Sabtu, 09 Maret 2013

Family Relation (Part 1)


Annyeong yeorobun……..
hehehehehe…
Aye kembali datang dengan membawa ff yang idenya muncul dari komentar-komentar di keluarga ane di fb. Yang menjadi tokoh utama kali ini adalah eomma ane,bubun fitri. Heheheh mian kalau ceritanya gaje and agak aneh,soalnya authornya emang aneh#tapi cute..hehehehe
sebelumnya di post di fb saya....
langsung saja cekidot……..
Title                                     :Family relation
Genre                                   :Family and find by your self
Length                                 :1 of?
Rate                                     :I think is Other^^
Cast                                     : Kim Hyowon a.k.a Lee Hyowon
                                                 Lee Hoya
                                                Lee Yoonjoo
                                                Lee Eunsoo
                                                Lee Soobin
                                                Lee Hyungjae and Hyunjae
                                                and find by yourself^^

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Lee’s Family home
Hyowon POV
Pagi ini seperti biasa kesibukanku,selalu ramai meski ini adalah hari minggu. Saat ini aku sedang mamasak. Sampai aku mendengar suara tangisan bayi yang tak lain dan tak bukan adalah anakku. Dengan segera aku mematikan kompor dan berlari menuju sumber tangisan itu. Hai,aku Kim Hyowon.hehe setidaknya dulu namaku Kim Hyowon sebelum aku menikah dengan Lee Howon,atau yang akrab di panggil Hoya. Umurku sekarang 37 tahun,jangan heran di usiaku yang hampir mendekati kepala 4 ini aku masih mempunyai anak batita.hehehe jangan kalian pikir aku menikah tua sehingga masih punya anak sekarang. Jika kalian berfikir seperti itu maka kalian salah besar.
“cup…cup.. sayang eomma disini.” Kataku sambil mengangkat bayi laki-lakiku ini dari box bayinya. “Hyung,kenapa kau sudah bangun sayang?mmm..padahal hyun saja belum bangun?” tanyaku pada anak laki-lakiku yang berusia 11 bulan,karena biasanya anakku ini akan bangun bersama kembarannya. Ya,anak bungsungku ini kembar.
“oh,,Hyung sudah bangun.biasanya dia bangun setelah Hyun.”kata seseorang mendekati. Dan dengan segera mengambil Hyung dari gendonganku. Dan tentu saja dia adalah suami tercintaku.hehehe
“iya oppa. Bisakah kau menjaganya dulu? Aku mau meneruskan memasakku.”pintaku pada Hoya oppa.
“ne,chagiya.” Jawabnya sambil tersenyum.
Saat akau akan berjalan hendak keluar dari kamarku ..
“eookkk…oekkk…” terdengar tangisan bayi lagi dan bisa ku pastikan itu adalah Hyun. Aku langsung membatalkan niatku pergi kembali ke dapur dan langsung menganggat Hyun dari box bayinya.
“kau terbangun juga di saat eommamu ini belum selesai memasak.”omelku sambil tersenyum pada anakku.
“oppa aku akan memandikan Hyun dulu,bisakah kau bangunkan Yoojoo?anakmu itu selalu saja kalau tidur ada bom atom pun tidak akan bangun.harusnya dia jadi contoh untuk adik-adiknya.” kataku sambil menuju kamar mandi yang ada di dalam kamarku. Mungkin kebiasaan susah di bangunkan Yoonjoo menurun pada Hyung. Karena Hyung gampang tertidur dan bangun selalu bangun terlambat tidak seperti adiknya Hyun.
Dia terkekeh mendnegar omelanku“tentu saja chagi,dia juga anakmu Hyowon-ah.” Katanya sambil tersenyum.
Belum sempat aku menjawab terdengar teriakan..
“EOMMA…..” berbarengan dengan terbukanya pintu kamar. Dan munculah anak perempuan dengan umur 14 tahun yang masih melilitkan handuk di tubuhnya.
“wae? Kenapa kau berteriak-teriak Soobin-ah? Dan kenapa kau belum memakai bajumu?” Tanyaku pada Soobin,Soobin adalah anak ketigaku.
“eomma,shampooku habis. Kenapa eomma tidak mengisi ulangnya sie?” katanya dengan nada sebal padaku.
“mianhae sayang eomma lupa. Dan kau sudah besar seharusnya kau sudah bisa mengurus dirimu sendiri.”omelku padanya.”dan kau tidak malu pada appamu dengan hanya memakai handuk seperti itu?”tambahku.
Kulihat dia baru menyadari kalau ada appanya disitu dan berlari kembali ke kamarnya. Hahahaha aku hanya bisa tertawa. Anakku itu memang masih polos aku perlu mendidiknya lagi.
“hahaha. Soobin memang menggemaskan. Dia terlalu polos.”kata Hoya oppa. Sepertinya dia bangga dengan kepolosan anak perempuannya. Aku memutar bola mataku dan meneruskan jalanku untuk memandikan Hyung.
“kkaja oppa bangunkan Yoon Joo.”suruhku. aku merasa semakin hari semakin cerewet. Ahh apakah iya memang kenyataannya aku semakin cerewet.
“ne,yang mulia.” Kata Hoya oppa menggodaku. Kudengar pintu tertutup. Dan aku tersenyum.
“Hyun,eomma tau kau anak baik. Eomma harap kau tumbuh menjadi laki-laki yang baik dan bertanggung jawab seperti appamune?.”kataku pada Hyun yang sedang memainkan bebek karet mainannya.
Setelah selesai mendandani Hyun aku membawanya keluar kamar. Untuk memberikannya pada Hoya oppa dan gentian memandikan Hyung.
“EUNSOOOOOO…. APA YANG KAU LAKUKAN HAHHHH??” terdengar teriakan dari kamar Yoonjoo bisa kupastikan Eunsoo anak nomor duaku itu sedang menyiramkan air pada kakaknya. Itu sudah menjadi kebiasaan di hari minggu seperti ini. Heehhh aku hanya bisa menghela nafas. Kadang mereka membuatku stress dan bahagia di waktu bersamaan.
“INI SUDAH PAGI EONNIE.mau sampai kapan eonni tidur.” Kudengan suara Eunsoo. Ku hampiri kamar Yoonjoo.
“Yoonjoo-ahh cepat bangun ini sudah pagi.” Kataku di depan pintu kamar yang terbuka.
“eonni,ayolah cepat bangun. Atau aku akan menyirammu lagi dengan air yang lebih banyak?” ancam Eunsoo. Aku tersenyum melihat 2 putriku itu.
“eomma tunggu di bawah. Yoonjoo jangan coba-coba tidur lagi atau eomma kan melarangmu pergi dengan Myungsoo selama  bulan.” Kataku lalu meninggalkan kamarnya.
“ANDWEE EOMMA.”teriak Yoonjoo.langsung terduduk. aku tersenyum,aku tau Myungsoo adalah senjata terampuh.
Saat sampai di meja makan aku menyerahkan Hyun pada Hoya oppa dan mengambil Hyung untuk memandikannya.
Setelah selesai aku turun kebawah lagi dengan Hyung yang sudah mandi. kuperhatikan Soobin sudah rapi padahal baru jam 8 pagi. Sepertinya dia akan pergi.
“mmm..kau mau kemana Soobin-ahh?” Tanya Hoya oppa pada Soobin.
“aku mau pergi dengan hara dan yang lainnya ke Lotte world.” Jawabnya. Tanpa menatap Hoya oppa.
“jeongmal?” tanyanku menyakinkan. Karena mencium ada sesuatu yang di rahasiakannya.
“ne~~” jawabnya. Anak ini,aku tau dia menyembunyikan sesuatu dariku.
“kau tidak pergi dengan Sungjoong kan?” kataku sukses membuatnya tersedak air yang dia minum. Dia menatapku terkejut.
“eomma benar?” tanyaku lagi.
“a..aannio aku pergi dengan hara juga..ehh maksudku aku hanya pergi dengan hara dan beberapa teman kami,tidak dengan Sungjong.” Katanya gelagapan. Hehehehe aku tertawa.
