Minggu, 24 Maret 2013

Family Relation (Part 5)


Annyeong yeorobun….
Lynda comeback again#dance Dorawa bareng Myung…^^
Adakah yang menanti saya dengan part 5 saya ini…hehehehe?
Mmmmm#mikir…
Hehehe langsung aja yokkk??? Saya bingung mau ngomong apa..hehehehe

Author                                  :Lynda_Lkim
Title                                      :Family relation
Genre                                   : Family and find by your self
Length                                  : Part 5of?
Rate                                      : PG 15+
Cast                                       : Lee Hyowon
                                Lee Hoya
                                Lee Yoonjoo
                                Lee Eunsoo
                                Lee Hyung Jae
                                Lee Hyun jae
                                and find by your self^^



“kau bilang appa,kau menyebut dirimu appaku tuan? Appaku Lee Howon atau Lee Hoya. Aku tidak punya appa lain selain Lee hoya.” Kataku mantap dengan air mata yang sudah mengalir dipipiku merasakan sakit dihatiku.

“aku mohon Yoonjoo. Kau tidak bisa menepis bahwa aku adalah ayah kandungmu. Aku mohon berikan aku kesempatan untuk menjadi ayah yang baik untukmu.” Ucapnya lagi padaku.

“PERRGGIIIIIIIII.”


Part 5

Author POV

“PERRGGIIIIII.” Teriak Yoonjoo.

Sunggyu memegang tangan Yoonjoo yang mengamuk seperti orang gila. Dia tidak menyangka Yoonjoo akan seperti ini.

“tenanglah aku mohon.” Pinta Sunggyu.

“PERGIII.. AKU TAK MAU MELIHATMU.” Teriak Yoonjoo lagi.

“aku mohon tenanglah Yoonjoo,jangan seperti ini. aku akan pergi tapi dengarkan aku dulu.” Ucap Sunggyu berusaha menenangkan Yoonjoo yang sekarang memberontak. Sunggyu miris melihat anaknya seperti ini.

BRAKKK..

“APA YANG KAU LAKUKAN.” Teriak Hyowon,sambil masuk ke kamar dan menghampiri Yoonjoo. Memeluk Yoonjoo. Dan di ikuti Hoya di belakangnya.

Hoya meraih bahu Sunggyu dan menariknya agar menjauh dari Yoonjoo.

“aku sudah memperingatkanmu Kim Sunggyu-ssi” ucap Hoya dingin. Yoonjoo sekarang benar-benar lepas kendali dia tidak mau diam tetap berontak sambil berteriak.

“PERGGIIIII.” Yoonjoo mendorong Hyowon yang memeluknya.”AKU BENCI KALIAN..AKU BENCIIII..PERGI DARI SINI..” Yoonjoo terus saja berteriak. Inilah sicking mental#author ngarang*PLAKK yang di katakan dokter akan datang cepat atau lambat pikir Hoya. Hoya langsung memencel alat di samping tempat tidur Yoonjoo untuk memberitahukan keadaan darurat.#author gak tau namanya apa pokoknya itu.hehe

“Yoonjoo…” air mata Hyowon terjatuh melihat anaknya menolaknya.

“Yoonjoo.” Ucap Hoya yang juga kaget melihat itu. Sementara Sunggyu hanya bisa berdiri menyaksikan pemandangan miris di depannya yang terjadi karena dirinya.

“mianhae..jeongmal mianhae..” gumam Sunggyu. Diam-diam Hoya bisa mendengar gumaman Sunggyu.

“yoonjoo,tenanglah sayang ada appa disini.” Ucap Hoya menenangkan Yoonjoo,sambil memeluknya. Yoonjoo mengeratkan pelukannya pada Hoya.

“aku benci mereka appa..hikss..hikss..aku sungguh benci mereka appa..hikss.. suruh mereka pergi.. hikss.. SURUH MEREKA PERGI.” ucap Yoonjoo pada Hoya.

“ne appa akan menyuruh mereka pergi,kau tenang dulu ne?” ucap Hoya menenangkan Yoonjoo.

Hoya melihat Hyowon berdiri mematung dengan air mata yang mengalir deras,Hoya tau perasaan Hyowon saat ini pasti benar-benar sakit. Sementara Sunggyu tetap berdiri mematung di samping Hoya dengan sorot mata yang menunjukkan rasa bersalah yang sangat.

