yeobseo..”

“……..”

“aku sedang dirumah sakit Hana-ya. Wae?” Hana yang menelpon ternyata.

“…………..”

“ne,jika kau mau.”

“……..” kemudian dia menutup telponnya.

Suasana kembali sunyi,sampai kudengar pintu terbuka dan muncullah Hoya oppa. Dia langsung duduk di sampingku dan merangkulku membawa ke pelukan hangatnya.

“bagaimana keadaannya oppa?” tanyaku.

“tenanglah dia sudah tenang. Dia sedang tidur,biarkan Myungsoo yang menemaninya.” Jawabnya.

“ini salahku oppa.hiks..hikss.. ini salahku.”

“kumohon jangan menyalahkan dirimu sendiri yeobo.” Hoya oppa menenangkanku.

“kau belum pulang Sunggyu-ssi?” tanya Hoya oppa pada Sunggyu.

“aku masih ingin disini.” Jawabnya.

“percuma kau masih disini dia,kau akan membuat keadaan makin parah kau lihatkan apa yang terjdi pada Yoonjoo barusan? Lagipula ini sudah malam aku yakin istrimu pasti menunggumu di rumah.” Ucap Hoya oppa,menurutku ucapannya sungguh bijak.

“hehhh.. aku benar-benar orang yang kejam.” Ucap Sunggyu.”dan kau benar Hoya-ssi. Kalau begitu aku permisi.mianhae…jeongmal mianhae.” Tambahnya lalu kurasakan dia berdiri dari duduknya dan meninggalkan kami.

Sementara kami masih duduk disni sambil larut dengan pikiran masing-masing.

“eomma appa..hosh…bagaimana eonni appa eomma,hosh.. dia baik-baik sajakan?” tanya Eunsoo dengan nafas terputus-putus pasti dia berlari tadi.

“tenanglah sayang.” Kataku sambil mengelus rambutnya.”eonnimu tidak apa-apa dia sedang tidur sekarang.”

“syukurlah..” katanya.

“siapa yang memberitahumu?” tanyaku.

“aku yang menelponnya dan menyuruhnya kemari yeobo.” Jawab Hoya oppa.”Eunsoo-ah bisakah malam ini kau menjaga kakakmu dulu? Besok kau liburkan? Biarkan eommamu istirahat.”

“oppa.. aku tidak apa-apa.” Bantahku.

“ne appa,eomma,benar yang dikatakan appa,eomma butuh istirahat. Lihatlah tampang eomma saat ini!” kata Eunsoo padaku.

“tapi….”

“tidak ada tapi,kkaja aku akan mengantarmu pulang.biarkan si kembar dititipkan di rumah eomma agar kau bisa istirahat.” Suruh Hoya oppa padaku.

“ne,appa benar lagi eomma. Dan aku tau maksud terselubung appa.hehhehe” ucap Eunsoo padaku dengan nada jahil. Aku memincingkan mataku tanda tak mengerti.

“yak.. siapa yang mengajarimu seperti itu pada orangtuamu ha?” Hoya oppa bertanya pada Eunsoo.

“ingat appa,buah jatuh tidak jauh dari pohonnya.hehehhe” ujar Eunsoo sambil terkekeh sekarang.”aku tau appa sudah lama tidak berduaan dengan eomma.”sambung Eunsoo. Dan sekarang aku sadar. Benar-benar anak ini.

“yak.. Eunsoo,sudah sana masuk jangan biarkan Myungsoo berduaan dengan kakakmu terlalu lama.” Interuksi Hoya oppa pada Eunsoo.”setelah mengantar eommamu appa akan kembali kesini.”

“loh,ada Myungsoo oppa! Appa tidak kembalipun aku tidak masalah.hehehe asal jangan menambah dongsaeng saja. Aku sudah pusing kalau si kembar menangis bersama.” Godanya lagi. Lalu segera bergegas masuk ke ruangan Yoonjoo. Ya ampun anak ini begitu pintar mencairkan suasana.

“dasar,anak itu pintar sekali mencairka suasana yang tegang.” Ucapa Hoya oppa. “ ayo kita pulang dulu yeobo.” Ajak Hoya oppa.

Mianhae oppa pasti kau sangat lelah dengan semua ini. siang kau bekerja dan setelah kau pulang kerja kau pasti memikirkan masalah keluargamu ini. mianhae. Kataku dalam hati.

Eunsoo POV

Hehehe, aku baru saja menggoda appa dan eomma. Aku senang melihat appa salah tinggah seperti itu,biasanya dia yang menggodaku. Aku tidak mau suasana di keluargaku menjadi kaku. Setiap suasana di keluargaku menjadi kaku aku selalu berusaha untuk mencairkan suasananya. Kalau aku bisa..hehhehehe

“annyeong oppa.” Sapaku pada Myungsoo yang duduk di samping Yoonjoo eonni.

“annyeong.”balasnya. huhh tak bisakah dia agak ramah sedikit. Aku heran kenapa eonni bisa jatuh cinta padanya.

Aku menatap Yoonjoo eonni sedih,aku tau pasti hatinya sakit sekali luka hatinya begitu dalam mengetahui semua kenyataan yang terjadi. Walau aku tau dia bukan saudara seayahku tapi aku tetap menyayanginya,bahkan sangat menyayanginya.

Aku berharap Tuhan tidak memberikan cobaan yang lebih berat lagi padanya. Aku juga berharap dia juga cepat sembuh agar bisa kembali pulang kerumah. Dan berkumpul dengan kami semua.

“oppa,kau sudah makan?” tanyaku pada Myungsoo oppa.

“anni,,aku tidak lapar.” Jawabnya, ampun benar-benar manusia es.

“makanlah dulu oppa aku yakin eonni tidak suka jika kau sakit. Biar aku yang menjaganya dulu.” Suruhku padanya. Meski aku agak takut dengan tatapan mengerikannya.

“tidak apa-apa. Kau tinggal bilang kalau aku sudah makan.” Katanya lagi.

“ayolahh oppa.” Sekarang aku menarik tangannya yang terus menggenggam tangan eonni.

“yakk….”

“makan dulu sana.” Kataku saat dia akn meneruskan ucapannya.

“hehhh..... baiklah. Jika dia bangun atau terjadi sesuatu cepat hubungi aku.” Katanya akhirnya. Dan dia pergi meninggalkan ruangan.

Aku mendudukn diriku di samping Yoonjoo eonni. Aku memperhatikan wajahnya. Dia tidur dengan tenang. Berbeda kalau dia bangun,wajahnya menampakan kepalsuan saat bersama kami semua. Semenderita itukah dirimu eonni?

Matanya mengerjap..eh eonni sadar. Dia mulai membuka matanya.

“Eun…soo.. ahh.”

“sakit eonni? Mana yang sakit? Biar aku panggil dokter?” kataku panik saat nia mengaduh.

“annii.. gwenchana.” Katanya.”mana appa?” tanyanya.

“appa pulang mengantar eomma eonni. Nanti appa akan kembali.” Kataku.

Kulihat dia menitihkan airmata.

“eonni mana yang sakit? Aku akan panggil dokter sekarang.” Panikku. Berusaha memencet alat pemanggil di samping ranjangnya. Tapi dia memegang tanganku tanda mencegah.

“annio. Tidak perlu Eunsoo.” Cegah eonni di sela isakannya.” Disini yang sakit Eunsoo-ahh.” Katanya sambil menunjuk hatinya. Ya eonni aku tau hatimu terluka parah sekarang.

Aku memeluk Yoonjoo eonni “ aku tau eonni,maka dari itu berbagilah padaku.” Kataku, aku juga tidak mampu membendung airmataku sekarang.

“hiks..hiks.. “ hanya isakan yang ada.

“kau tau eonni aku sangat menyayangimu,kau satu-satunya eonni yang aku punya. Saat kita masih kecil kau selalu menjagaku,kau selalu mengantarkan aku sampai dalam kelas waktu aku baru masuk TK,karena aku takut tidak punya teman,kau selalu yang menjadi sandaranku saat aku sedih bertengkar dengan Sungyeol. Kau yang menghiburku saat aku di marahi eomma. Aku sangat menyayangimu eonni.” Kataku.

