Minggu, 24 Maret 2013

Family relation (Part 2)


Annyeongggggggggg…………… saya comeback taking part 2 ladies and gentle men#kalau ada.. Mian seharusnya part 2 rilis kamis kemarin,tapi karena fb ane eror + ane tinggal pergi  jadi ketunda sama sampek sekarang....hehehehe
Gak usah banyak cing and cong langsung saja… bekicott#ehhhh check this out
Author                                  :Lynda_Lkim
Title                                      :Family relation
Genre                                   :Family and find by your self
Length                                 : Part 2of?
Rate                                       :I think is Other^^

Cast                                       : Kim Hyowon a.k.a Lee Hyowon
                                                 Lee Hoya
                                                Lee Yoonjoo
                                                Lee Eunsoo
                                                Lee Soobin
                                                Lee Hyungjae and Hyunjae
                                                and find by yourself^^

“sttttt… Yoonjoo anakku. Aku tak mau mendengar kau mengatakn itu lagi. Kau mengerti?” ujarnya dengan nada agak keras, karena aku tau dia menyayangi Yoonjoo seperti anaknya sendiri.

Aku kembali menganggukkan kepalaku mengerti. “oppa saranghae.”

“nado saranghae.” Jawab Hoya oppa.

Hoya oppa mendekatkan wajahnya dan memberikan ciuman lembut padaku. Ciumannya selalu menenangkanku. Terima kasih oppa atas cintamu. Saranghae…..

BRAAAKKKKKK….

PART 2

Author POV

BRAKKKKKK………..

Hyowon dan Hoya terkaget dengan pintu yang tiba-tiba terbuka dan di sana mereka kembali mendapat kejutan dengan orang yang berdiri di depan pintu kamar mereka. Dan sekarang yang ada di pikiran Hyowon adalah orang yang membuka pintu dan yang saat ini sedang berdiri di depan pintu itu adalah Yoonjoo.

Saat ini yang Hyowon merasa lemas dan jantungnya berhenti berdetak. Dia melepaskan pelukan Hoya dan mendekati Yoonjoo yang saat ini sudah tampak kacau dengan air mata yang terus mengalir di pipinya.

“Yoonjoo.” Ucap Hyowon sambil mendekati Yoonjoo dan mengulurkan tangan untuk menyentuh pipi Yoonjoo.

PLAKKK,,,, Yoonjoo menepis uluran tanagan Hyowoon. Sontak membuat Hyowon terdiam membeku dan syok atas perlakuan anak perempuannya ini. Dan air mata Hyowonpun kembali jatuh dengan derasnya(?).Hoya berjalan mendekati Yoonjoo dan Hyowon.

“berhenti jangan mendekatiku apa lagi menyentuhku.”ucap Yoonjoo lirih,tajam dan tentu saja dingin. Saat ini padangannya kosong.

“Yoonjoo-ah.” Panggil Hyowon.

“benarkah?” tanya Yoonjoo masih dengan nada yang sama dengan airmata pula. Mendengar itu membuat airmata Hyowon semakin deras.

“Yoonjoo-ah.” Kali ini Hoya yang memanggil Yoonjoo.

“benarkah  apa yang aku dengar tadi?” tanya Yoonjoo lagi.

Hoya dan Hyowon hanya bisa diam,saat ini yang terdengan hanya isakan Hyowon.

“kalian diam bearti jawabannya iya,dan yang aku dengar tadi adalah benar.”ucap Yoonjoo lirih dengan nada dingin tapi terselip kepedihan hati yang sangat di suaranya.

“Yoonjoo eomma bisa jelaskan semua ini.”ucap Hyowon kembali mencoba memegang tangan Yoonjoo. Tapi sekali lagi Yoonjoo menyentakkan tangan Hyowon. Air mata Hyowon semakin deras. Pertama karena anaknya mengetahui rahasia yang selama ini ia pendam kedua karena penolakan anaknya. Selama ini Hyowon tidak pernah mengalami penolakan seperti ini.

“jelaskan” ucap Yoonjoo.”MENJELASKAN KALAU AKU ADALAH ANAK HARAM EOMMA DENGAN PRIA LAIN.” Teriak Yoonjoo.

PLAKKK…..