“ku mohon kalian berdua keluar dari sini dulu biar Yoonjoo tenang terlebih dahulu.” Suruh Hoya pada Hyowon dan Sunggyu.

KLEKKK

Kemudian tampaklah dokter dan perawat masuk keruangan yang langsung mendekati Yoonjoo.

“tuan Lee sebaiknya anda menunggu di luar.” Kata dokter pada Hoya.”sebaikknya anda berdua juga keluar dulu.” Ucap dokter pada Sunggyu dan Hyowon yang masih mematung dan menatap ke arah Yoonjoo.

Hoya mencoba melepaskan pelukan Yoonjoo tapi Yoonjoo mengeratkan pelukannya.

“jangan pergi appa…hiks.. jangan tinggalkan aku..hiks..hiks..” isak Yoonjoo di pelukan Hoya. Hoya mengurungkan niat untuk melepaskan pelukannya.

“tapi dokter ingin memeriksamu sayang.”

“ANDWEEEEE…” teriak Yoonjoo. tolak Yoonjoo saat dokter memegang tangannya. “bolehkan aku tetap disini dokter?” tanya Hoya pada dokter Jang.

“tentu tuan Lee,sepertinya anda adalah yang paling di percaya oleh anak anda. Dan anda memang harus ada di sampingnya untuk meredakan emosinya seperti yang aku katakan pada anda.” Ucap dokter Jang mengerti keadaan Yoonjoo yang membutuhkan orang yang sangat dipercayainya. “ tuan dan nyonya sebaikknya anda berdua menunggu di luar. Agar pasien mendapat ketenangan.” Sambung dokter Jang.

“keluarlah dulu Hyowon-ah. aku yang akan menemani Yoonjoo disini. Dia akan baik-baik saja sayang.” Ucap Hoya menenangkan Hyowon.

Hyowon POV

Aku benar-benar syok dengan penolakan Yoonjoo padaku. Dokter memang pernah memberitahuku kalau cepat atau lambat sicking mental itu adan terjadi padanya,tapi aku tidak menyangka dia akan menolakku dan mengatakan membenciku. Hatiku sakit sekali,tapi aku sadar dia pantas membenciku.

“keluar dulu Hyowon-ah. aku yang akan menemani Yoonjoo disini. Dia akan baik-baik saja sayang.” Suruh Hoya oppa padaku. Aku segera meninggalkan ruangan dengan airmataku yang tidak mau berhenti mengalir.

Saat sampai diluar aku langsung mendudukan diriku di kursi. Dan menangis sejadi-jadinya.

“mianhae..jeongmal mianhae Hyowon karena aku semua jadi seperti ini.” ucap Sunggyu yang kurasakan duduk disampingku. Aku tetap menangis.

“Hyowon kumohon maafkan aku.” Ucapnya lagi padaku.

Aku menolehkan kepalaku menatapnya. “sudah cukup aku kau menyakitiku,kenapa kau sakiti anakku juga?” tanyaku padanya.

“mianhae Hyowon..mianhae..”  hanya itu yang dia ucapkan,aku tau memang tidak ada lagi yang bisa dikatakan karena semua memang sudah terjadi. Dia membawaku kepelukannya. Dan aku menurut karena aku memang butuh sandaran sekarang. Aku terus menangis. Sampai kudengar pintu terbuka dan dokter Jang keluar. Aku segera berdiri dan menghampirinya.

“bagaimana Yoonjoo dokter?” tanyaku.

“tenanglah nyonya,sekarang dia sudah tenang dan sekarang sedang tidur.” Ucap dokter Jang.”Dia tidak mau melepas appanya juga saat tidur,dia sangat sayang pada appanya sepertinya. Aku permisi.” Sambung doter Jang sambil tersenyum.

“ah,mianhae nyonya sebaiknya anda berdua jangan menemuinya dulu biarkan dia tengan.” Imbuhnya kemudian belalu pergi.

“hiks..Yoonjoo.. maafkan eomma ne. eomma sudah membuatmu jadi seperti ini.” ucapku kembali terduduk di kursi.

Tap.. tap..tap

“ajuma,ada apa dengan Yoonjoo?” ku dongakkan kepalaku yang tertunduk,dan aku mendapati Myungsoo berdiri di hapanku. Aku segera menghapus airmataku.

