Minggu, 24 Maret 2013

Family Relation (Part 3)

Alohaaaaaa!!!!!
I’m back with part 3..
Saya mau bilang di part 3 ini ada pengurangan karakter jadi kalau salah satu karakter hilang readers jangan bingung ya? Saya mengurangi karakter tersebut karena suatu hal,jadi jeongmal mianhae readers. To someone who feels, I’m sorry to you. But my heart getting hurt because of you#just talking^_^ abaikan….
Okay daripada author banyak cing cong… langsung menuju cerita*wusssss~~~~~

Author :Lynda_Lkim
Title     :Family relation
Genre  :Family and find by your self
Length : Part 3of?
Rate     :PG 15+
Cast     : Lee Hyowon
Lee Hoya
Lee Yoonjoo
Lee Eunsoo
Lee Hyung Jae
Lee Hyun jae
and find by your self^^


“oppa..” kudengar Hana berterian memanggil suaminya kupikir.

Kulihat Yoonjoo juga menatap keaeahku mungkin karena mendengar teriakan Hana. Dan saat orang yang ada di depan Yoonjoo berbalik rasanya jantungku bergenti berdetak,syaraf-syaraf di tubuhku seolah kehilangan fungsi. Aku sangat terkejut dengan apa yang aku lihat saat ini. dan kupikir orang merasakan hal yang sama seperti apa yang aku rasakan.

PART 3

Hyowon POV

Dia,dia yang selama ini sangat tidak ingin aku temui,tidak ingin aku melihatnya lagi,yang selama ini aku benci,yang terutama tidak ingin Yoonjoo bertemu dengannya. Sekarang malah ada di hadapanku dan bertemu dengan anakku. Saat ini perasaanku benar-benar tidak karuan,seakan semuanya bercampur jadi satu.

Kalau tidak ada Yoonjoo dan Hana airmataku pasti sudah jatuh dengan derasnya. Aku berusaha menjaga agar airmataku tidak jatuh terutama dari Yoonjoo. Aku tidak mau dia tau semuanya. Aku tidak mau Yoonjoo tau kalau laki-laki brengsek itu adalah ayah kandungnya.

FLASHBACK


“aku hamil.”kataku. dia menoleh padaku sambil memelototkan matanya seolah tidak percaya.

“maksudmu?” tanyanya.

“aku hamil anakmu.” Kataku menerangkan tentang kehamilanku.

“gugurkan.” Aku menatap kearahnya tidak percaya dengan apa yang aku dengar “ gugurkan anak itu. “ tambahnya,

“kauuu….. ingin aku menggugurkan kandunganku?” tanyaku tidak percaya. Dan dia mengangguk mantap tanpa menatapku. Airmataku turun memikirkan aku harus membunuh anakku sendiri.

“tidak. Kau harus menikahiku oppa.” Pintaku dengan berlinang airmata. Tapi dia tidak bergeming dan tidak mau menatapku.

“aku mohon oppa,aku tidak mau menambah dosaku dengan menggugurkan anak ini,ini anakmu juga oppa.” Aku berlutut di kakinya.” Aku mohon oppa..hiks..hiks..”

“aku tidak bisa menikahimu.” Katanya, hatiku rasanya seperti di sayat-sayat dengan pisau samurai yang tajam.

Tangisku semakin menjadi “aku mohon oppa.”

“aku tidak bisa melepaskan impianku menjadi jaksa Hyowon,aku akan meneruskan sekolahku ke Jepang.” Katanya dingin.

“lagipula aku sudah tidak mencintaimu lagi Hyowon. Aku akan memberimu uang menggugurkan kandunganmu. Keluargaku akan malu jika ada yang tau aku menikah muda. Dan pasti akan mencoreng nama keluargaku. Dan aku tidak ingin mengecewakan ayahku,” katanya dingin.

“hiks..hiks…” hanya tangisku yang terdengar.

“jadi,ku minta gugurkan kandunganmu. Aku akan memberimu uang untuk melakukan itu. Aku tidak mau tau kau harus menggugurkan anak itu,aku tidak mau dia menjadi benaluku.” Ucapanya. Kurasakan dia berjongkok di depanku dan memberiku kartu kredit.