“hiks.. kau tau aku bukan anak kandung appa,aku anak haram eom……”

“sttttt…” aku menghentikan ucapannya dengan menempelkan telunjukku di bibirnya.” Itu semua tidak benar eonni,kau adalah kakakku,kau adalah kakak kandungku. Kau mnegerti eonni?” kataku. Sekarang eonniku benar-benar terlihat sangat rapuh,eonniku yang biasanya terlihat kokoh(?) menjadi selemah ini.

“ gomawo Eunsoo-ah…gomawo..” dia memelukku lagi sambil menangis.

“kau tau eonni,aku tau kau selalu memasang topeng wajah baik-baik saja jika kami semua ada disni. Kumohon lepaskan topeng itu. Kau tau eomma sangan menderita saat ini. meski eomma tidak cerita padaku tapi aku kerap mendapatinya tiba-tiba menangis.” Jelaskku. Kurasakan isakannya semakin keras.

“mianhae..eomma.. mianhae.. aku sangat menyayangi eomma Eunsoo,meski hatiku sakit.” Ucapnya.

Aku mengelus punggungnya “tenanglah eonni. Eomma juga sangat menyayangimu.” Hiburku. lalu kudengar pintu terbuka dan menampakan Myungsoo oppa. Dengan cepat dia menghampiri kami.

“Eunsoo kubilang tadi apa? Kalau dia sadar telpon aku.” Ujarnya memarahiku sepertinya. Sedangkan aku hanya tersenyum.

“mianhae oppa,aku lupa.” Jawabku.

“bagaimana keadaanmu chagiaya?” tanyanya dengan nada yang setarus persen berbeda kepada Yoonjoo eonni.

“aku baik oppa,kau darimana?”

“dari kantin,adikmu itu cerewet menuyuruhku makan terus.” Jawabnya sambil mendelik kepadaku.

“isshhhh.. oppa beruntung aku memperhatikanmu,kalau kau sakit kau akan menambah beban pikiran eonni.ck dasar.” Kataku tidak terima. Kulihat eonni tersenyum.

“mmm.katakan kenapa kau menangis?” tanya Myungsoo oppa pada eonni.

“anni,, tidak apa-apa oppa,kau tidak usah kawatir.” Jawab eonni sambil tersenyum. Aku iri pada mereka,andaikan Yeolliku ada disini,pasti aku bahagia. Sayang aku tidak bisa menyuruhnya kesini.hehhh

Author POV

Hyowon saat ini sudah ada dirumahnya,saat ini dia sedang memasakkan sesuatu untuk suaminya. Sementara Hoya sedang mandi.

“oppa… kau sudah selesai? Kalau sudah cepat turun makanannya sudah siap.” Teriak Hyowon dari meja makan.

Tak lama kemudian Hoya muncul dan duduk di tempat duduk yang biasa di dudukinya saat dia makan. Tentu saja saat ini di kembar masih di titipkan di rumah ibu Hoya.

“kau tampak berantakan Hyo sekarang.” Ucap Hoya sambil menyentuh pipi Hyowon.

“benarkah oppa?”

“mmmm..kau butuh istirahat. Rilekskan pikiranmu Hyo,kumohon untuk saat ini jangan pikirkan apapun.” Kata Hoya pada Hyowon.

“aku tidak bisa oppa.” Jawab Hyowon.

“cobalah,lama-lama kau yang akan sakit jika memikirkan ini terus chagi. Pikirkan Eunsoo dan si kembar yang juga membutuhkanmu.” Tutur Hoya ke Hyowon.

Hyowon menghela nafas. “kau memang selalu benar oppa,aku beruntung memiliki nampyeon sepertimu yang mau mengerti aku dan membimbingku. Mianhae jika selama ini aku belum menjadi istri yang baik.”

“kau sudah menjadi istri yang paling Hyowon.. saranghae Lee Hyowon.” Ucap Hoya sambil mendekatkan wajahnya ke Hyowon.

“nado saranghae Lee Howon.” Balas Hyowon saat bibir mereka hampir bersentuhan. Dan akhirnya mereka terlibat(?) dalam ciuman yang manis.

HOSPITAL next day….

Saat ini Hyowon sedang berjalan dengan Hoya menuju kamar rawat Yoonjoo. saat sampai di depan kamar Yoonjoo,Hyowon menghentikan langkahnya.

“wae chagi-ah?” tanya Hoya.

“aku takut oppa?”

“percayalah padaku,tidak ada yang perlu kau takutkan. Ayo,mereka sudah menunggu.” Ucap Hoya menenangkan Hyowon dan menggandeng Hyowon masuk.

KLEKK

Saat pintu terbuka Hyowon terpaku melihat Yoonjoo yang sedang bercanda dengan Eunsoo dan Myungsoo. Wajahnya sekarang benar-benar ceria tanpa ada beban yang selalu dia sembunyikan. Hyowon kembali menitihkan airmatanya.

“ekhemmm.. apa yang kalian tertawakan sehingga tidak menyadari kalau orangtua kalian ada disini” interuksi Hoya. Yang membuat mereka bertiga memandangnya dan menghentikan tawanya.

“eomma… kenapa eomma menangis?” Yoonjoo langsung bertanya pada Hyowon saat melihat Hyowon menangis.

Hyowon yang terkejut atas respon Yoonjoo langsung berlari mendekati Yoonjoo dan memeluknya erat. Hanya ada isakan Hyowon. Sedangkan yang alainnya tersenyum melihat moment ini.

“maafkan eomma sayang… eomma sangat menyayangimu sayang..” ucap Hyowon.

“nado,aku sangat menyayangi eomma.” Balas yoonjoo sambil melepaskan pelukan Hyowon,Yoonjoo menghapus airmata Hyowon “karena itu jangan menangis lagi ne eomma?”

Hyowon kembali terisak mendengar ucapan anaknya.”ne~eomma berjanji.” Katanya Hyowon sambil mengecup kening Yoonjoo.

Sekarang Eunsoo sudah berada di pelukan Hoya dan myungsoo tersenyum melihat ini semua.

“aku ingat.” Tiba-tiba Eunsoo melepaskan pelukan pada appanya. “kau bilang kau akan kembali appa? Tapi nyatanya? Ah,pasti appa keasykan dengan eomma tadi malam sehingga melupakanku dan Yoonjoo eonni disini.”

“yak,kau ini. siapa yang mengajarimu,ha? Katakan pada appa? Apakah pacarmu itu?” tanya Hoya balik. Benar-benar Eunsoo anak yang pandai mencairkan suasana.

“yak,,appa kenapa Sungyeol di bawa-bawa.” Eunsoo membela Sungyeol.

“lalu?”

Terdengar tawa renyah dari tiga orang lain di ruangan itu.

“hahahaha… halmonie appa yang mengajarkan kami. Hehehe kalau appa dan eomma menitipkan kami,itu yang selalu halmonie katakan pada kami.hahaha” ucap Yoonjoo. yang membuat wajah orangtua mereka memerah dan tawa dari Myungsoo semakin keras.

“eomma. Ternyata eomma yang selama ini mendidik mereka tidak benar seperti ini.” gumam Hoya.

“Myungsoo-ah kau jangan salah paham dengan semua ini.” ucap Hyowon berusaha meluruskan ini pada Myungsoo.

“ne~ajuma..hehehehe” jawab Myungsoo.

Siang ini Hyowon sedang berjalan ke kantin rumah sakit dan tanpa sengaja dia bertemu seseorang. Dan orang itu adalah Kim Hana.

“annyeong Hyowon-ssi.” Sapa Hana.

“annyeong Hana-ssi.” Setelah terdiam.

Saat ini mereka sedang duduk di kantin rumahsakit sambil meminum kopi.

“bagaimana keadaan Yoonjoo?” tanya Hana memecah keheningan.

“sudah lumayan membaik beberapa hari lagi dia sudah boleh pulang.”jawab Hana.

“syukurlah kalau kedaannya sudah membaik.” Ucap Hana.”kau tau Sunggyu selalu memikirkannya.”

Ucapan Hana membuat Hyowon terpaku. Hyowon berfikir apa dia tau, apa Hana mengetahui semuanya.