“dia sudah baikan,dia sedang tidur di dalam di temani ajushi. Kau masuklah.” Jawabku. Dia menatap ke arah Sunggyu sekilas dan masuk kedalam. Aku kembali menangis.

“siapa namja itu?” kudengar Sunggyu bergumam.

Ponsel Sunggyu berbunyi.

“yeobseo..”

“……..”

“aku sedang dirumah sakit Hana-ya. Wae?” Hana yang menelpon ternyata.

“…………..”

“ne,jika kau mau.”

“……..” kemudian dia menutup telponnya.

Suasana kembali sunyi,sampai kudengar pintu terbuka dan muncullah Hoya oppa. Dia langsung duduk di sampingku dan merangkulku membawa ke pelukan hangatnya.

“bagaimana keadaannya oppa?” tanyaku.

“tenanglah dia sudah tenang. Dia sedang tidur,biarkan Myungsoo yang menemaninya.” Jawabnya.

“ini salahku oppa.hiks..hikss.. ini salahku.”

“kumohon jangan menyalahkan dirimu sendiri yeobo.” Hoya oppa menenangkanku.

“kau belum pulang Sunggyu-ssi?” tanya Hoya oppa pada Sunggyu.

“aku masih ingin disini.” Jawabnya.

“percuma kau masih disini dia,kau akan membuat keadaan makin parah kau lihatkan apa yang terjdi pada Yoonjoo barusan? Lagipula ini sudah malam aku yakin istrimu pasti menunggumu di rumah.” Ucap Hoya oppa,menurutku ucapannya sungguh bijak.

“hehhh.. aku benar-benar orang yang kejam.” Ucap Sunggyu.”dan kau benar Hoya-ssi. Kalau begitu aku permisi.mianhae…jeongmal mianhae.” Tambahnya lalu kurasakan dia berdiri dari duduknya dan meninggalkan kami.

Sementara kami masih duduk disni sambil larut dengan pikiran masing-masing.

“eomma appa..hosh…bagaimana eonni appa eomma,hosh.. dia baik-baik sajakan?” tanya Eunsoo dengan nafas terputus-putus pasti dia berlari tadi.

“tenanglah sayang.” Kataku sambil mengelus rambutnya.”eonnimu tidak apa-apa dia sedang tidur sekarang.”

“syukurlah..” katanya.

“siapa yang memberitahumu?” tanyaku.

“aku yang menelponnya dan menyuruhnya kemari yeobo.” Jawab Hoya oppa.”Eunsoo-ah bisakah malam ini kau menjaga kakakmu dulu? Besok kau liburkan? Biarkan eommamu istirahat.”

“oppa.. aku tidak apa-apa.” Bantahku.

“ne appa,eomma,benar yang dikatakan appa,eomma butuh istirahat. Lihatlah tampang eomma saat ini!” kata Eunsoo padaku.

“tapi….”

“tidak ada tapi,kkaja aku akan mengantarmu pulang.biarkan si kembar dititipkan di rumah eomma agar kau bisa istirahat.” Suruh Hoya oppa padaku.

“ne,appa benar lagi eomma. Dan aku tau maksud terselubung appa.hehhehe” ucap Eunsoo padaku dengan nada jahil. Aku memincingkan mataku tanda tak mengerti.

“yak.. siapa yang mengajarimu seperti itu pada orangtuamu ha?” Hoya oppa bertanya pada Eunsoo.

“ingat appa,buah jatuh tidak jauh dari pohonnya.hehehhe” ujar Eunsoo sambil terkekeh sekarang.”aku tau appa sudah lama tidak berduaan dengan eomma.”sambung Eunsoo. Dan sekarang aku sadar. Benar-benar anak ini.

“yak.. Eunsoo,sudah sana masuk jangan biarkan Myungsoo berduaan dengan kakakmu terlalu lama.” Interuksi Hoya oppa pada Eunsoo.”setelah mengantar eommamu appa akan kembali kesini.”

“loh,ada Myungsoo oppa! Appa tidak kembalipun aku tidak masalah.hehehe asal jangan menambah dongsaeng saja. Aku sudah pusing kalau si kembar menangis bersama.” Godanya lagi. Lalu segera bergegas masuk ke ruangan Yoonjoo. Ya ampun anak ini begitu pintar mencairkan suasana.