“kau bisa menggunakan ini untuk menggugurkan kandunganmu.”katanya. “kau mengerti? Kalau begitu aku pergi dulu untuk mengurus keberangkatanku di jepang. Annyeong.” Katanya dan pergi meninggalakanku.

“KIM SUNGGYU….” Teriakku. Tapi dia tetap pergi tanpa menoleh sedikitpun.

Aku terduduk di tanah belakang sekolah itu dan menangis tapi hanya air mataku yang keluar tidak ada suara. aku merasa seperti seorang wanita murahan yang di butakan karena cinta. Tangisku semakin menjadi. Hingga kurasakan ada yang memelukku.

“aku akan menikahimu Hyowon-ah.” aku sangat mengenal suara ini. aku menengadahkan kepalaku dan menatapnya.

“ku mohon menikahlah denganku,aku akan menganggap dan mencintai anak itu seperti anakku sendiri. Ku mohon menikahlah denganku….. saranghae Kim Hyowoon.” Katanya memohon padaku. Dia mendengar apa yang aku bicarakan dengan Sunggyu.

“Hoya…hiks..hiks.. aku tidak pantas untukmu,aku kotor.” Kataku.

“tidak,kau tetaplah Hyowon yang suci kau tidak kotor Hyowon. Bagiku demikian,aku mohon menikahlah denganku. Aku berjanji tidak akan membuatmu menangis,menjagamu dan……menjaga anak kita.” Kata Hoya. Saat dia mengatakan anak kita tangisku semakin menjadi. Dia memelukku.

“jadi,menikahlah denganku. Kau maukan?” tanyanya tetap memelukku. Akhirnya aku menganggukkan kepalaku.

FLASHBACK END

ingatan saat dia meninggalkanku,menyuruhku menggugurkan anaknya dan mencampakkanku teringat kembali. Ingat Hyowon tahan air matamu jangan sampai jatuh di hadapan orang yang sudah mengacaukan hidupmu,terutama di hadapan anakmu.

“Hyowon-ssi.” Hana menyenggol tanganku. Aku menoleh ke Hana .

“ah..ne” jawabku.

“perkenalkan ini suamiku.” Kata Hana sambil menuntuk Sunggyu. “sepertinya anakmu dan suamiku sudah bertemu.hahahha.”sambung Hana.

Aku berusaha bersikap setenang mungkin,aku mengulurkan tangan “ Lee Hyowon imnida.”

“Kim Sunggyu imnida.” Jawabnya sambil menjabat tanganku setelah terdiam sesaat. Dia tetap menatapku. Untuk sesaat kami tetap saling berpandangan.

“apakah kita sudah selesai eomma?”tanya Yoonjoo padaku. Aku langsung mengalihkan pandanganku pada Yoonjoo.

“sudah sayang,ayo kita pulang. Appamu pasti sudah menunggu kita.” Ujarku.

“kau sudah selesai Hyowon-ssi? Padahal aku berencana mentraktir kalian berdua.” Ucap Hana.

“ah,gomawo Hana-ssi. Tapi suami dan anak-anakku sudah menungguku di rumah. Dan sepertinya Yoonjoo juga akan menemui seseorang. Jadi,mungkin lain kali. ” Ucapku sambil melirik Yoonjoo. Aku berusaha bersikap normal.

“eommaaaaaa.” Rengek Yoonjoo manja.

“benarkah kau sudah punya pacar?” tanya Sunggyu tiba-tiba pada Yoonjoo,mengalihkan pandangannya pada Yoonjoo,apa maksudnya bertanya seperti itu pada Yoonjoo.

“tentu saja ajushi, memang aku belum pantas punya pacar. Ah ajushi jadi seperti appaku saja.hehehe” jawab Yoonjo. Dan ucapan yang keluar dari mulutnya menusuk jantungku meski aku tau dia hanya bercanda. Tahan Hyowon jangan sampai air matamu jatuh dan semua akan curiga kenapa kau menangis.

“hey,aku akan melarangmu berpacaran dulu jika kau anakmu. Aku akan mengijinkan anak-anakku pacaran kalau mereka sudah menyelesaikkan pendidik mereka. ” Kata Sunggyu sambil mengacak rambut Yoonjoo.