“HYOWON.” Hoya berteriak.
Hyowon menampar anaknya.

“………”

Hening..

Hyowon yang menyadari perbuatannya langsung memegang kedua pipi Yoonjoo.

“mianhae sayang..mianhae..hiks,,hiks…mianhae..” ucap Hyowon sambil  memeluk Yoonjoo.” Maafkan eomma ne?hiks..mianhae.” Hyowon terus berucap dan mengeratkan pelukannya pada Yoonjoo. Sedangkan Yoonjoo hanya diam. Hatinya saat ini tidak karuan rasanya. Ini pertama kalinya dia di tampar seseorang. Dan orang itu adalah eommanya sendiri.

Hoya melangkah mendekati mereka,tapi saat itu juga Yoonjoo mendorong Hyowon hingga Hyowon terjatuh. Hoya kembali syok dengan apa yang dia lihat setelah tadi Hyowon menampar anaknya sendiri sekarang Hyowon yang di tolak oleh anaknya.

“Yoonjoo-ah.” Ucap Hoya setengah berteriak. Sambil membantu Hyowon berdiri.

“aku sangat membenci eomma.” Kata Yoonjoo dingin dan berlari meninggalkan ruangan.

Saat Hyowon hendak mengejar Yoonjoo .

“oekkk…oekk.oekkkk…” kedua bayi kembarnya menangis.

“biar aku yang mengejarnya kau urus si kembar.” Kata Hoya pada Hyowon.

“tapi oppa…”

“semua akan baik-baik saja,percayalah padaku.” Ucap Hoya sambil mencium kening Hyowon dan berlari mengejar Yoonjoo.


Hoya POV

“tapi oppa…”

“semua akan baik-baik saja,percayalah padaku.” Aku memotong ucapan Hyowon sambil mengecup keningnya. Dan segera berlari mengejar Yoonjoo.

Tapi saat aku keluar kamar aku kembali di kejutkan dengan Eunsoo yang berlutut disana sambil memeluk lututnya dengan airmata yang keluar juga dari matanya. Dengan segera aku berlutut dan memeluknya.

“semua itu benar appa..hiks..” tanyanya di pelukanku.

“semua akan baik-baik saja Eunsoo-ah.” Kataku. Menenangkan Eunsoo. Aku segera melepaskan pelukanku pada Eunsoo dan berdiri.

“appa akan mengejar eonnimu,hiburlah eommamu dulu. Dia membutuhkanmu.” Suruhku pada Eunsoo. Yang di balasi anggukan oleh Eunsoo.

Aku segera berlari mengejar Yoonjoo. Mudah-mudahan dia belum terlalu jauh. Saat aku melewati ruang tamu sekilas aku melihat Sungyeol temannya Eunsoo. Wajahnya terlihat tegang apakah dia mengetahuinya.

Aku cepat berlari mencari Yoonjoo. Setelah aku berputar-putar di sekitar komplek perumahan sekitar 15 menit. Aku memutuskan untuk istirahat di sebuah bangku taman.
Dan apa yang aku lihat itu Yoonjoo. Dia terduduk di bawah pohon sambil memeluk lututnya pembenamkan wajahnya di lututnya aku tau dia sedang menangis. Aku berjalan mendekatinya.
Aku berlutut dan duduk di sampingnya. Aku bisa mendengar isakannya. Aku mengelus rambutnya.

“maafkan appa.” Ucapku lirih.

“hiks..hiks..hiks..” hanya isakan yang aku dengar. Aku tau seberapa sakitnyakah hatinya. Sebenarnya hatiku juga masih sakit, tapi karena cintaku pada Hyowon aku melupakan sakit hatiku itu.

“mianhae sayang.” Ucap lagi kali ini dia menatapku. Dan bisa kulihat ada sorot mata yang sangat terluka dari matanya. Ya ampun mata yang selalu memancarkan kebahagiaan dan keceriaan menjadi seperti ini.
Aku menghapus air mata yang jatuh di pipinya. Dan membawanya ke dalam pelukakanku. Dia semakin terisak dan bisa kurasakan sekarang kaosku basah oleh air matanya.

“kau tau appa sangat menyayangimu.” Ucapku akhirnya.”kau adalah anak appa. Hanya aku appamu tidak ada yang lain.” Sambungku.