“dasar,anak itu pintar sekali mencairka suasana yang tegang.” Ucapa Hoya oppa. “ ayo kita pulang dulu yeobo.” Ajak Hoya oppa.

Mianhae oppa pasti kau sangat lelah dengan semua ini. siang kau bekerja dan setelah kau pulang kerja kau pasti memikirkan masalah keluargamu ini. mianhae. Kataku dalam hati.

Eunsoo POV

Hehehe, aku baru saja menggoda appa dan eomma. Aku senang melihat appa salah tinggah seperti itu,biasanya dia yang menggodaku. Aku tidak mau suasana di keluargaku menjadi kaku. Setiap suasana di keluargaku menjadi kaku aku selalu berusaha untuk mencairkan suasananya. Kalau aku bisa..hehhehehe

“annyeong oppa.” Sapaku pada Myungsoo yang duduk di samping Yoonjoo eonni.

“annyeong.”balasnya. huhh tak bisakah dia agak ramah sedikit. Aku heran kenapa eonni bisa jatuh cinta padanya.

Aku menatap Yoonjoo eonni sedih,aku tau pasti hatinya sakit sekali luka hatinya begitu dalam mengetahui semua kenyataan yang terjadi. Walau aku tau dia bukan saudara seayahku tapi aku tetap menyayanginya,bahkan sangat menyayanginya.

Aku berharap Tuhan tidak memberikan cobaan yang lebih berat lagi padanya. Aku juga berharap dia juga cepat sembuh agar bisa kembali pulang kerumah. Dan berkumpul dengan kami semua.

“oppa,kau sudah makan?” tanyaku pada Myungsoo oppa.

“anni,,aku tidak lapar.” Jawabnya, ampun benar-benar manusia es.

“makanlah dulu oppa aku yakin eonni tidak suka jika kau sakit. Biar aku yang menjaganya dulu.” Suruhku padanya. Meski aku agak takut dengan tatapan mengerikannya.

“tidak apa-apa. Kau tinggal bilang kalau aku sudah makan.” Katanya lagi.

“ayolahh oppa.” Sekarang aku menarik tangannya yang terus menggenggam tangan eonni.

“yakk….”

“makan dulu sana.” Kataku saat dia akn meneruskan ucapannya.

“hehhh..... baiklah. Jika dia bangun atau terjadi sesuatu cepat hubungi aku.” Katanya akhirnya. Dan dia pergi meninggalkan ruangan.

Aku mendudukn diriku di samping Yoonjoo eonni. Aku memperhatikan wajahnya. Dia tidur dengan tenang. Berbeda kalau dia bangun,wajahnya menampakan kepalsuan saat bersama kami semua. Semenderita itukah dirimu eonni?

Matanya mengerjap..eh eonni sadar. Dia mulai membuka matanya.

“Eun…soo.. ahh.”

“sakit eonni? Mana yang sakit? Biar aku panggil dokter?” kataku panik saat nia mengaduh.

“annii.. gwenchana.” Katanya.”mana appa?” tanyanya.

“appa pulang mengantar eomma eonni. Nanti appa akan kembali.” Kataku.

Kulihat dia menitihkan airmata.

“eonni mana yang sakit? Aku akan panggil dokter sekarang.” Panikku. Berusaha memencet alat pemanggil di samping ranjangnya. Tapi dia memegang tanganku tanda mencegah.

“annio. Tidak perlu Eunsoo.” Cegah eonni di sela isakannya.” Disini yang sakit Eunsoo-ahh.” Katanya sambil menunjuk hatinya. Ya eonni aku tau hatimu terluka parah sekarang.

Aku memeluk Yoonjoo eonni “ aku tau eonni,maka dari itu berbagilah padaku.” Kataku, aku juga tidak mampu membendung airmataku sekarang.

“hiks..hiks.. “ hanya isakan yang ada.

“kau tau eonni aku sangat menyayangimu,kau satu-satunya eonni yang aku punya. Saat kita masih kecil kau selalu menjagaku,kau selalu mengantarkan aku sampai dalam kelas waktu aku baru masuk TK,karena aku takut tidak punya teman,kau selalu yang menjadi sandaranku saat aku sedih bertengkar dengan Sungyeol. Kau yang menghiburku saat aku di marahi eomma. Aku sangat menyayangimu eonni.” Kataku.