“ajushi merusak tatanan rambutku.” Katanya sambil memanyunkan bibirnya. Aku harus segera pergi dari sini. Aku tidak tahan lagi.

“oppa,jangan ganggu Yoonjoo terus.” Ucap Hana. “Hyowon-ah. kalau aku perhatikan Yoonjoo,Haje dan Sunggyu oppa memiliki bentuk bibir yang mirip ya? Haha”

“aku permisi ke toilet,Yoonjoo tunggu eomma di mobil ne. eomma akan menyusulmu setelah dari toilet.” Ujarku. “aku permisi Hana-ssi.”

Sebelum Hana menjawab aku sudah berlari menuju toilet. Aku tidak dapat membendungnya lagi. Aku menagis sejadi-jadinya di dalam bilik toilet. Kenapa dia harus muncul dan bertemu dengan Yoonjoo. Aku benar-benar merasakan kebas dihatiku.

Drrr…drr..drrr….

Ponselku bergetar,kurogoh sakuku dan kulihat siapa yang menelpon.

“yeobseo oppa…?” aku tidak bisa menyembunyikan tangisku.

“chagiya waeyo? Kenapa kau menangis?” tanya Hoya oppa.

“anniyo oppa,perutku sakit aku sedang di kamar mandi.”jawabku, aku tidak mau membuatnya kawatir. Aku sudah terlalu banyak membuatnya menderita.

“jeongmal?” tanyanya tidak percaya.

“ne…. ada apa oppa menelponku?”

“aku kangen denganmu yeobo.” Jawabnya.

Aku terkekeh kecil mendengar itu “ kurang lebih 2 jam lagi kita akan bertemu oppa. Tahanlah sebentar lagi.” Jawabku.

“kau tidak kangen padaku?”

“tentu aku kangen padamu juga oppa. Saranghae..” kataku. Sekarang kata saranghae sangat mudah di ucapkan karena aku memang mencintainya dengan segenap hatiku.

“nado saranghae chagiahhhhh..” jawabnya dengan nada manja. Ya ampun oppa berapa umurmu.

“oppa.. Yoonjoo sudah menungguku di mobil. Aku tutup dulu ya?”

“ne, hati-hati kalau menyetir. Saranghaeyoo nae Hyowon.” Ucapnya lagi.

“nado saranghaeyo tuan Lee Howon…. Muachhhh.” Jawabku sambil memberinya ciuman jauh karena lewat telepon dan memutus teleponnya.

“hehhhh..” aku menghela nafas. kuatkan aku tuhan. Aku berjalan meninggalkan toilet dan menuju tempat parkir tempat putriku menunggu.

Meski hati ini rasanya sakit aku harus tetap tersenyum untuk keluargaku untuk suamiku dan anak-anakku. Kau harus kuat Hyowon.

Sunggyu POV

Aku bertemu seorang gadis,entah kenapa aku seperti merasa sudah dekat dengannya. Dan yang membuatku kaget lagi adalah gadis itu adalah anak Hyowon. Nama Hyowon sekarang bukan lagi Kim tapi Lee. Jadi,dia menikah dengan seseorang yang bermarga Lee. Dan nama gadis itu adalah Lee Yoonjoo. Saat menatap anak itu,entah kenapa aku merasa seperti harus melindunginya. Ada apa denganmu Kim Sunggyu.

“kau kenapa oppa? Kenapa melamun” tanya Hana membuyarkan lamuananku.

“anni,,aku tidak apa-apa. Hanya sedang memikirkan sebuah kasus.” Jawabku.

Dia terdiam “kau sudah pernah bertemu atau mengenal Hyowon-ssi oppa? Aku perhatikan kalian berdua canggung tadi” tanya Hana yang sukses membuat pikiranku blank.

“dan kalau ku perhatikan Haje mirip dengan anaknya Hyowon-ssi.hahaha sungguh kebetulan yang menarik.” Ucapnya dengan sedikit tertawa. Aku hanya diam.

“aku melihat Haje dulu oppa. Teruskan pekerjaanmu aku tidak mau mengganggumu.” Katanya. Mencium keningku lalu pergi.