TEBECE…….

Akhirnya selesai juga part 5…………….
La ane tetep nunggu komen dari kalian semua. Mian kalau bagian mendekati akhir part ini agak gaje. Hehehe
Ane udah sediain tissue ini buat yang kemari-kemarin requeat tissue#ngaco mode on.
Gamsha udah baca FF ane*bungkuk 90˚
Next part silahkan ditunggu……….

Family Relation (Part 4)

HELLOOOOOOOOO…
Aye dateng bawa part 4 nie yeorobun…..
Gak usah banyak pidato dech,,mending langsung ke cerita yokkkkk~~~~

Author                                  :Lynda_Lkim
Title                                       :Family relation
Genre                                   :Family and find by your self
Length                                  : Part 4of?
Rate                                       :PG 15+

Cast                                       : Lee Hyowon
                                Lee Hoya
                                Lee Yoonjoo
                                Lee Eunsoo
                                Lee Hyung Jae
                                Lee Hyun jae
                                and find by your self^^



“AKU SENDIRI YANG AKAN MEMBUNUHMU JIKA TERJADI APA-APA DENGAN YOONJOO,KIM SUNGGYU.” Teriak Hoya pada Sunggyu.

Hoya langsung berlari untuk mengejar Yoonjoo. Sedangkan Sunggyu mengikuti Hoya dari belakang. Hoya melihat Yoonjoo memasuki litf dan menuju lantai dasar. Hoya langsung masuk ke lift yang lain.

Yoonjoo terus berlari tanpa mempedulikan sekitarnya. Hoya yang melihat sekelebatan Yoonjoo langsung berlari mengejar Yoonjoo.

Yoonjoo sampai di penyebrangan dan langsung beralari menyeberang tanpa melihat rambu yang menunjukkan warna merah..

TINNNNNNN………..

BRAAKKKKKKKKKKKK….

“YOONJOOOOOOOO….”

Part 4

Hyowon POV

PYARRRRRRRR#anggap piring jatuh

Piring yang aku pegang jatuh,ada apa denganku? Kenapa perasaanku tidak enak seperti ini? ada apa sebenarnya. Aku terus bergelut dengan pikiranku sambil membersihkan pecahan piring. Saat ini aku sedang memberi makan si kembar.

“ammam…amma..nyoo.”  aku menatap Hyun yang memang sudah mulai bisa bicara meski itu hanya ‘amma,,,amma’ jika memanggilku.

“ne sayang.mian eomma menjatuhkan makanan kalian.” Kataku pada mereka. Mereka hanya tertawa sambil menatapku.

“mamm…umma….ma..ma.” kali ini Hyung yang mencoba berbicara. Aku tersenyum karena mereka begitu lucu. Aku segera mencubit mereka.

Trrrrrrrrr….trrrr

Aku berdiri dan menuju ke telepon.

“yeobseo ..” jawabku.

“Hyowon-ah….” jawab Hoya oppa dari seberang telepon. Tunggu kenapa nada suaranya seperti itu. Perasaanku kembali tidak enak,ada apakah oppa.

“waeyo oppa? Kenapa suaramu begitu?” tanyaku to the poin.

“ ……”

“oppa.jawab aku.. apakah terjdi sesuatu?” tanyaku lagi.

“  ……. “ Hoya oppa tetap terdiam. Ada apa sebenarnya?

“oppa? Semua baik-baik sajakan? Jebal oppa,jangan membuatku takut.” Desakku pada Hoya oppa.

“ Yoonjoo….” DEG.

“wae kenapa dengan Yoonjoo oppa?” tanyaku panik.

“ …….. “ Hoya oppa kembali terdiam.

“ OPPA.. JAWAB  ADA APA DENGAN YOONJOO?” tanyaku sambil berteriak. Aku sudah tidak bisa membendung air mataku lagi.

“ Yoonjoo……. Mengalami kecelakaan Hyowon-ah. sekarang aku sedang berada di rumah sakit,dokter sedang menanganinya.” Jelas Hoya oppa. Pikiranku sudah blank. Seolah jantungku berhenti berdetak. Aku menjatuhkan gagang telepon yang aku pegang. Airmataku kembali mengalir dengan derasnya.

“Yoonjoo.. hiks..Yoonjoo.. ANDWEEEEE.” Aku segera berlari menuju kamarku mengambil jaket dan tasku.

Aku segera menggendong si kembar sekaligus dan berlari menuju mobil. Segera ku pacu mobilku kerumah ibu mertuaku yang hanya berjarak beberapa blok dari rumahku untuk menitipkan si kembar.

Author POV

Saat ini terlihat 2 orang pria menunggu di depan ruang IGD dengan raut wajah yang menunjukkan kecemasan. Tentu saja orang itu adalah Hoya dan Sunggyu.

“aku bersumpah akan membunuhmu jika terjadi apa-apa dengan Yoonjoo.” Gumam Hoya penuh amarah pada Sunggyu yang berdiri tak jauh darinya.

Hoya menatap penuh kebencian ke arah Sunggyu,sementara Sunggyu hanya bisa menundukkan kepalanya. Karena dia tau dia yang menyebabkan ini semua terjadi. Sekarang Sunggyu merasa menjadi manusia yang paling kejam di dunia. Pertama dia membuang anaknya sendiri dan yang kedua dia yang menyebabkan kecelakaan yang menimpa anaknya.

“OPPA…” teriak seseorang sambil berlari ke arah Hoya.

“Hyowon..” sambut Hoya.

Hyowon langsung memeluk Hoya,airmatanya tetap mengalir dengan deras.
“Yoonjoo,bagaimana dia oppa?” tanya Hyowon di tengah tangisnya.

“dokter sedang menanganinya,percayalah dia tidak akan apa-apa.” Ucap Hoya sambil mengusap punggung Hyowon menenangkan.

“hiks..hiks..hiks.. oppa. Kenapa ini bisa terjadi?” tanya Hyowon.

“aku mohon tenanglah chagi.” Hibur Hoya,sambil melayangkan pandangan benci dan dingin pada Sunggyu yang berdiri tak jauh darinya sekarang.

Hyowon melepaskan pelukannya,dan mengikuti arah pandangan benci Hoya karena sejak tadi Hoya menatap sesuatu yang belum dia tau. Dan setelah itu betapa terkejutnya Hyowon bahwa Kim Sunggyu ada disana.

“kau… kenapa ada disini?” tanya Hyowon pada Sunggyu tentu saja dengan nada tidak suka.

“ ……. “ Sunggyu hanya diam.

“oppa,kenapa orang ini disini?” tanya Hyowon pada Hoya.

“mianhae..”  ucap Sunggyu.” Mianhae Hyowon…”

“maksudmu?” tanya Hyowon.

“mianhae,,aku yang sudah menyebabkan semua jadi seperti ini.” ujar Sunggyu lirih.

Hyowon masih mencerna apa yng dikatakan Sunggyu. Hoya terus mengelus punggung Hyowon untuk menenangkannya.

PLAKKKK…

Hyowon menampar Sunggyu. Dan dapat Hyowon rasakan kebenciannya kepada Sunggyu meningkat. Hoya hanya terdiam melihat istrinya,karena Hoya sendiri sekarang juga membenci Sunggyu karena menyebabkan semua ini terjadi.

“KAU BILANG MIANHAE SETELAH APA YANG KAU PERBUAT.HA?” teriak Hyowon pada Sunggyu. Sunggyu hanya bisa diam karena dia tau dia yang memeng harus disalahkan dalam hal ini.

“mianhae Hyowon-ah.” ucap Sunggyu lirih.

Hyowon berancang-ancang akan menampar Sunggyu lagi tapi tangannya di tahan oleh Hoya.

“sudahlah Hyowon,percuma kau melakukan itu. Karena semua sudah terjadi.” Ujar Hoya bijak. Meski Hoya membenci Sunggyu tapi dia tahu apa yang Hyowon lakukan adalah hal yang sia-sia.

“jeongmal mianhae Hyowon-ah.” ujar Sunggyu sekali lagi.

“pergi dari sini.” Usir Hyowon pada Sunggyu.

“aku tidak bisa.” Tolak Sunggyu.