“hiks.. kau tau aku bukan anak kandung appa,aku anak haram eom……”

“sttttt…” aku menghentikan ucapannya dengan menempelkan telunjukku di bibirnya.” Itu semua tidak benar eonni,kau adalah kakakku,kau adalah kakak kandungku. Kau mnegerti eonni?” kataku. Sekarang eonniku benar-benar terlihat sangat rapuh,eonniku yang biasanya terlihat kokoh(?) menjadi selemah ini.

“ gomawo Eunsoo-ah…gomawo..” dia memelukku lagi sambil menangis.

“kau tau eonni,aku tau kau selalu memasang topeng wajah baik-baik saja jika kami semua ada disni. Kumohon lepaskan topeng itu. Kau tau eomma sangan menderita saat ini. meski eomma tidak cerita padaku tapi aku kerap mendapatinya tiba-tiba menangis.” Jelaskku. Kurasakan isakannya semakin keras.

“mianhae..eomma.. mianhae.. aku sangat menyayangi eomma Eunsoo,meski hatiku sakit.” Ucapnya.

Aku mengelus punggungnya “tenanglah eonni. Eomma juga sangat menyayangimu.” Hiburku. lalu kudengar pintu terbuka dan menampakan Myungsoo oppa. Dengan cepat dia menghampiri kami.

“Eunsoo kubilang tadi apa? Kalau dia sadar telpon aku.” Ujarnya memarahiku sepertinya. Sedangkan aku hanya tersenyum.

“mianhae oppa,aku lupa.” Jawabku.

“bagaimana keadaanmu chagiaya?” tanyanya dengan nada yang setarus persen berbeda kepada Yoonjoo eonni.

“aku baik oppa,kau darimana?”

“dari kantin,adikmu itu cerewet menuyuruhku makan terus.” Jawabnya sambil mendelik kepadaku.

“isshhhh.. oppa beruntung aku memperhatikanmu,kalau kau sakit kau akan menambah beban pikiran eonni.ck dasar.” Kataku tidak terima. Kulihat eonni tersenyum.

“mmm.katakan kenapa kau menangis?” tanya Myungsoo oppa pada eonni.

“anni,, tidak apa-apa oppa,kau tidak usah kawatir.” Jawab eonni sambil tersenyum. Aku iri pada mereka,andaikan Yeolliku ada disini,pasti aku bahagia. Sayang aku tidak bisa menyuruhnya kesini.hehhh

Author POV

Hyowon saat ini sudah ada dirumahnya,saat ini dia sedang memasakkan sesuatu untuk suaminya. Sementara Hoya sedang mandi.

“oppa… kau sudah selesai? Kalau sudah cepat turun makanannya sudah siap.” Teriak Hyowon dari meja makan.

Tak lama kemudian Hoya muncul dan duduk di tempat duduk yang biasa di dudukinya saat dia makan. Tentu saja saat ini di kembar masih di titipkan di rumah ibu Hoya.

“kau tampak berantakan Hyo sekarang.” Ucap Hoya sambil menyentuh pipi Hyowon.

“benarkah oppa?”

“mmmm..kau butuh istirahat. Rilekskan pikiranmu Hyo,kumohon untuk saat ini jangan pikirkan apapun.” Kata Hoya pada Hyowon.

“aku tidak bisa oppa.” Jawab Hyowon.

“cobalah,lama-lama kau yang akan sakit jika memikirkan ini terus chagi. Pikirkan Eunsoo dan si kembar yang juga membutuhkanmu.” Tutur Hoya ke Hyowon.

Hyowon menghela nafas. “kau memang selalu benar oppa,aku beruntung memiliki nampyeon sepertimu yang mau mengerti aku dan membimbingku. Mianhae jika selama ini aku belum menjadi istri yang baik.”

“kau sudah menjadi istri yang paling Hyowon.. saranghae Lee Hyowon.” Ucap Hoya sambil mendekatkan wajahnya ke Hyowon.

“nado saranghae Lee Howon.” Balas Hyowon saat bibir mereka hampir bersentuhan. Dan akhirnya mereka terlibat(?) dalam ciuman yang manis.

HOSPITAL next day….

Saat ini Hyowon sedang berjalan dengan Hoya menuju kamar rawat Yoonjoo. saat sampai di depan kamar Yoonjoo,Hyowon menghentikan langkahnya.