“……..” tidak ada jawaban tapi masih kurasakan dia terisak.

“itu adalah masa lalu. Dan aku tidak mau kita mengungkit masa lalu itu lagi. Dan itu adalah kesalahan yang di lakukan di masa lalu.” Kataku lagi.

“kau darah daging appa,kau anak appa,jangan pernah berfikir kau bukan anak appa. Nyatanya sekarang aku yang menikah dengan eommamu. Orang menangis saat kau lahir,orang yang menggendongmu untuk pertama kali setelah kau lahir,dan orang yang telah membesarkanmu sampai saat ini. dan aku adalah orang yang kau panggil appa sejak kau lahir.” Aku menghentikan ucapanku. Dia mengeratkan pelukannya padaku.

Aku malanjutkan “jadi,sudah jelaskan kalau aku ini adalah appamu.mmm?”

Dia melepaskan pelukannya dan menatapku.”gomawo appa..hiks..hiks.. karena sudah menjadi appaku. Walau kau tau kenyataannya aku bukan anakmu..hiks,,hiks..” katanya.

“sudah berapa kali aku bilang. Kau adalah anakku dan aku adalah appamu Yoon-ah.” balasku.

Diam memelukku lagi aku mencium puncak kepalanya. Meski hati ini merasa sakit kalau mengingat ternyata anak ini bukan anakku tapi aku sangat menyayanginya. Karena dia pula aku bisa bersama dengan Hyowon mengungkapkan cintaku pada Hyowon dan mendapatkan cinta Hyowon. Membangun keluarga dengan Hyowon.

“ayo kita pulang.minta maaflah pada eommamu.” Suruhku.

“aku tau kau sedang sakit saat ini,tapi bagaimanapun juga dia adalah eommamu. Kau tidak boleh seperti itu pada eommamu.” Sambungku. Dia menganggukan kepala,aku segera mengajaknya berdiri dengan tetap memeluknya aku berjalan pulang.

Hyowon POV

Aku segera mendatangi si kembar di box bayi mereka. Dan menggedong Hyun.”cup..cupp.. sayang..eomma mohon jangan menagis lagi.” Ucapku menyuruh si kembar untuk berhenti menangis padahal aku sendiri tetap menangis.

Dengan posisi tanganku kiriku menggendong Hyun dan tangan kiriku menepuk-nepuk Hyung yang masih menangis di box bayinya.”Hyung diam ne sayang..hiks..hiks… eomma tau kalian anak yang baik..diam ne?” mohonku pada mereka.

“eomma” aku menoleh dan melihat Eunsoo berjalan mendekat dan mengangkat Hyung dari box bayi dan menggendongnya#rempong amet bahasa gw.

Aku menghapus air mataku dengan segera,sesedih apapun aku,aku tak mau menujukkan kesedihanku pada anak-anakku.
Kulihat ada bekas airmata dipipinya. Apakah Eunsoo tau semuanya. ‘Apa yang harus aku lakukan ya Tuhan?’ tanayaku dalam hati.

“eomma,aku sangat menyayangi eomma,appa,Yoonjoo eonni,Soobin,Hyung dan Hyun. Bagiku kalian adalah segalanya.”ucapnya dengan nada bergetar. Aku tau dia sedang menahan tangisnya. Dia mengatakan itu ,berarti dia tau semuanya. Mianhae Eunsoo,kau pasti menganggap eommamu ini wanita murahan yang memanfaatkan appamu.

Tanpa terasa airmatakupun menetes tak mampu ku tahan.

“maka dari itu eomma,ku mohon jangan menangis lagi.”katanya sambil memandang Hyung.

Aku tau maksud dari ucapannya. sungguh betapa pengertiannya anak ini,dan sifat ini di dapat dari Hoya tentunya.

“eomma tau sayang,mianhae. Eomma sudah membuatmu sedih karena kesalahan eomma.”ucapku sambil memegang pipinya.

“eomma mohon padamu jangan katakan ini pada Soobin,karena dia terlalu kecil untuk mengerti.”tambahku.” eomma tau ini sungguh tidak adil bagi Soobin,tapi eomma mohon sayang,”pimtaku pada Eunsoo.