“kubilang pergi dari sini.” Ucap Hyowon kembali dengan nada yang lebih tinggi.

“aku berhak disini,aku harus memastikan dia tidak apa-apa?” jawab Sunggyu.

“berhak? APA MAKSUDMU DENGAN KAU PUNYA HAK?”  teriak Hyowon.

“sebaiknya kau pergi Sunggyu-ssi,kau membuat keadaan menjadi semakin parah.” Ujar Hoya menyuruh Sunggyu pergi.  

“aku tidak akan pergi.  aku berhak tau bagaimana keadaan Yoonjoo.” Tolak Sunggyu.

“KAU TIDAK PUNYA HAK.. PERGI.” teriak Hyowon sambil menendorong Sunggyu.

Sunggyu memegang pergelangan tangan Hyowon “ AKU PUNYA HAK HYOWON-SSI. DIA ANAKKU.” Sunggyu balik berteriak. Membuat Hyowon mematung mendengar apa yang baru di teriakkan Sunggyu padanya.

“KAU TIDAK BERHAK BERTERIAK PADA HYOWON,KIM SUNGGYU-SSI.” Teriak Hoya pada Sunggyu dan mendorong Sunggyu kemudian memeluk Hyowon. Air mata kembali jatuh di pipi Hyowon.

“jebal,biarkan aku disini Hoya Hyowon.” Pinta Sunggyu memecah keheningan yang terjadi.

“kenapa? …… kenapa kau datang lagi ke kehidupanku?” Tanya Hyowon seperti bergumam.

“Hyowon-ah.” Hoya kembali mengusap punggung Hyowon untuk menenangkan.

“mianhae Hyowon….jeongmal mianhae…” ujar Sunggyu.”mianhae aku dulu meninggalkan kalian. Aku mohon biarkan aku di sampingnya.” Pinta Sunggyu.

“dia tidak memerlukanmu. Aku appanya. Jadi pergilah dari sini Sunggyu-ssi kau sudah mengacaukan segalanya.” Ucap Hoya dingin.

“kau memang ayahnya karena kau menikahi Hyowon,tapi kau lupa kau bukan ayah biologisnya Hoya-ssi.” Jawab Sunggyu.

“aku mohon sebelum aku hilang kesabaran pergilah sudah cukup kau membuat Hyowon terluka dan Yoonjoo seperti ini sekarang.” Hoya meninggikan suaranya.

KLEKKK..

Sebelum Sunggyu sempat menjawab pintu ruang IGD terbuka dan menampakan seseorang dengan baju serba putih. Dengan segera tiga orang dewasa itu menghampirinya.

“bagaimana putriku dokter?” tanya Hoya.

“saat ini dia sudah melewati masa kritisnya,anda bisa bernafas lega tuan dan nyonya. Kami akan segera memindahkannya ke ruang rawat. Jadi,anda bisa menjenguknya disana.” Kata dokter.

“syukurlah. Terima kasih Tuhan. ” ucap Hyowon airmata kembali mengalir dipipinya. Hoya kembali menenangkan Hyowon dengan merangkul Hyowon.

“tapi aku berbicara dengan kalian tuan dan nyonya lee. Mari ikut saya ke ruangan saya.” Pinta dokter itu pada Hoya dan Hyowon.

“ne dokter.” Jawab Hoya. Lalu mereka menuju ruangan sang dokter.

Sunggyu POV

Aku sangan lega mendengar Yoonjoo sudah melewati masa kritisnya,dan sudah akan di pindahkan ke ruang rawat. saat mereka pergi mengikuti dokter itu pintu ruang IGD terbuka dan aku mengikuti suster yang mendorong tempat tidur Yoonjoo untuk di bawa keruang rawatnya.

Setelah di ruangan ini hanya ada kami berdua,aku berjalan mendekati ranjang Yoonjoo. Aku memandangnya entah kenapa hatiku sakit melihatnya seperti ini. sekarang kaki kirinya di gips,aku menduga kakinya pasti patah. Ada luka di pipi dan dahinya. Kuliahat tangan kanannya di perban juga.

“mianhae chagi.” Entah kenapa kata itu lolos dari bibirku. Aku mengelus rambutnya lembut.

“mianhae appa telah membuatmu seperti ini.” kataku. Dia masih tetap memejamkan mata.

“pantaskah aku disebut appa? Aku dulu menyia-nyiakanmu tidak menginginkan kehadiranmu.” Lanjutku.

“tapi kumohon maafkan aku.” Lanjutku lagi,sementara dia tidak bergeming. Dalam pikiranku aku adalah lelaki keji. Lelaki yang sangat bodoh menukar anaknya dengan profesi jaksa dan gengsinya.

“aku tau kau sudah mendapatkan kasih sayang dari Hoya sebagai appamu. Aku tau kau pasti sangat membenciku saat ini,tapi aku mohon maafkan aku.” Ujarku lagi sambil menggenggam tangannya.

Sampai aku mendengar pintu dibuka,aku menoleh.kulihat Hyowon memandangku masih dengan tatapan kebencian. Dia segera menghampiriku dan menarik tanganku agar melepas tangan Yoonjoo.

“kenapa kau disini?” tanyanya dengan suara lirih tapi mengisyaratkan kebencian dan dingin.

“kumohon Hyowon,aku ingin menebus semuanya.” Jawabku lirih.

“aku tidak butuh apa-apa darimu. Yang ku mau adalah kau pergi dari sini dan jauhi anakku.”  Kata Hyowon.

“dia anakku juga.”jawabku. Hyowon lebih melotot lagi.

“anakmu? Kurasa bukan,dia anakku dan Hoya. Bukan anakmu Kim Sunggyu-ssi.”

“aku sudah tau semua Hyowon. Kumohon ijinkan aku bersamanya.” Mohonku pada Hyowon. Aku berlutut di depan Hyowon.

Aku mendengar pintu terbuka dan aku lihat Hoya memasuki ruangan bersama dengan anak muda yang kalau tidak salah yang berfoto bersama Yoonjoo di wallpaper ponselnya. Yang dia sebut pacarnya waktu itu.  Hoya terkejut melihat aku disini atau mungkin dengan posisiku yang berlutut di depan istrinya.

Kulihat namja muda itu langsung menuju ranjang Yoonjoo dan maraih tangan Yoonjoo.

“Yoonjoo-a,kau baik-baik sajakan? Kumohon buka matamu. Kau tau aku sangat mengkawatirkanmu. Kenapa kau bisa sampai seperti ini?” ucap pemuda itu pada Yoonjoo yang masih memejamkan mata. Aku bisa merasakan dia sangat mengkhawatirkan Yoonjoo.

“kenapa kau bisa disini Kim Sunggyu-ssi? Aku ingin bicara denganmu di luar.” Ujar Hoya padaku.

Setelah sampai diluar. “aku tau perasaanmu sekarang Sunggyu-ssi karena aku juga seorang ayah. Aku bisa membayangkan jika aku ada di posisimu.” Hoya menghentikan ucapannya.”tapi aku mohon padamu untuk tidak muncul di hadapan kami lagi. Dokter tadi mengatakan setelah Yoonjoo sadar mungkin dia akan mengalami syock yang sangat hebat akibat dari kecelakaan itu dan kejadian sebelum kecelakaan itu sendiri. Aku takut jika dia melihatmu dia akan mengala syock yang bisa berakibat fatal untuknya.” Ujar Hoya panjang#author  ngarang ini soal penyakitnya soalnya gak ngerti.hehehe

“gomawo Hoya-ssi.” Ucapku memecah keheningan yang tercipta.

“untuk?”

“karena kau telah menjadi ayah yang baik untuk Yoonjoo menganggap Yoonjoo adalah anakmu sendiri walaupun kau tau dia bukan darah dagingmu.” Katanya menjelaskan.

“meski di dalam darahnya tidak mengalir darahku dia tetaplah anakku,kau tau aku menangis saat dia lahir.” Ujar Hoya dengan senyum di bibirnya. “ aku sangat bahagia dengan kelahirannya. Dia putri pertamaku. Sejak aku memutuskan untuk menikahi Hyowon aku sudah menganggap janin yang ada di rahim Hyowon adalah anakku. Meski jika aku mengingat dia bukan anakku hati ini rasanya sakit sekali tapi aku tidak pernah bisa untuk tidak sayang dan berusaha melindunginya dan membuatnya bahagia.”