“tapi kau pergi dengan sungjong kan?” godaku lagi dan lihat pipinya memerah. Aku tau anakku yang satu ini sedang jatuh cinta dengan teman satu kelasnya yang bernama Sungjong. Aku tau dari diarynya,bukan bermaksud jail aku hanya mengecek seperti apa perkembangan kepribadian anakku ini. Karena aku tau apapun yang terjadi dengannya dia akan menulisnya di diary. Meski dia selalu bercerita padaku aku juga tau ada hal yang tidak dia ceritakan padaku.
“ahh,eomma menyebalkan…”dia memanyunkan bibirnya.”appa,kenapa eomma menyebalkan? Akukan tidak pergi dengan Sungjong,,dan hey,,darimana eomma tau Sungjong? Eomma membaca diaryku?” deliknya padaku. Aku hanya tertawa.
“appa……”rengeknya meminta pertolongan Hoya oppa. Semua anak-anakku selalu manja padanya.
“sudahnya chagi jangan menggodanya terus.” Bela Hoya oppa. Yang di angguki oleh Soobin.
“aku selesai,aku berangkat dulu appa eomma?” katanya melarikan diri.
“jangan pulang terlalu sore sayang.” Teriakku dari dapur.
“ne~~” balanya berteriak.”na kanda..” imbuhnya.
“kau terlalu menggodanya yeobo.”ucap Hoya oppa padaku.
Aku tertawa “oppa jangan terlalu memanjakan dia juga.” Balasku. Akhirnya kamipun sama-sama tertawa.
“eomma dan appa kenapa tertawa sendiri?” Eunsoo muncul dan duduk di samping Hyun yang ku dudukan di kursi tinggi untuk bayi “annyeong Hyun,kau makin tampan saja. Nunna makin sayang padamu.” Kata Eunsoo sambil mencium pipi Hyun.
“Hyung juga sama makin tampan seperti Hyun.” Katanya lagi sambil mencium pipi Hyung. Kulihat Hyung dan Hyun tertawa.
“tentu saja mereka tampan,kan appanya tampan juga Eunsoo-ahh.” Katanya Hoya oppa narsis.
“ahh,iya iya appa paling tampan,tapi ingat umur donk appa. Makin lama ketampanan appa juga akan pudar.dan di gantikan dengan keriput yang akan tumbuh di wajah appa.” Balas Eunsoo.
“yak..kau ini anak macam apa Eunsoo-ah? Kau tidak suka punya appa yang tampan? Kau lebih suka punya appa yang jelek?” ujar Hoya oppa tidak terima dengan Eunsoo. Mereka selalu saja.
“sudah ayo cepat sarapan nanti keburu dingin.” Kataku menengahi. Jika tidak anak dan appa ini akan seperti ini terus.hehh aku menghela nafas lagi.
“Yoonjoo tidak berhasil kau bangunkan Soo-ah?” tanyaku pada Eunsoo.
“sudah,sekarang dia sedang bertelpon ria dengan Myungsoo oppa.” Jawabnya sambil memanyunkan bibirnya.
Aku hanya ber oh ria,Yoonjoo dan Myungsoo sudah berpacaran sejan mereka kelas 2 SMA. Ku pikir Myungsoo serius dengan Yoonjoo. Kupikir Yoonjoo juga sangan menyukai Myungsoo.
“benar-benar kalau sudah menyangkut Myungsoo dia lupa makan dan lain hal. Kalau Myungsoo kesini aku akan menegurnya.” Omel Hoya oppa. Aku hanya mengelus tangannya sabar. Tapi aku tau dia tidak sungguhan karena dia sangat menyayangi Yoonjoo. Meski dia tau kenyataannya seperti apa…
“nanti Sungyeol akan kesini untuk mengerjakan tugas kelompok kami eomma appa.”kata Eunsoo tiba-tiba.
“Sungyeol? Namja tinggi dengan mata belo dan pipi agak chubby itu?” Tanya Hoya oppa pada Eunsoo dengan nada mengintrogasi. Aku tau Sungyeol itu pacar Eunsoo,karena dia selalu cerita padaku apapun yang terjadi padanya. Tapi Hoya oppa tidak tau. Aku belum mengatakan itu padanya. Aku juga selalu menceritakan apapun yang di ceritakan anak-anak padanya,karena ku pikir orang tua mesti tau apa yang terjadi pada anaknya untuk mengontrol anaknya itu.