“ne eomma aku tau. Jadi, aku mohon tersenyumlah eomma.”pintanya padaku. Aku tersenyum,meski aku tau senyumku itu terlihat jelas di paksakannya.

Dia balas tersenyum.tapi kemudian senyumnya hilang.”eomma,eottokae? Aku lupa kalau Sungyeol masih di bawah.” Segera keluar kamar sambil masih menggendong Hyung.

Aku tersenyum melihat tingkahnya. Aku memandang Hyun yang kembali tertidur.

“Hyun,maafkan eomma ne? eomma bukan eomma yang baik untukmu dan saudaramu. Eomma sudah menyakiti nunna dan appamu.” Kataku pada Hyun yang tertidur.

Aku mengembalikan Hyun ke box bayinya dan berjalan keluar kamar untuk mengambil Hyung yang di bawa Eunsoo tadi.

Saat akan menuruni tangga,aku melihat Yoonjoo dan Hoya oppa menaiki tangga. Aku langsung berlari menghampiri mereka. Ya Tuhan lihatlah Yoonjoo dia tampak kacau dan berantakan. Apa yang telah aku perbuat pada anakku.

Aku langsung memeluknya “mianhae sayang…maafkan eomma ne?” ucapku.

Awalnya dia hanya diam,aku merasakan dia menangis. Sungguh miris hati ini melihatnya mengeluarkan air mata seperti ini. Ibu macam apa aku yang membiarkan anaknya menangis karena diriku.

“mianhae sayang…hikss…mianhae…”kataku lagi tak mampu membendung air mataku.

Dia membalas pelukanku sambil menangis lebih keras.

“aku sayang eomma.”hanya kata itu yang keluar dari Yoonjo di antara tangisnya.

Aku memegang wajahnya dan menatapnya “mianhae sayang karena eomma kau jadi seperti ini.”kataku. aku mencium keningnya. Dan dia memelukku lagi.

Kulihat Hoya oppa tersenyum melihat Yoonjoo mau memaafkanku sepertinya. Aku harap dia benar-benar memaafkanku.

“woowww. Kenapa ini? Kenapa eonni dan eomma menangis?” tanya Soobin yang baru pulang dari acaranya.

“anniyo.mereka hanya sedang merayakan sesuatu yang membuat mereka terharu Soobin-ah.” jawab Hoya oppa. Kau memang yang terbaik oppa.batinku.
“sini appa juga akan memelukku.”kata Hoya oppa pada Soobin.

“andwee..” Soobin meloloskan diri dari Hoya oppa dan datang ke arahku dan langsung memelukku dan Yoonjoo.
“aku sudah besar appa,masa aku kau peluk terus.aku kan malu appa.”koor Soobin.

“jinjja?kau malu di peluk appamu sendiri?”

“ne appa.tapi aku tetap sayang appa.” Jawab Soobin. Aku tersenyum melihat keluargaku meski ada luka yang mungkin akn sulit untuk di sembuhkan.


Author POV#beberapa hari kemudian.

Saat ini Hyowon  sedang berbelanja bersama Yoonjoo untuk kebutuhan keluarga. Saat ini mereka sedang berada di deretan rak deterjen.

“ku pikir ini lebih segar eomma!”kata Yoonjoo sambil menyodorkan pengharum ruangan pada Hyowon.

“mmmmm…… ku pikir juga begitu. “ jawab Hyowon.

“oke kita ambil yang ini.” kata Yoonjoo sambil menaruh di troli.

“Yoon eomma mau ke bagian susu bayi dulu,kau belilah sabun mandi,dll untuk adik-adikmu.” Pamit dan perintah Hyowon pada Yoonjoo.

“ne.” jawab Yoonjoo.

Sebenarnya Yoonjoo masih memikirkan yang terjadi tempo hari,yang langsung mengubah hidupnya. Dia hanya berpura-pura tidak memikirnya karena tak mau membuat eommanya sedih. Apa lagi appanya,Yoonjoo tau kalau appanya lebih terluka darinya. Tapi yang paling menghantui Yoonjoo adalah siapa appa kandungnya.

Saking asyiknya melamun memikirkan apa yang terjadi pada dirinya.

BRUUKKKK…

“mianhae ajushi,…. Mianhae.” Ucap Yoonjoo sambil membungkukkan badanya.

“nan gwenchanayo agashii.” Jawab orang itu.

“jeongmal mianhae ajushi..” kata Yoonjoo lagi. Tapi saat melihat ajusi yang ia tabrak ajushi itu justru menatap lekat Yoonjo.
“ajushi…..”

“……..”

“ajushii…” kali ini Yoonjoo menyenggol ajushi itu. Dan ajushi itu tergagap seolah baru sadar dari lamunannya.

“ah.. ne.. mianhae.”kata orang itu. “bolehkah ajushi tau namamu?”

Yoonjoo tampak berfikir sebentar “tentu, Lee Yoonjoo imnida.” Kata Yoonjoo sambil mengulurkan tangan.

“Kim Sunggyu imnida.” Jawab Sunggyu sambil tersenyum. Saat ini yang ada di pikiran Sunggyu adalah Yoonjoo mengingatkannya pada seseorang.

In other place#

Hyowoon tampak menimang-nimang untuk mengganti susu bayi untuk si kembar. Sampai seseorang berdiri di sampingnya.

“ada memakai susu merek ini?” tanya orang itu pada Hyowon. Hyowon pun menolehkan kepalanya dan mendapati seorang wanita sambil menggendong anaknya tengah tersenyum padanya.

Hyowon balas tersenyum “ne,aku berencana menggatinya. “ jawab Hyowon “tapi aku pikir tidak jadi.”lanjut Hyowon.

“ohh.. aku juga memakai susu merk ini.” kata wanita itu.

“jinjja. Wah kita sama nyonya.” Jawab Hyowon.

“Kim Hana imnida.” Kata Hana sambil mengulurkan tangan pada Hyowon.

“Lee Hyowon imnida.” Jawab Hyowon sambil menyambut uluran tangan Hana.

Akhirnya mereka berbincang di depan rak prosuk susu, Hana yang di ketahui Hyowon mempunyai 1 orang anak laki-laki yang berusia 20 bulan bernama Kim ha je. Suaminya berprofesi sebagai jaksa. Saat ini dia sedang berbelanja dengan suaminya juga.

Yoonjoo yang entah kenapa meski baru bertemu Sunggyu langsung akrab dengan sendirinya. Begitu pula dengan Sunggyu.

“ajushii sudah menikah?” tanya Yoonjoo.

“ne,kenapa? kau cemburu karena ajushi sudah menikah?” canda Sunggyu.

“anda terlalu pede ajushi. Aku sudah punya pacar.” Kata Yoonjoo sambil memperlihatkan hpnya dengan wallpaper dirinya dan Myungsoo pada Sunggyu.

“mmm.. lumayan tampan juga.”jawab Sunggyu dengan nada meremehkan yang bercanda.

“yakk.. dia memang tampan ajushi.” Bela Yoonjoo.

Akhirnya merekapun terkekeh.sungguh pemandangan yang miris. Saat ini Hyowon dan Hana yang sudah akrab karena mempunyai balita yang usianya hampir sama,terlihat berjalan menghampiri anak dan suami masing-masing yang tak lain dan tak bukan adalah Lee Yoonjoo dan Kim Sunggyu.

Hyowon POV

aku berjalan bersama Hana kemabali ke bagian detergen karena Hana bilang suaminya ada di abgian itu juga.
Saat aku memasuki area detergen aku melihat Yoonjoo sedang berbicara sambil bercanda dengan seseorang. Karena orang itu membelakangiku aku tidak bisa tau siapa orang itu.

“oppa..” kudengar Hana berterian memanggil suaminya kupikir.

Kulihat Yoonjoo juga menatap keaeahku mungkin karena mendengar teriakan Hana. Dan saat orang yang ada di depan Yoonjoo berbalik rasanya jantungku bergenti berdetak,syaraf-syaraf di tubuhku seolah kehilangan fungsi. Aku sangat terkejut dengan apa yang aku lihat saat ini. dan kupikir orang merasakan hal yang sama seperti apa yang aku rasakan.


TEBECE

begimana yeorobun?? Hehehe part 2 yang mengalami perombakan sana-sini ini…… keep RCL untuk membangun part 3nya…
Gamsahamnida sudah mau baca
FF saya#bungkuk 90˚

Tidak ada komentar:

Posting Komentar