“hatimu sungguh luar biasa Hoya-ssi. Hyowon beruntung memiliki suami seperti dirimu.” Ujarku. Kulihat dia tersenyum dan bangkit berdiri.” Tapi aku akan tetap mengunjunginya Hoya.” Sambungku.

Dia menoleh dengan wajah datar “asal kau bisa menyesuaikan waktu yang tepat dan berjanji tidak akan menyakitinya aku akan mengijinkanmu Sunggyu-ssi.” Ujarnya dan dia kembali masuk ke dalam ruang rawat Yoonjoo.

Aku kembali menundukkan kepalaku memikirkan apa yang telah terjadi tapi tiba-tiba

“kau berhutang penjelasan padaku oppa.” DEG jantungku sekan berhenti berdetak saat ini.

“Ha..hana..” kagetku.

Author POV#beberapa hari kemudian.

“nunna bagaimana keadaanmu?” Tanya namja tinggi berpipi chubby yang datang bersama Eunsoo.

“lumayan baik yeol-ah. kau sendiri bagaimana kabarmu? Baik? Bagaimana perkembangan hubunganmu dengan Eunsoo? Apakah kalian sudah sampai ke tahap yang lebih tinggi?” jawab Yoonjoo sambil bertanya sekaligus menggoda Sungyeol pacar adiknya.

“uhuuukk” Eunsoo tersedak makanan yang dia makan tadi. Otomatis 2 orang lain di ruangan itu langsung mengalihkan pandangannya ke Eunsoo.

“eonni kau itu tidak seperti orang sakit. Aku heran kenapa kau bisa masuk rumah sakit?” kata Eunsoo.

“benar nunna,apa yang kau katakan tadi tidak cocok untuk orang yang dikatakan sakit.” Imbuh Sungyeol.

“yak.. kalian berdua tidak sopan.”jawab Yoonjoo.

“kau juga tidak sopan eonni.” Jawab Eunsoo.

Yoonjoo sudah akan membuka mulutnya ketika pintu terbuka dan penampakan Halmonie dan eommanya bersama adik kembarnya.

“annyeong. Loh Sungyeol kau disini” tanya Hyowon.

“annyeong ajuma. Ne~~ aku menjenguk Yoonjoo nunna ajuma.” Jawab Sungyeol. Sedangkan Hyowon menanggapai jawaban Sungyeol dengan ber Oria#jelaslah jenguk orang Yoonjoonya sakit*PLAK

“bagaimana kabarmu hari ini sayang?”  tanya halmonie pada Yoonjoo.

“baik halmonie. Bagaimana dengan halmonie sendiri?” jawab sekaligus tanya Yoonjoo.

“halmoni baik ne,lihat halmoni masih bisa menggendong Hyung.” Jawab halmonie sambil tertawa.

“Eunsoo-ah kau tidak berniat mengenalkan laki-laki tampan itu pada halmonie?” canda halmonie yang langsung membuat wajah Eunsoo dan Sungyeol memerah. Dalam hati Eunsoo merutuki ternyata buah jatuh tak jauh pada pohonnya,ternyata appa dan halmonienya memang suka menggoda.

“halmonieee…….” Rengek Eunsoo. Akhirnya ruangan di penuhi tawa kecil.

“ajuma,nunna,halmonie aku permisi pulang ne? lain kali aku akan menjenguk Yoonjoo nunna lagi.hehhe” pamit Sungyeol.

“loh ! kenapa kau buru-buru Yeolly?” kata Hyowon.

“kami masih ada tugas yang harus di kerjakan eomma.” Sebelum Sungyeol menjawab,Eunsoo mendahului menjawab .”ayo Yeol. Bye bye.”

“kau pasti punya kegiatan lain yang lebih pribadi dengan Sungyeol kan Eunsoo.heeehhh.” goda Yoonjoo.

Eunsoo yang memang menarik Sungyeol menghentikan langkahnya.

“yakkk… eonnie.” Teriak Eunsoo. Yoonjoo hanya terkekeh.

“yak.. jangan berteriak di rumah sakit Eunsoo-ah.” ucap Hyowon.

“eonni eommaa.” Rengek Eunsoo pada Hyowon.

“Yoonjoo jangan goda adikmu terus.” Kali ini Hyowon memperingatkan Yoonjoo. Yoonjoo hanya tertawa.

“ayo yeol kita pergi. annyeong.”

“annyeong semua.” Ucap Sungyeol lalu pergi meninggalkan ruang rawat Yoonjoo.

Yoonjoo POV

 Sampai kapan aku harus disini? Tanyaku dalam hati. Aku bosan. Apalagi kakiku ini ya ampun. Kenapa saat itu aku tidak mati saja? Kenapa kau masih menyelamatkan aku Tuhan?

Sebenaranya setelah aku mengetahui kebenaran itu,semangat hidupku sudah hilang. Kalau ternyata appa kandungku adalah Sunggyu ajushi orang yang aku temui di supermarket dan yang aku pikir jaksa yang hebat ternyata adalah orang bejat yang membuangku dan eomma. Kenapa dia muncul lagi? Dan kenapa aku harus menjadi anaknya bukan anak kandung Hoya appa.

Airmataku terus mengalir. Aku mendengar pintu di buka kan aku segera menghapus air mataku,aku tidak mau air mataku dilihat orang terutama eomma dan appa.

Kulihat appa masuk dan mendekati ranjangku dengan senyum khasnya. Andaikan aku anak knadungnya, pasti aku akan lebih bahagia. Sampai saat ini sudah 10 hari aku disini tidak ada satu orangpun yang mengungkit kenapa aku bisa kecelakaan dan apa yang menbuatku bisa kecelakaan. Aku bersyukur.

“bagaimana keadaan anak appa hari ini?” tanya appa sambil duduk disampingku.

“mmmm..aku merasa sudah baikan appa. Tapi kenapa mereka tidak mengijinkanku pulang?” jawab sekaligus tanyaku.

“mungkin mereka ingin memulihakan kondisimu dulu. Dan lihat kakimu.mmm.” jawab appa sambil mengelus kakiku yang di balut gips.

“iya juga appa.”

Tok… tok.. tok…

“masuk.” Ucap appa. Dan saat pintu terbuka aku menegang meliaht siapa yang masuk. Demikian juga dengan appa. Orang itu tidak langsung ke masuk melainkan berdiri di depan pintu seteleh pintu tertutu. Tentu saja orang itu Kim Sunggyu orang yang merupakan ayah kandungku yang tidak menginginkan kehadiranku.

“mau apa lagi kau kesini Sunggyu-ssi bukankah aku sudah memperingatkanmu kemarin?” ucap appa.

“aku mohon aku ingin bicara dengan Yoonjoo.” Kata Sunggyu ajushi, ajushi? Haruskah aku memanggilnya appa? Aku hanya diam sambil menatap keluar jendela.

“aku mohon Hoya.” Mohonnya pada appa. Kudengar kursi di sampingku bergeser. Appa mengijinkan orang ini berbicara padaku? Appa aku mohon jangan biarkan orang ini bicara padaku. Lalu kudengar pintu terbuka dan tertutup.

“hai…. Bagaimana kabarmu?” tanyanya padaku. Tapi aku tetap tak menganggapnya.

“aku tau kau pasti sangat membenciku,tapi aku mohon berikanlah aku satu kesempatan untuk menjadi appa yang baik untukmu mulai sekarang.” Ujarnya. Aku mengalihkan pandanganku padanya.

“kau bilang appa,kau menyebut dirimu appaku tuan? Appaku Lee Howon atau Lee Hoya. Aku tidak punya appa lain selain Lee hoya.” Kataku mantap dengan air mata yang sudah mengalir dipipiku merasakan sakit dihatiku.

“aku mohon Yoonjoo. Kau tidak bisa menepis bahwa aku adalah ayah kandungmu. Aku mohon berikan aku kesempatan untuk menjadi ayah yang baik untukmu.” Ucapnya lagi padaku.

“PERRGGIIIIIIIII.”

TCB~~~~~~~

Hehehehe akhirnya selesai juga part 4 ini. Gimana gimana cerita saya???
Keep RCL……….
Gomawo sudah baca FF saya…
CHU~~

Family Relation (Part 3)

Alohaaaaaa!!!!!
I’m back with part 3..
Saya mau bilang di part 3 ini ada pengurangan karakter jadi kalau salah satu karakter hilang readers jangan bingung ya? Saya mengurangi karakter tersebut karena suatu hal,jadi jeongmal mianhae readers. To someone who feels, I’m sorry to you. But my heart getting hurt because of you#just talking^_^ abaikan….
Okay daripada author banyak cing cong… langsung menuju cerita*wusssss~~~~~

Author :Lynda_Lkim
Title     :Family relation
Genre  :Family and find by your self
Length : Part 3of?
Rate     :PG 15+
Cast     : Lee Hyowon
Lee Hoya
Lee Yoonjoo
Lee Eunsoo
Lee Hyung Jae
Lee Hyun jae
and find by your self^^


“oppa..” kudengar Hana berterian memanggil suaminya kupikir.

Kulihat Yoonjoo juga menatap keaeahku mungkin karena mendengar teriakan Hana. Dan saat orang yang ada di depan Yoonjoo berbalik rasanya jantungku bergenti berdetak,syaraf-syaraf di tubuhku seolah kehilangan fungsi. Aku sangat terkejut dengan apa yang aku lihat saat ini. dan kupikir orang merasakan hal yang sama seperti apa yang aku rasakan.

PART 3

Hyowon POV

Dia,dia yang selama ini sangat tidak ingin aku temui,tidak ingin aku melihatnya lagi,yang selama ini aku benci,yang terutama tidak ingin Yoonjoo bertemu dengannya. Sekarang malah ada di hadapanku dan bertemu dengan anakku. Saat ini perasaanku benar-benar tidak karuan,seakan semuanya bercampur jadi satu.

Kalau tidak ada Yoonjoo dan Hana airmataku pasti sudah jatuh dengan derasnya. Aku berusaha menjaga agar airmataku tidak jatuh terutama dari Yoonjoo. Aku tidak mau dia tau semuanya. Aku tidak mau Yoonjoo tau kalau laki-laki brengsek itu adalah ayah kandungnya.

FLASHBACK


“aku hamil.”kataku. dia menoleh padaku sambil memelototkan matanya seolah tidak percaya.

“maksudmu?” tanyanya.

“aku hamil anakmu.” Kataku menerangkan tentang kehamilanku.

“gugurkan.” Aku menatap kearahnya tidak percaya dengan apa yang aku dengar “ gugurkan anak itu. “ tambahnya,

“kauuu….. ingin aku menggugurkan kandunganku?” tanyaku tidak percaya. Dan dia mengangguk mantap tanpa menatapku. Airmataku turun memikirkan aku harus membunuh anakku sendiri.

“tidak. Kau harus menikahiku oppa.” Pintaku dengan berlinang airmata. Tapi dia tidak bergeming dan tidak mau menatapku.

“aku mohon oppa,aku tidak mau menambah dosaku dengan menggugurkan anak ini,ini anakmu juga oppa.” Aku berlutut di kakinya.” Aku mohon oppa..hiks..hiks..”

“aku tidak bisa menikahimu.” Katanya, hatiku rasanya seperti di sayat-sayat dengan pisau samurai yang tajam.

Tangisku semakin menjadi “aku mohon oppa.”

“aku tidak bisa melepaskan impianku menjadi jaksa Hyowon,aku akan meneruskan sekolahku ke Jepang.” Katanya dingin.

“lagipula aku sudah tidak mencintaimu lagi Hyowon. Aku akan memberimu uang menggugurkan kandunganmu. Keluargaku akan malu jika ada yang tau aku menikah muda. Dan pasti akan mencoreng nama keluargaku. Dan aku tidak ingin mengecewakan ayahku,” katanya dingin.

“hiks..hiks…” hanya tangisku yang terdengar.

“jadi,ku minta gugurkan kandunganmu. Aku akan memberimu uang untuk melakukan itu. Aku tidak mau tau kau harus menggugurkan anak itu,aku tidak mau dia menjadi benaluku.” Ucapanya. Kurasakan dia berjongkok di depanku dan memberiku kartu kredit.

“kau bisa menggunakan ini untuk menggugurkan kandunganmu.”katanya. “kau mengerti? Kalau begitu aku pergi dulu untuk mengurus keberangkatanku di jepang. Annyeong.” Katanya dan pergi meninggalakanku.

“KIM SUNGGYU….” Teriakku. Tapi dia tetap pergi tanpa menoleh sedikitpun.

Aku terduduk di tanah belakang sekolah itu dan menangis tapi hanya air mataku yang keluar tidak ada suara. aku merasa seperti seorang wanita murahan yang di butakan karena cinta. Tangisku semakin menjadi. Hingga kurasakan ada yang memelukku.

“aku akan menikahimu Hyowon-ah.” aku sangat mengenal suara ini. aku menengadahkan kepalaku dan menatapnya.

“ku mohon menikahlah denganku,aku akan menganggap dan mencintai anak itu seperti anakku sendiri. Ku mohon menikahlah denganku….. saranghae Kim Hyowoon.” Katanya memohon padaku. Dia mendengar apa yang aku bicarakan dengan Sunggyu.

“Hoya…hiks..hiks.. aku tidak pantas untukmu,aku kotor.” Kataku.

“tidak,kau tetaplah Hyowon yang suci kau tidak kotor Hyowon. Bagiku demikian,aku mohon menikahlah denganku. Aku berjanji tidak akan membuatmu menangis,menjagamu dan……menjaga anak kita.” Kata Hoya. Saat dia mengatakan anak kita tangisku semakin menjadi. Dia memelukku.

“jadi,menikahlah denganku. Kau maukan?” tanyanya tetap memelukku. Akhirnya aku menganggukkan kepalaku.

FLASHBACK END

ingatan saat dia meninggalkanku,menyuruhku menggugurkan anaknya dan mencampakkanku teringat kembali. Ingat Hyowon tahan air matamu jangan sampai jatuh di hadapan orang yang sudah mengacaukan hidupmu,terutama di hadapan anakmu.

“Hyowon-ssi.” Hana menyenggol tanganku. Aku menoleh ke Hana .

“ah..ne” jawabku.

“perkenalkan ini suamiku.” Kata Hana sambil menuntuk Sunggyu. “sepertinya anakmu dan suamiku sudah bertemu.hahahha.”sambung Hana.

Aku berusaha bersikap setenang mungkin,aku mengulurkan tangan “ Lee Hyowon imnida.”

“Kim Sunggyu imnida.” Jawabnya sambil menjabat tanganku setelah terdiam sesaat. Dia tetap menatapku. Untuk sesaat kami tetap saling berpandangan.

“apakah kita sudah selesai eomma?”tanya Yoonjoo padaku. Aku langsung mengalihkan pandanganku pada Yoonjoo.

“sudah sayang,ayo kita pulang. Appamu pasti sudah menunggu kita.” Ujarku.

“kau sudah selesai Hyowon-ssi? Padahal aku berencana mentraktir kalian berdua.” Ucap Hana.

“ah,gomawo Hana-ssi. Tapi suami dan anak-anakku sudah menungguku di rumah. Dan sepertinya Yoonjoo juga akan menemui seseorang. Jadi,mungkin lain kali. ” Ucapku sambil melirik Yoonjoo. Aku berusaha bersikap normal.

“eommaaaaaa.” Rengek Yoonjoo manja.

“benarkah kau sudah punya pacar?” tanya Sunggyu tiba-tiba pada Yoonjoo,mengalihkan pandangannya pada Yoonjoo,apa maksudnya bertanya seperti itu pada Yoonjoo.

“tentu saja ajushi, memang aku belum pantas punya pacar. Ah ajushi jadi seperti appaku saja.hehehe” jawab Yoonjo. Dan ucapan yang keluar dari mulutnya menusuk jantungku meski aku tau dia hanya bercanda. Tahan Hyowon jangan sampai air matamu jatuh dan semua akan curiga kenapa kau menangis.

“hey,aku akan melarangmu berpacaran dulu jika kau anakmu. Aku akan mengijinkan anak-anakku pacaran kalau mereka sudah menyelesaikkan pendidik mereka. ” Kata Sunggyu sambil mengacak rambut Yoonjoo.

“ajushi merusak tatanan rambutku.” Katanya sambil memanyunkan bibirnya. Aku harus segera pergi dari sini. Aku tidak tahan lagi.

“oppa,jangan ganggu Yoonjoo terus.” Ucap Hana. “Hyowon-ah. kalau aku perhatikan Yoonjoo,Haje dan Sunggyu oppa memiliki bentuk bibir yang mirip ya? Haha”

“aku permisi ke toilet,Yoonjoo tunggu eomma di mobil ne. eomma akan menyusulmu setelah dari toilet.” Ujarku. “aku permisi Hana-ssi.”

Sebelum Hana menjawab aku sudah berlari menuju toilet. Aku tidak dapat membendungnya lagi. Aku menagis sejadi-jadinya di dalam bilik toilet. Kenapa dia harus muncul dan bertemu dengan Yoonjoo. Aku benar-benar merasakan kebas dihatiku.

Drrr…drr..drrr….

Ponselku bergetar,kurogoh sakuku dan kulihat siapa yang menelpon.

“yeobseo oppa…?” aku tidak bisa menyembunyikan tangisku.

“chagiya waeyo? Kenapa kau menangis?” tanya Hoya oppa.

“anniyo oppa,perutku sakit aku sedang di kamar mandi.”jawabku, aku tidak mau membuatnya kawatir. Aku sudah terlalu banyak membuatnya menderita.

“jeongmal?” tanyanya tidak percaya.

“ne…. ada apa oppa menelponku?”

“aku kangen denganmu yeobo.” Jawabnya.

Aku terkekeh kecil mendengar itu “ kurang lebih 2 jam lagi kita akan bertemu oppa. Tahanlah sebentar lagi.” Jawabku.

“kau tidak kangen padaku?”

“tentu aku kangen padamu juga oppa. Saranghae..” kataku. Sekarang kata saranghae sangat mudah di ucapkan karena aku memang mencintainya dengan segenap hatiku.

“nado saranghae chagiahhhhh..” jawabnya dengan nada manja. Ya ampun oppa berapa umurmu.

“oppa.. Yoonjoo sudah menungguku di mobil. Aku tutup dulu ya?”

“ne, hati-hati kalau menyetir. Saranghaeyoo nae Hyowon.” Ucapnya lagi.

“nado saranghaeyo tuan Lee Howon…. Muachhhh.” Jawabku sambil memberinya ciuman jauh karena lewat telepon dan memutus teleponnya.

“hehhhh..” aku menghela nafas. kuatkan aku tuhan. Aku berjalan meninggalkan toilet dan menuju tempat parkir tempat putriku menunggu.

Meski hati ini rasanya sakit aku harus tetap tersenyum untuk keluargaku untuk suamiku dan anak-anakku. Kau harus kuat Hyowon.

Sunggyu POV

Aku bertemu seorang gadis,entah kenapa aku seperti merasa sudah dekat dengannya. Dan yang membuatku kaget lagi adalah gadis itu adalah anak Hyowon. Nama Hyowon sekarang bukan lagi Kim tapi Lee. Jadi,dia menikah dengan seseorang yang bermarga Lee. Dan nama gadis itu adalah Lee Yoonjoo. Saat menatap anak itu,entah kenapa aku merasa seperti harus melindunginya. Ada apa denganmu Kim Sunggyu.

“kau kenapa oppa? Kenapa melamun” tanya Hana membuyarkan lamuananku.

“anni,,aku tidak apa-apa. Hanya sedang memikirkan sebuah kasus.” Jawabku.

Dia terdiam “kau sudah pernah bertemu atau mengenal Hyowon-ssi oppa? Aku perhatikan kalian berdua canggung tadi” tanya Hana yang sukses membuat pikiranku blank.

“dan kalau ku perhatikan Haje mirip dengan anaknya Hyowon-ssi.hahaha sungguh kebetulan yang menarik.” Ucapnya dengan sedikit tertawa. Aku hanya diam.

“aku melihat Haje dulu oppa. Teruskan pekerjaanmu aku tidak mau mengganggumu.” Katanya. Mencium keningku lalu pergi.

Aku berfikir… apakan Hyowon tidak menggugurkan kandungannya waktu itu? Tapi dia sudah menikah sekarang. Tapi kalau Hyowon tidak menggugurkan kandungannya……
Tunggu berapa usia Yoonjoo? Hana bilang bibir Yoonjoo mirip denganku. Tidak mungkin,aku yakin Hyowon sudah menggugurkannya.
Arghhhhhhhh…. Seandainya Hyowon tidak menggugurkan kandungannya dan Yoonjoo itu adalah anakku. Apa yang harus aku lakukan?

Lee’s Family Home#Author POV

Malam ini seluruh anggota keluarga Lee sedang bersantai di ruang keluarga sambil melihat TV. Saat ini Hyowon baru saja kembali dari kamar setelah menidurkan si kembar. Dia mendudukan diri di samping suaminya.

“eonni,kau tau lusa adalah ultahnya Sungyeol. Aku bingung harus memberinya apa?” kata Eunsoo pada Yoonjoo yang berbaring di karpet samping dia duduk.

“mmm.. lalu?” tanya Yoonjoo balik pada adiknya sambil tetap memainkan ponselnya.

“yak… eonni,aku minta saranmu aku harus memberi ap ke dia? Aku ingin tau apa yang kau berikan pada Myungsoo oppa saat dia ulangtahun.” Kata Eunsoo.

“ooooo.. haruskah aku mengatakan itu padamu saengie?” goda Yoonjoo.

Eunsoo memnyunkan bibirnya “eonni aku serius.”

Hoya dan Hyowon hanya memandang kedua anaknya itu dengan tersenyum.

“eonniee aku serius. Benerannn..” rengek Eunsoo.

“mmm..apa ya? Biasanya aku memberinya sesuatu yang dia suka. “ akhirnya Yoonjoo menjawab.

“jawabanmu kurang meyakinkan eonni.” Kata Eunsoo sambil mengalihkan pandangan pada Hoya “appa,apa yang eomma berikan pada appa kalau appa ulangtahun.”

“adik kembarmu.” Jawab Hoya santai sambil tersenyum jail pada anaknya.

“oppa..”
“appa..” ucap Hyowon dan Yoonjoo bersamaan. Hoya hanya terkekeh. Dan mendapat cubitan dari Hyowon. Memang benar ulangtahun si kembar berbarengan dengan ulang tahun Hoya.

“appa,Eunsoo masih polos.” Koor Yoonjoo.

“iya oppa,kau jangan seperti itu.” Imbuh Hyowon.

“dia masih polos? Benarkah? Lalu siapa yang biasanya pulang diantar sampai depan rumah dan berciuman di ruang tamu kemarin?” terang Hoya. Hyowon kaget dan Yoonjoo salah tingkah meski ucapan itu bukan dirinya tapi dia juga melakukan hal yang sama.

“apppaaaaa……..” rengek Eunsoo malu. Meloncat kesamping appanya yang duduk di sofa dan memeluknya. Hoya hanya tersenyum.

“appa benar? Appa tidak melarangmu pacaran tapi kau harus bisa menjaga dirimu dan menjaga kepercayaan dari orangtuamu. Saat kau berpacaran kau juga harus tau batasnya Eunsoo-ah.” tutur Hoya pada Eunsoo.

Hyowon tersenyum mendengar suaminya menasehati anaknya,Hyowon tidak ingin apa yang terjadi padanya dulu terjadi pada anaknya. Hyowon menatap Yoonjoo yang juga sedang menatap Hoya dan Eunsoo. Hyowon merasa ada perubahan mimik muka Yoonjoo. Ada luka di ekspresi wajahnya. Hyowon juga mulai merasakn kesedihan anaknya itu.

“aku mau ke kamar dulu.” Ucap Yoonjoo sambil bangkit berdiri dan berjalan meninggalkan ruang keluarga.