Aku berfikir… apakan Hyowon tidak menggugurkan kandungannya waktu itu? Tapi dia sudah menikah sekarang. Tapi kalau Hyowon tidak menggugurkan kandungannya……
Tunggu berapa usia Yoonjoo? Hana bilang bibir Yoonjoo mirip denganku. Tidak mungkin,aku yakin Hyowon sudah menggugurkannya.
Arghhhhhhhh…. Seandainya Hyowon tidak menggugurkan kandungannya dan Yoonjoo itu adalah anakku. Apa yang harus aku lakukan?

Lee’s Family Home#Author POV

Malam ini seluruh anggota keluarga Lee sedang bersantai di ruang keluarga sambil melihat TV. Saat ini Hyowon baru saja kembali dari kamar setelah menidurkan si kembar. Dia mendudukan diri di samping suaminya.

“eonni,kau tau lusa adalah ultahnya Sungyeol. Aku bingung harus memberinya apa?” kata Eunsoo pada Yoonjoo yang berbaring di karpet samping dia duduk.

“mmm.. lalu?” tanya Yoonjoo balik pada adiknya sambil tetap memainkan ponselnya.

“yak… eonni,aku minta saranmu aku harus memberi ap ke dia? Aku ingin tau apa yang kau berikan pada Myungsoo oppa saat dia ulangtahun.” Kata Eunsoo.

“ooooo.. haruskah aku mengatakan itu padamu saengie?” goda Yoonjoo.

Eunsoo memnyunkan bibirnya “eonni aku serius.”

Hoya dan Hyowon hanya memandang kedua anaknya itu dengan tersenyum.

“eonniee aku serius. Benerannn..” rengek Eunsoo.

“mmm..apa ya? Biasanya aku memberinya sesuatu yang dia suka. “ akhirnya Yoonjoo menjawab.

“jawabanmu kurang meyakinkan eonni.” Kata Eunsoo sambil mengalihkan pandangan pada Hoya “appa,apa yang eomma berikan pada appa kalau appa ulangtahun.”

“adik kembarmu.” Jawab Hoya santai sambil tersenyum jail pada anaknya.

“oppa..”
“appa..” ucap Hyowon dan Yoonjoo bersamaan. Hoya hanya terkekeh. Dan mendapat cubitan dari Hyowon. Memang benar ulangtahun si kembar berbarengan dengan ulang tahun Hoya.

“appa,Eunsoo masih polos.” Koor Yoonjoo.

“iya oppa,kau jangan seperti itu.” Imbuh Hyowon.

“dia masih polos? Benarkah? Lalu siapa yang biasanya pulang diantar sampai depan rumah dan berciuman di ruang tamu kemarin?” terang Hoya. Hyowon kaget dan Yoonjoo salah tingkah meski ucapan itu bukan dirinya tapi dia juga melakukan hal yang sama.

“apppaaaaa……..” rengek Eunsoo malu. Meloncat kesamping appanya yang duduk di sofa dan memeluknya. Hoya hanya tersenyum.

“appa benar? Appa tidak melarangmu pacaran tapi kau harus bisa menjaga dirimu dan menjaga kepercayaan dari orangtuamu. Saat kau berpacaran kau juga harus tau batasnya Eunsoo-ah.” tutur Hoya pada Eunsoo.

Hyowon tersenyum mendengar suaminya menasehati anaknya,Hyowon tidak ingin apa yang terjadi padanya dulu terjadi pada anaknya. Hyowon menatap Yoonjoo yang juga sedang menatap Hoya dan Eunsoo. Hyowon merasa ada perubahan mimik muka Yoonjoo. Ada luka di ekspresi wajahnya. Hyowon juga mulai merasakn kesedihan anaknya itu.

“aku mau ke kamar dulu.” Ucap Yoonjoo sambil bangkit berdiri dan berjalan meninggalkan ruang keluarga.

Sebenarnya yang Yoonjoo rasakan saat ini adalah iri pada Eunsoo yang merupakan anak kandung Hoya. Dia segera merebahkan tubuhnya di kasurnya dan cairan bening keluar dari kedua bola matanya.