“ne~~”jawabnya santai.
“hanya berdua saja?” Hoya oppa bertanya lagi.
“aduh appa,kenapa kau seperti menginterogasiku. Aku tidak akan macam-macam dengan Sungyeol. Apa tenang saja.” Kata Eunsoo agak sebal. Aku tersenyum melihat mereka.
“annyeong appa eomma…” sapa Yoonjoo pada kami.sambil duduk di kursi di samping kanan Hoya oppa. Itu adalah tempat favoritnya kalau sedang makan,di smaping appa. Hatiku sedikit bergetar kalau mengingat itu..
“cepat makan makananmu nanti keburu dingin Yoon-ah”suruh Hoya oppa pada Yoonjoo.
“ne appa.” Jawab Yoonjoo.
Hoya oppa mengelus kepala Yoonjoo sayang,benar-benar membuatku merasa seperti wanita jalan yang memanfaatkan Hoya oppa. Mianhae oppa…..
Afternoon#
Author POV
Saat ini keluarga Lee sedang bersantai di ruang keluarga mereka kecuali anak ketiga mereka yang memang pergi sejak pagi dan anak keduanya yang sedang mengerjakan tugas kelompok di ruang tamu. Yoonjoo sedang duduk di lantai menemani si kembar bermain sambil sesekali bercanda dan tertawa.
“kau tidak keluar dengan Myungsoo?” Tanya Hyowon pada anaknya tiba-tiba.
“tidak,Myungsoo ada latian basket hari ini eomma,kenapa? Tumben eomma bertanya begitu? Eomma kangen pada Myungsoo?” jawab sekaligus Tanya Yoonjoo pada ibunya.
“yak,,kau ini.” Marah Hyowon pada Yoonjoo yang dibalas dengan cengiran kuda oleh Yoonjoo.
“sejauh mana hubunganmu dengan Myungsoo,Yoonie?”Tanya Hoya pada putrinya itu.
“maksud appa?” Yoonjoo bertanya balik pada sang appa.
“apakah kalian sudah dalam tahap pergantian hubungan dari cinta monyet ke cinta yang lebih dewasa?” jawab Hoya. Sambil mengangkat Hyun ke pangkuannya.
“maksud appa. Apakah Myungsoo benar-benar serius padaku.begitu?” dengan nada yang terdengar kesal dengan pertanyaan appanya itu. Dia bangkin dari duduknya di lantai dan duduk si samping appanya.
Pertanyaan Yoonjoo hanya di angguki oleh Hoya.
“anak appa ini perempuan,jadi wajar jika appa ingin yang terbaik dan melindungi anaknya. Apalagi anak appa ini sudah berpacaran dengan pacarnya sejak SMA.”ujar Hoya. Memang sekarang ini Yoonjoo kuliah sudah tingkat 3.
“benar sayang,kami hanya ingin yang terbaik untukmu.” Hyowon menambahkan.
“mmmm..aku belum tau eomma appa.” Ujar Yoonjoo sambil menunduk.
“apakah perlu appa yang memastikannya?”
“annio appa,kalau appa bertanya seperti itu seolah appa menyuruh Myungsoo untuk segera menikahiku.” Tolak Yoonjoo.
“ne arraso.hahahahaha.” kata hoya sambil tertawa. Dan memeluk Yoonjon dengan tangan kirinya karena tangan kanan dengan memegangi Hyun yg di pangkuannya.
tanpa mereka sadari Hyowon semakin terluka hatinya melihat anak dan suaminya itu. Apalagi sekarang Hyowon melihat Yoonjoo sedang memeluk Hoya manja. Tanpa Hyowon sadari airmatanya menetes.
“mam,….mamm..nyooo..nyoo.”sampai suara hyung anaknya yang merarik roknya minta di gendong. Dengan segera Hyowon menggendong anaknya itu dan buru-buru menghapus air matanya.
“kau ngantuk Hyung?” Tanya Hyowon pada anak di pangkuannya. “ah,,biasanya jam segini kau tidur ya?”imbuhnya.
“eomma kenapa? Eomma menangis?” Tanya Yoonjoo yang menyadari suara ibunya berubah.
“anni,eomma kelilipan sayang.” Jawab Hyowon dengan senyum yang terlihat di pakasakan. Yoonjoo adalah anak yang sensitive dengan keadaan sekitarnya jadi dia tau kalau eommanya sekarang sedang berbohong.
“eomma mau menidurkan Hyung dulu ne,” kata Hyowon sambil berdiri,”oppa,bawa Hyun ke kamar juga ne? biar dia tidur sekalian.” Imbuh Hyowon.
“ne~~chagi..”jawab Hoya.
“Eomma kenapa appa?” Tanya Yoonjoo pada Hoya.
“Eommamu mungkin sedang capek sayang,appa mau membawa Hyun ke kemar dulu ne. lihat dia mulai mengantuk juga,”uar Hoya pada Yoonjoo yang di balasi anggukan oleh Yoonjoo.
Sebenarnya Yoonjoo sudah lama merasa aneh dengan eommanya. Eommanya akan berubah sedih jika melihat dia sedang manja dengan appanya. Diam-diam dalam hati Yoonjoo sangan penasaran ada apa sebenarnya. Namun dia enggan untuk mengungkapkan ini pada siapun. Akhirnya Yoonjoo larut dalam pikirannya sendiri.
HoWon Room#
Hyowon POV
Aku segera meninggalkan ruang keluarga aku tidak mau Yoonjoo melihatku menangis atau membuat Hoya oppa sedih melihatku yang seperti ini. Setelah aku sampai di kamar aku menidurkan Hyung di ranjang kamarku dan memberinya asi. Setelah Hyung tertidur aku memindahkan Hyung ke box bayinya. Tak lama kemudian kulihat Hoya oppa memasuki kamar dengan menggendong Hyun yang sudan tertidur. Dan dia meletakkn di box bayi Hyun.
Tak lama kemudian kurasakan seseorang memelukku dari dari belakang. Tentu saja Hoya oppa yang memelukku.
“ada apa? Katakan padaku.” Katanya sambil mencium rambutku dari belakang.
Aku hanya diam. Dan tanpa kusadari air mataku kembali jatuh,dia langsung membalik tubuhku untuk menghadapnya. Dia mendongakkan kepalaku dan kemudian memelukku erat.
“mianhae oppa…mianhae…” hanya itu yang bisa ku katakanan.
“tidak ada yang perlu di maafkan. Apa kau memikirkan itu lagi” tanyanya lembut.
Aku menganggukan kepalaku didadanya. Sungguh aku tidak tau apa yang harus lakukan agar pikiran itu hilang dari pikiranku.
“sudah berualang kali aku katakana jangan pikirka itu lagi. Yoonjoo itu anakku,dan sampai kapanpun dia adalah anakku,dan aku adalah ayahnya.” Ujar Hoya oppa.
“tapi oppa aku merasa seperti wanita jalang yang menyuruhmu menikahiku dan bertanggung jawab atas sesuatu yang tidak pernah kau lakukan,memanfa…….” Hoya oppa menghentikan kalimatku dengan mencium bibirku sekilas.
“dengar,aku memohon padamu untuk tidak memikirkan itu lagi karena semua itu tidak benar. Kau adalah wanita terhormat,wanita yang akan aku cintai selama hidupku ibu dari anak-anakku.”kata Hoya oppa.
“gumawo oppa..gomawo.. karena kau sudah mau menyayangi Yoonjoo seperti anakmu sendiri. Walau kau tau Yoonjoo bukan anakmu.”
“sttttt… Yoonjoo anakku. Aku tak mau mendengar kau mengatakn itu lagi. Kau mengerti?” ujarnya dengan nada agak keras, karena aku tau dia menyayangi Yoonjoo seperti anaknya sendiri.
Aku kembali menganggukkan kepalaku mengerti. “oppa saranghae.”
“nado saranghae.” Jawab Hoya oppa.
Hoya oppa mendekatkan wajahnya dan memberikan ciuman lembut padaku. Ciumannya selalu menenangkanku. Terima kasih oppa atas cintamu. Saranghae…..

BRAAAKKKKKK….

TBC~~~~~~~~~



Hehehehe…begimana.. rada anehkah? Mian kalau aneh. Hehehe mohon RCL karena aye bisa di bilang masih baru…..
Gumawo sudah membaca FF ane…

2 komentar:

  1. hay,,,, Oke ane udah baca yee buuk,,

    tinggalin jejak pula...
    next chapnya yaa jngn lupa...

    BalasHapus
  2. iye bukk... tenggyu ye~~~ chu~~

    gamping next chap... hohoho..

    aye rada bngung ini gimana ngolahnye... kekeke

    BalasHapus