Sebenarnya yang Yoonjoo rasakan saat ini adalah iri pada Eunsoo yang merupakan anak kandung Hoya. Dia segera merebahkan tubuhnya di kasurnya dan cairan bening keluar dari kedua bola matanya.

Tak lama kemudian dia merasakan ada yang mengelus rambutnya,dia menolehkan kepalanya dan melihat eommanya disana. Mengetahui anaknya menangis Hyoeon langsung memeluk anaknya.

“maafkan eomma chagi,semua ini kesalahan eomma.” Ucap Hyowon dengan air mata yang sudah mengalir di pipinya.“gara-gara eomma kalian jadi merasakan sakitnya.” Sambung Hyowon.

“gomawo eomma..” ucap Yoonjoo.”gomawo telah melahirkanku ke dunia ini. aku snagat menyanyangi eomma. Aku juga sangat menyayangi appa,Eunsoo dan si kembar. Kalian adalah segalanya.” Tutur Yoonjoo. Yang membuat hati Hyowon bahagia dengan penuturan anaknya dan sedih karena dia yang membuat semua jadi seperti ini.

“ne chagiya,eomma juga sangat menyayangimu,appamu dan adik-adikmu.” Balas Hyowon sambil mengeratkan pelukannya pada Yoonjoo.

“sekarang sudah malam,kau harus tidur besok kau harus kuliah kan?” suruh Hyowon.

“ne eomma,jalja.” Jawab Yoonjoo.

“eomma.” Panggil Yoonjoo saat Hyowon akan beranjak.

“boleh aku bertanya?” tanya Yoonjoo.

“bertanya apa sayang?”

“tapi janji eomma jangan marah atau sedih saat aku bertanya?”

“mmmm…”

“ siapa appa kandungku eomma?” tanya Yoonjoo yang sukses membuat senyum di wajah Hyowon lenyap seketika dan di gantikan dengan wajah yang tegang dan raut wajah tidak suka dengan pertanyaan Yoonjoo.

“kenapa kau bertanya seperti itu?” tanya Hyowon balik.

“aku ingin tau dia bagaimana eomma. Apakah salah jika seorang anak ingin mengetahui appanya seperti appa?”

“appamu lee Hoya Yoonjoo-a.” ucap Hyowon setengah berteriak lalu meninggalkan kamar Yoonjoo.

“eomma… hanya beritahu aku,tidak lebih.” Sedikit berteriak juga.Hyowon terdiam,dalam pikirannya berkecamuk berbagai macam pikiran.

“eomma mohon,eomma akan mengatakan padamu suatu saat nanti ne?” kata Hyowon. Lalu meninggalkan kamar Yoonjoo karena tidak mau membuat keadaan semakin buruk.

Saat sampai di kamarnya dia langsung memeluk suaminya dari belakang yang sedang memandang si kembar di box bayi. Hoya membalikkan tubuhnya dan kembali memeluk Hyowon. Kini Hyowon menangis di pelukan Hoya.

“waeyo?” tanya Hoya.

“aku takut oppa,Yoonjoo menegtahui siapa ayahnya.” Jawab Hyowon di sela tangisannya.

“tenanglah,tidak akan ku biarkan dia tahu.” Janji Hoya pada istrinya.

“mereka sudah bertemu oppa.” Ucapan Hyowon membuat Hoya menegang.

“meskipun mereka bertemu aku tidak akan membiarkannya tau hubungan mereka.” Ucap Hoya.

“hiks…hiks…hiks..”

“aku mohon chagiya jangan pikirkan itu lagi.” Pinta Hoya pada Hyowon.

“gomawo oppa.. saranghae.” Ucap Hyowoon.

Hoya menegeratkan pelukannya dan mnejawab “nado saranghae. Kemudian they’re kissing#gak jago bikin kissing scene,,,hehehhehe

Yoonjoo POV

Hari ini aku sedang berada di kantor appa,kenapa aku di kantor appa karena appa meninggalkan salah satu berkas untuk meetingnya 1 jam lagi. Appa merepotkan. Kenapa hari ini aku harus tidak ada jadwal kuliah…

“annyeong…” sapaku pada sekretaris appa,tentu saja aku melewatinya menuju pintu ruangan appa.

“annyeong..presdir sedang ada tamu nona.” Katanya. Tapi terlambat aku sudah membuka pintu ruangan appa. Ternyata ada Sunggyu ajushi di sini. Kenapa dia ada di kantor appa?

“eh,mianhae appa. Aku hanya ingin mengantar berkas appa. Mian jika aku menganggu kalian.” Kataku.

Appa berlari mendekatiku dan langsung mengambil berkas yang ada di tanagnku.

“cepat kau pulang sayang,terimakasih sudah membawakan berkas appa.” Kata appa sambil mencium keningku. Eh, kenapa? Byasanya dia akan menyuruhku tinggal untuk di berikan wawasan menjadi seorang pengusaha. Tapi tumben.

Kulirik Sunggyu ajushi,kenapa wajahnya seperti itu. Dia menatapku tajam,enah kenapa aku merasa takut. Jadi, aku segera pergi dari sini. Saat aku melangkah menuju lift aku lupa menyampaikan sesuatu pada appa. Aku kemabali melangkahkan kali ke arah ruangan appa.

Saat membuka pintu perlahnt aku melihat appa memegang kerah Sunggyu ajushi sepertinya mereka ingin berkelahi. Tapi saat aku berniat ingin menghentikannya.

“kau sudah menghancurkannya Gyu. Aku tidak akan membiarkan kau kembali menghancurkannya lagi.” Ucap appa penuh amarah.

“tapi aku berhak tau Hoya.” Jawab Gyu ajushi.

“kau tidak punya hak lagi.” Jawab appa,masih dengan penuh amarah. Apa yang terjadi di antara mereka.

“aku punya,dia anakku dia darah dagingku. Darahku mengalir dalam darahnya.”ucap Gyu ajushi. Kenapa jantungku yang berdetak kencang seakan ingin meloncat keluar mendengar percakapan mereka.

“tidak,dia anakku. Bukan anakmu.” Kata appa dengan nada dingin penuh amarah.

“Hoya dia bukan anakkmu,dia anakku.”

“kalau dia anakkmu kenapa dulu kau mencampakkan Hyowon,menyuruh Hyowon menggugurkan kandungannya,membuatnya Hyowon merasa seperti seorang pelacur,membuatnya menangis. Lalu, dimana kau saat Hyowon membutuhkan suport untuk melahirkan anaknya,dimana kau saat seharusnya kau yang pertama kali harus menggendong anaknya,DIMANA KAU HAH?”teriak appa.

Air mataku langsung mengalir tak dapat kutahan,ternyata yang di bicarakan appa dan Sunggyu ajushi adalah AKU.

“appa..” panggilku.

Appa menoleh dan wajahnya terlihat syok begitu pula dengan Sunggyu ajushi.

“Yoonjoo.” Appa mendekat padaku dan memelukku. “yang kau dengar tadi tidak benar sayang. Appa mohon jangan dengarkan ne?” pinta appa padaku.

Aku melepaskan pelukan appa dan berlari keluar ruangan.

Author POV

“AKU SENDIRI YANG AKAN MEMBUNUHMU JIKA TERJADI APA-APA DENGAN YOONJOO,KIM SUNGGYU.” Teriak Hoya pada Sunggyu.

Hoya langsung berlari untuk mengejar Yoonjoo. Sedangkan Sunggyu mengikuti Hoya dari belakang. Hoya melihat Yoonjoo memasuki litf dan menuju lantai dasar. Hoya langsung masuk ke lift yang lain.

Yoonjoo terus berlari tanpa mempedulikan sekitarnya. Hoya yang melihat sekelebatan Yoonjoo

Yoonjoo sampai di penyebrangan dan langsung beralari menyeberang tanpa melihat rambu yang menunjukkan warna merah..

TINNNNNNN………..

BRAAKKKKKKKKKKKK….

“YOONJOOOOOOOO….”

To Be Continue


Hehehheehe..
Gimanos Yeorobun??
Silahkan di Koment lagi ya?
Gomawo udah baca FF saya#bungkuk 90˚