Tak lama kemudian dia merasakan ada yang mengelus rambutnya,dia menolehkan kepalanya dan melihat eommanya disana. Mengetahui anaknya menangis Hyoeon langsung memeluk anaknya.

“maafkan eomma chagi,semua ini kesalahan eomma.” Ucap Hyowon dengan air mata yang sudah mengalir di pipinya.“gara-gara eomma kalian jadi merasakan sakitnya.” Sambung Hyowon.

“gomawo eomma..” ucap Yoonjoo.”gomawo telah melahirkanku ke dunia ini. aku snagat menyanyangi eomma. Aku juga sangat menyayangi appa,Eunsoo dan si kembar. Kalian adalah segalanya.” Tutur Yoonjoo. Yang membuat hati Hyowon bahagia dengan penuturan anaknya dan sedih karena dia yang membuat semua jadi seperti ini.

“ne chagiya,eomma juga sangat menyayangimu,appamu dan adik-adikmu.” Balas Hyowon sambil mengeratkan pelukannya pada Yoonjoo.

“sekarang sudah malam,kau harus tidur besok kau harus kuliah kan?” suruh Hyowon.

“ne eomma,jalja.” Jawab Yoonjoo.

“eomma.” Panggil Yoonjoo saat Hyowon akan beranjak.

“boleh aku bertanya?” tanya Yoonjoo.

“bertanya apa sayang?”

“tapi janji eomma jangan marah atau sedih saat aku bertanya?”

“mmmm…”

“ siapa appa kandungku eomma?” tanya Yoonjoo yang sukses membuat senyum di wajah Hyowon lenyap seketika dan di gantikan dengan wajah yang tegang dan raut wajah tidak suka dengan pertanyaan Yoonjoo.

“kenapa kau bertanya seperti itu?” tanya Hyowon balik.

“aku ingin tau dia bagaimana eomma. Apakah salah jika seorang anak ingin mengetahui appanya seperti appa?”

“appamu lee Hoya Yoonjoo-a.” ucap Hyowon setengah berteriak lalu meninggalkan kamar Yoonjoo.

“eomma… hanya beritahu aku,tidak lebih.” Sedikit berteriak juga.Hyowon terdiam,dalam pikirannya berkecamuk berbagai macam pikiran.

“eomma mohon,eomma akan mengatakan padamu suatu saat nanti ne?” kata Hyowon. Lalu meninggalkan kamar Yoonjoo karena tidak mau membuat keadaan semakin buruk.

Saat sampai di kamarnya dia langsung memeluk suaminya dari belakang yang sedang memandang si kembar di box bayi. Hoya membalikkan tubuhnya dan kembali memeluk Hyowon. Kini Hyowon menangis di pelukan Hoya.

“waeyo?” tanya Hoya.

“aku takut oppa,Yoonjoo menegtahui siapa ayahnya.” Jawab Hyowon di sela tangisannya.

“tenanglah,tidak akan ku biarkan dia tahu.” Janji Hoya pada istrinya.

“mereka sudah bertemu oppa.” Ucapan Hyowon membuat Hoya menegang.

“meskipun mereka bertemu aku tidak akan membiarkannya tau hubungan mereka.” Ucap Hoya.

“hiks…hiks…hiks..”

“aku mohon chagiya jangan pikirkan itu lagi.” Pinta Hoya pada Hyowon.

“gomawo oppa.. saranghae.” Ucap Hyowoon.

Hoya menegeratkan pelukannya dan mnejawab “nado saranghae. Kemudian they’re kissing#gak jago bikin kissing scene,,,hehehhehe

Yoonjoo POV

Hari ini aku sedang berada di kantor appa,kenapa aku di kantor appa karena appa meninggalkan salah satu berkas untuk meetingnya 1 jam lagi. Appa merepotkan. Kenapa hari ini aku harus tidak ada jadwal kuliah…

“annyeong…” sapaku pada sekretaris appa,tentu saja aku melewatinya menuju pintu ruangan appa.

“annyeong..presdir sedang ada tamu nona.” Katanya. Tapi terlambat aku sudah membuka pintu ruangan appa. Ternyata ada Sunggyu ajushi di sini. Kenapa dia ada di kantor appa?

“eh,mianhae appa. Aku hanya ingin mengantar berkas appa. Mian jika aku menganggu kalian.” Kataku.

Appa berlari mendekatiku dan langsung mengambil berkas yang ada di tanagnku.

“cepat kau pulang sayang,terimakasih sudah membawakan berkas appa.” Kata appa sambil mencium keningku. Eh, kenapa? Byasanya dia akan menyuruhku tinggal untuk di berikan wawasan menjadi seorang pengusaha. Tapi tumben.

Kulirik Sunggyu ajushi,kenapa wajahnya seperti itu. Dia menatapku tajam,enah kenapa aku merasa takut. Jadi, aku segera pergi dari sini. Saat aku melangkah menuju lift aku lupa menyampaikan sesuatu pada appa. Aku kemabali melangkahkan kali ke arah ruangan appa.

Saat membuka pintu perlahnt aku melihat appa memegang kerah Sunggyu ajushi sepertinya mereka ingin berkelahi. Tapi saat aku berniat ingin menghentikannya.

“kau sudah menghancurkannya Gyu. Aku tidak akan membiarkan kau kembali menghancurkannya lagi.” Ucap appa penuh amarah.

“tapi aku berhak tau Hoya.” Jawab Gyu ajushi.

“kau tidak punya hak lagi.” Jawab appa,masih dengan penuh amarah. Apa yang terjadi di antara mereka.

“aku punya,dia anakku dia darah dagingku. Darahku mengalir dalam darahnya.”ucap Gyu ajushi. Kenapa jantungku yang berdetak kencang seakan ingin meloncat keluar mendengar percakapan mereka.

“tidak,dia anakku. Bukan anakmu.” Kata appa dengan nada dingin penuh amarah.

“Hoya dia bukan anakkmu,dia anakku.”

“kalau dia anakkmu kenapa dulu kau mencampakkan Hyowon,menyuruh Hyowon menggugurkan kandungannya,membuatnya Hyowon merasa seperti seorang pelacur,membuatnya menangis. Lalu, dimana kau saat Hyowon membutuhkan suport untuk melahirkan anaknya,dimana kau saat seharusnya kau yang pertama kali harus menggendong anaknya,DIMANA KAU HAH?”teriak appa.

Air mataku langsung mengalir tak dapat kutahan,ternyata yang di bicarakan appa dan Sunggyu ajushi adalah AKU.

“appa..” panggilku.

Appa menoleh dan wajahnya terlihat syok begitu pula dengan Sunggyu ajushi.

“Yoonjoo.” Appa mendekat padaku dan memelukku. “yang kau dengar tadi tidak benar sayang. Appa mohon jangan dengarkan ne?” pinta appa padaku.

Aku melepaskan pelukan appa dan berlari keluar ruangan.

Author POV

“AKU SENDIRI YANG AKAN MEMBUNUHMU JIKA TERJADI APA-APA DENGAN YOONJOO,KIM SUNGGYU.” Teriak Hoya pada Sunggyu.

Hoya langsung berlari untuk mengejar Yoonjoo. Sedangkan Sunggyu mengikuti Hoya dari belakang. Hoya melihat Yoonjoo memasuki litf dan menuju lantai dasar. Hoya langsung masuk ke lift yang lain.

Yoonjoo terus berlari tanpa mempedulikan sekitarnya. Hoya yang melihat sekelebatan Yoonjoo

Yoonjoo sampai di penyebrangan dan langsung beralari menyeberang tanpa melihat rambu yang menunjukkan warna merah..

TINNNNNNN………..

BRAAKKKKKKKKKKKK….

“YOONJOOOOOOOO….”

To Be Continue


Hehehheehe..
Gimanos Yeorobun??
Silahkan di Koment lagi ya?
Gomawo udah baca FF saya#bungkuk 90˚

1 komentar:

  1. Casino Las Vegas - MapYRO
    MapYRO is the 상주 출장안마 United 제주도 출장마사지 States number 1 Realtime 태백 출장안마 Gaming (INS) and 광명 출장안마 Gambling and Casino. Get real-time 전라북도 출장샵 gaming results, including real-time gaming results,

    BalasHapus