“wae chagi-ah?” tanya Hoya.

“aku takut oppa?”

“percayalah padaku,tidak ada yang perlu kau takutkan. Ayo,mereka sudah menunggu.” Ucap Hoya menenangkan Hyowon dan menggandeng Hyowon masuk.

KLEKK

Saat pintu terbuka Hyowon terpaku melihat Yoonjoo yang sedang bercanda dengan Eunsoo dan Myungsoo. Wajahnya sekarang benar-benar ceria tanpa ada beban yang selalu dia sembunyikan. Hyowon kembali menitihkan airmatanya.

“ekhemmm.. apa yang kalian tertawakan sehingga tidak menyadari kalau orangtua kalian ada disini” interuksi Hoya. Yang membuat mereka bertiga memandangnya dan menghentikan tawanya.

“eomma… kenapa eomma menangis?” Yoonjoo langsung bertanya pada Hyowon saat melihat Hyowon menangis.

Hyowon yang terkejut atas respon Yoonjoo langsung berlari mendekati Yoonjoo dan memeluknya erat. Hanya ada isakan Hyowon. Sedangkan yang alainnya tersenyum melihat moment ini.

“maafkan eomma sayang… eomma sangat menyayangimu sayang..” ucap Hyowon.

“nado,aku sangat menyayangi eomma.” Balas yoonjoo sambil melepaskan pelukan Hyowon,Yoonjoo menghapus airmata Hyowon “karena itu jangan menangis lagi ne eomma?”

Hyowon kembali terisak mendengar ucapan anaknya.”ne~eomma berjanji.” Katanya Hyowon sambil mengecup kening Yoonjoo.

Sekarang Eunsoo sudah berada di pelukan Hoya dan myungsoo tersenyum melihat ini semua.

“aku ingat.” Tiba-tiba Eunsoo melepaskan pelukan pada appanya. “kau bilang kau akan kembali appa? Tapi nyatanya? Ah,pasti appa keasykan dengan eomma tadi malam sehingga melupakanku dan Yoonjoo eonni disini.”

“yak,kau ini. siapa yang mengajarimu,ha? Katakan pada appa? Apakah pacarmu itu?” tanya Hoya balik. Benar-benar Eunsoo anak yang pandai mencairkan suasana.

“yak,,appa kenapa Sungyeol di bawa-bawa.” Eunsoo membela Sungyeol.

“lalu?”

Terdengar tawa renyah dari tiga orang lain di ruangan itu.

“hahahaha… halmonie appa yang mengajarkan kami. Hehehe kalau appa dan eomma menitipkan kami,itu yang selalu halmonie katakan pada kami.hahaha” ucap Yoonjoo. yang membuat wajah orangtua mereka memerah dan tawa dari Myungsoo semakin keras.

“eomma. Ternyata eomma yang selama ini mendidik mereka tidak benar seperti ini.” gumam Hoya.

“Myungsoo-ah kau jangan salah paham dengan semua ini.” ucap Hyowon berusaha meluruskan ini pada Myungsoo.

“ne~ajuma..hehehehe” jawab Myungsoo.

Siang ini Hyowon sedang berjalan ke kantin rumah sakit dan tanpa sengaja dia bertemu seseorang. Dan orang itu adalah Kim Hana.

“annyeong Hyowon-ssi.” Sapa Hana.

“annyeong Hana-ssi.” Setelah terdiam.

Saat ini mereka sedang duduk di kantin rumahsakit sambil meminum kopi.

“bagaimana keadaan Yoonjoo?” tanya Hana memecah keheningan.

“sudah lumayan membaik beberapa hari lagi dia sudah boleh pulang.”jawab Hana.

“syukurlah kalau kedaannya sudah membaik.” Ucap Hana.”kau tau Sunggyu selalu memikirkannya.”

Ucapan Hana membuat Hyowon terpaku. Hyowon berfikir apa dia tau, apa Hana mengetahui semuanya.

TEBECE…….

Akhirnya selesai juga part 5…………….
La ane tetep nunggu komen dari kalian semua. Mian kalau bagian mendekati akhir part ini agak gaje. Hehehe
Ane udah sediain tissue ini buat yang kemari-kemarin requeat tissue#ngaco mode on.
Gamsha udah baca FF ane*bungkuk 90˚
Next part silahkan ditunggu……….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar