Minggu, 24 Maret 2013

Family Relation (Part 4)

HELLOOOOOOOOO…
Aye dateng bawa part 4 nie yeorobun…..
Gak usah banyak pidato dech,,mending langsung ke cerita yokkkkk~~~~

Author                                  :Lynda_Lkim
Title                                       :Family relation
Genre                                   :Family and find by your self
Length                                  : Part 4of?
Rate                                       :PG 15+

Cast                                       : Lee Hyowon
                                Lee Hoya
                                Lee Yoonjoo
                                Lee Eunsoo
                                Lee Hyung Jae
                                Lee Hyun jae
                                and find by your self^^



“AKU SENDIRI YANG AKAN MEMBUNUHMU JIKA TERJADI APA-APA DENGAN YOONJOO,KIM SUNGGYU.” Teriak Hoya pada Sunggyu.

Hoya langsung berlari untuk mengejar Yoonjoo. Sedangkan Sunggyu mengikuti Hoya dari belakang. Hoya melihat Yoonjoo memasuki litf dan menuju lantai dasar. Hoya langsung masuk ke lift yang lain.

Yoonjoo terus berlari tanpa mempedulikan sekitarnya. Hoya yang melihat sekelebatan Yoonjoo langsung berlari mengejar Yoonjoo.

Yoonjoo sampai di penyebrangan dan langsung beralari menyeberang tanpa melihat rambu yang menunjukkan warna merah..

TINNNNNNN………..

BRAAKKKKKKKKKKKK….

“YOONJOOOOOOOO….”

Part 4

Hyowon POV

PYARRRRRRRR#anggap piring jatuh

Piring yang aku pegang jatuh,ada apa denganku? Kenapa perasaanku tidak enak seperti ini? ada apa sebenarnya. Aku terus bergelut dengan pikiranku sambil membersihkan pecahan piring. Saat ini aku sedang memberi makan si kembar.

“ammam…amma..nyoo.”  aku menatap Hyun yang memang sudah mulai bisa bicara meski itu hanya ‘amma,,,amma’ jika memanggilku.

“ne sayang.mian eomma menjatuhkan makanan kalian.” Kataku pada mereka. Mereka hanya tertawa sambil menatapku.

“mamm…umma….ma..ma.” kali ini Hyung yang mencoba berbicara. Aku tersenyum karena mereka begitu lucu. Aku segera mencubit mereka.

Trrrrrrrrr….trrrr

Aku berdiri dan menuju ke telepon.

“yeobseo ..” jawabku.

“Hyowon-ah….” jawab Hoya oppa dari seberang telepon. Tunggu kenapa nada suaranya seperti itu. Perasaanku kembali tidak enak,ada apakah oppa.

“waeyo oppa? Kenapa suaramu begitu?” tanyaku to the poin.

“ ……”

“oppa.jawab aku.. apakah terjdi sesuatu?” tanyaku lagi.

“  ……. “ Hoya oppa tetap terdiam. Ada apa sebenarnya?

“oppa? Semua baik-baik sajakan? Jebal oppa,jangan membuatku takut.” Desakku pada Hoya oppa.

“ Yoonjoo….” DEG.

“wae kenapa dengan Yoonjoo oppa?” tanyaku panik.

“ …….. “ Hoya oppa kembali terdiam.

“ OPPA.. JAWAB  ADA APA DENGAN YOONJOO?” tanyaku sambil berteriak. Aku sudah tidak bisa membendung air mataku lagi.

“ Yoonjoo……. Mengalami kecelakaan Hyowon-ah. sekarang aku sedang berada di rumah sakit,dokter sedang menanganinya.” Jelas Hoya oppa. Pikiranku sudah blank. Seolah jantungku berhenti berdetak. Aku menjatuhkan gagang telepon yang aku pegang. Airmataku kembali mengalir dengan derasnya.

“Yoonjoo.. hiks..Yoonjoo.. ANDWEEEEE.” Aku segera berlari menuju kamarku mengambil jaket dan tasku.

Aku segera menggendong si kembar sekaligus dan berlari menuju mobil. Segera ku pacu mobilku kerumah ibu mertuaku yang hanya berjarak beberapa blok dari rumahku untuk menitipkan si kembar.

Author POV

Saat ini terlihat 2 orang pria menunggu di depan ruang IGD dengan raut wajah yang menunjukkan kecemasan. Tentu saja orang itu adalah Hoya dan Sunggyu.

“aku bersumpah akan membunuhmu jika terjadi apa-apa dengan Yoonjoo.” Gumam Hoya penuh amarah pada Sunggyu yang berdiri tak jauh darinya.

Hoya menatap penuh kebencian ke arah Sunggyu,sementara Sunggyu hanya bisa menundukkan kepalanya. Karena dia tau dia yang menyebabkan ini semua terjadi. Sekarang Sunggyu merasa menjadi manusia yang paling kejam di dunia. Pertama dia membuang anaknya sendiri dan yang kedua dia yang menyebabkan kecelakaan yang menimpa anaknya.

“OPPA…” teriak seseorang sambil berlari ke arah Hoya.

“Hyowon..” sambut Hoya.

Hyowon langsung memeluk Hoya,airmatanya tetap mengalir dengan deras.
“Yoonjoo,bagaimana dia oppa?” tanya Hyowon di tengah tangisnya.

“dokter sedang menanganinya,percayalah dia tidak akan apa-apa.” Ucap Hoya sambil mengusap punggung Hyowon menenangkan.

“hiks..hiks..hiks.. oppa. Kenapa ini bisa terjadi?” tanya Hyowon.

“aku mohon tenanglah chagi.” Hibur Hoya,sambil melayangkan pandangan benci dan dingin pada Sunggyu yang berdiri tak jauh darinya sekarang.

Hyowon melepaskan pelukannya,dan mengikuti arah pandangan benci Hoya karena sejak tadi Hoya menatap sesuatu yang belum dia tau. Dan setelah itu betapa terkejutnya Hyowon bahwa Kim Sunggyu ada disana.

“kau… kenapa ada disini?” tanya Hyowon pada Sunggyu tentu saja dengan nada tidak suka.

“ ……. “ Sunggyu hanya diam.

“oppa,kenapa orang ini disini?” tanya Hyowon pada Hoya.

“mianhae..”  ucap Sunggyu.” Mianhae Hyowon…”

“maksudmu?” tanya Hyowon.

“mianhae,,aku yang sudah menyebabkan semua jadi seperti ini.” ujar Sunggyu lirih.

Hyowon masih mencerna apa yng dikatakan Sunggyu. Hoya terus mengelus punggung Hyowon untuk menenangkannya.

PLAKKKK…

Hyowon menampar Sunggyu. Dan dapat Hyowon rasakan kebenciannya kepada Sunggyu meningkat. Hoya hanya terdiam melihat istrinya,karena Hoya sendiri sekarang juga membenci Sunggyu karena menyebabkan semua ini terjadi.

“KAU BILANG MIANHAE SETELAH APA YANG KAU PERBUAT.HA?” teriak Hyowon pada Sunggyu. Sunggyu hanya bisa diam karena dia tau dia yang memeng harus disalahkan dalam hal ini.

“mianhae Hyowon-ah.” ucap Sunggyu lirih.

Hyowon berancang-ancang akan menampar Sunggyu lagi tapi tangannya di tahan oleh Hoya.

“sudahlah Hyowon,percuma kau melakukan itu. Karena semua sudah terjadi.” Ujar Hoya bijak. Meski Hoya membenci Sunggyu tapi dia tahu apa yang Hyowon lakukan adalah hal yang sia-sia.

“jeongmal mianhae Hyowon-ah.” ujar Sunggyu sekali lagi.

“pergi dari sini.” Usir Hyowon pada Sunggyu.

“aku tidak bisa.” Tolak Sunggyu.

“kubilang pergi dari sini.” Ucap Hyowon kembali dengan nada yang lebih tinggi.

“aku berhak disini,aku harus memastikan dia tidak apa-apa?” jawab Sunggyu.

“berhak? APA MAKSUDMU DENGAN KAU PUNYA HAK?”  teriak Hyowon.

“sebaiknya kau pergi Sunggyu-ssi,kau membuat keadaan menjadi semakin parah.” Ujar Hoya menyuruh Sunggyu pergi.  

“aku tidak akan pergi.  aku berhak tau bagaimana keadaan Yoonjoo.” Tolak Sunggyu.

“KAU TIDAK PUNYA HAK.. PERGI.” teriak Hyowon sambil menendorong Sunggyu.

Sunggyu memegang pergelangan tangan Hyowon “ AKU PUNYA HAK HYOWON-SSI. DIA ANAKKU.” Sunggyu balik berteriak. Membuat Hyowon mematung mendengar apa yang baru di teriakkan Sunggyu padanya.

“KAU TIDAK BERHAK BERTERIAK PADA HYOWON,KIM SUNGGYU-SSI.” Teriak Hoya pada Sunggyu dan mendorong Sunggyu kemudian memeluk Hyowon. Air mata kembali jatuh di pipi Hyowon.

“jebal,biarkan aku disini Hoya Hyowon.” Pinta Sunggyu memecah keheningan yang terjadi.

“kenapa? …… kenapa kau datang lagi ke kehidupanku?” Tanya Hyowon seperti bergumam.

“Hyowon-ah.” Hoya kembali mengusap punggung Hyowon untuk menenangkan.

“mianhae Hyowon….jeongmal mianhae…” ujar Sunggyu.”mianhae aku dulu meninggalkan kalian. Aku mohon biarkan aku di sampingnya.” Pinta Sunggyu.

“dia tidak memerlukanmu. Aku appanya. Jadi pergilah dari sini Sunggyu-ssi kau sudah mengacaukan segalanya.” Ucap Hoya dingin.

“kau memang ayahnya karena kau menikahi Hyowon,tapi kau lupa kau bukan ayah biologisnya Hoya-ssi.” Jawab Sunggyu.

“aku mohon sebelum aku hilang kesabaran pergilah sudah cukup kau membuat Hyowon terluka dan Yoonjoo seperti ini sekarang.” Hoya meninggikan suaranya.

KLEKKK..

Sebelum Sunggyu sempat menjawab pintu ruang IGD terbuka dan menampakan seseorang dengan baju serba putih. Dengan segera tiga orang dewasa itu menghampirinya.

“bagaimana putriku dokter?” tanya Hoya.

“saat ini dia sudah melewati masa kritisnya,anda bisa bernafas lega tuan dan nyonya. Kami akan segera memindahkannya ke ruang rawat. Jadi,anda bisa menjenguknya disana.” Kata dokter.

“syukurlah. Terima kasih Tuhan. ” ucap Hyowon airmata kembali mengalir dipipinya. Hoya kembali menenangkan Hyowon dengan merangkul Hyowon.

“tapi aku berbicara dengan kalian tuan dan nyonya lee. Mari ikut saya ke ruangan saya.” Pinta dokter itu pada Hoya dan Hyowon.

“ne dokter.” Jawab Hoya. Lalu mereka menuju ruangan sang dokter.

Sunggyu POV

Aku sangan lega mendengar Yoonjoo sudah melewati masa kritisnya,dan sudah akan di pindahkan ke ruang rawat. saat mereka pergi mengikuti dokter itu pintu ruang IGD terbuka dan aku mengikuti suster yang mendorong tempat tidur Yoonjoo untuk di bawa keruang rawatnya.

Setelah di ruangan ini hanya ada kami berdua,aku berjalan mendekati ranjang Yoonjoo. Aku memandangnya entah kenapa hatiku sakit melihatnya seperti ini. sekarang kaki kirinya di gips,aku menduga kakinya pasti patah. Ada luka di pipi dan dahinya. Kuliahat tangan kanannya di perban juga.

“mianhae chagi.” Entah kenapa kata itu lolos dari bibirku. Aku mengelus rambutnya lembut.

“mianhae appa telah membuatmu seperti ini.” kataku. Dia masih tetap memejamkan mata.

“pantaskah aku disebut appa? Aku dulu menyia-nyiakanmu tidak menginginkan kehadiranmu.” Lanjutku.

“tapi kumohon maafkan aku.” Lanjutku lagi,sementara dia tidak bergeming. Dalam pikiranku aku adalah lelaki keji. Lelaki yang sangat bodoh menukar anaknya dengan profesi jaksa dan gengsinya.

“aku tau kau sudah mendapatkan kasih sayang dari Hoya sebagai appamu. Aku tau kau pasti sangat membenciku saat ini,tapi aku mohon maafkan aku.” Ujarku lagi sambil menggenggam tangannya.

Sampai aku mendengar pintu dibuka,aku menoleh.kulihat Hyowon memandangku masih dengan tatapan kebencian. Dia segera menghampiriku dan menarik tanganku agar melepas tangan Yoonjoo.

“kenapa kau disini?” tanyanya dengan suara lirih tapi mengisyaratkan kebencian dan dingin.

“kumohon Hyowon,aku ingin menebus semuanya.” Jawabku lirih.

“aku tidak butuh apa-apa darimu. Yang ku mau adalah kau pergi dari sini dan jauhi anakku.”  Kata Hyowon.

“dia anakku juga.”jawabku. Hyowon lebih melotot lagi.

“anakmu? Kurasa bukan,dia anakku dan Hoya. Bukan anakmu Kim Sunggyu-ssi.”

“aku sudah tau semua Hyowon. Kumohon ijinkan aku bersamanya.” Mohonku pada Hyowon. Aku berlutut di depan Hyowon.

Aku mendengar pintu terbuka dan aku lihat Hoya memasuki ruangan bersama dengan anak muda yang kalau tidak salah yang berfoto bersama Yoonjoo di wallpaper ponselnya. Yang dia sebut pacarnya waktu itu.  Hoya terkejut melihat aku disini atau mungkin dengan posisiku yang berlutut di depan istrinya.

Kulihat namja muda itu langsung menuju ranjang Yoonjoo dan maraih tangan Yoonjoo.

“Yoonjoo-a,kau baik-baik sajakan? Kumohon buka matamu. Kau tau aku sangat mengkawatirkanmu. Kenapa kau bisa sampai seperti ini?” ucap pemuda itu pada Yoonjoo yang masih memejamkan mata. Aku bisa merasakan dia sangat mengkhawatirkan Yoonjoo.

“kenapa kau bisa disini Kim Sunggyu-ssi? Aku ingin bicara denganmu di luar.” Ujar Hoya padaku.

Setelah sampai diluar. “aku tau perasaanmu sekarang Sunggyu-ssi karena aku juga seorang ayah. Aku bisa membayangkan jika aku ada di posisimu.” Hoya menghentikan ucapannya.”tapi aku mohon padamu untuk tidak muncul di hadapan kami lagi. Dokter tadi mengatakan setelah Yoonjoo sadar mungkin dia akan mengalami syock yang sangat hebat akibat dari kecelakaan itu dan kejadian sebelum kecelakaan itu sendiri. Aku takut jika dia melihatmu dia akan mengala syock yang bisa berakibat fatal untuknya.” Ujar Hoya panjang#author  ngarang ini soal penyakitnya soalnya gak ngerti.hehehe

“gomawo Hoya-ssi.” Ucapku memecah keheningan yang tercipta.

“untuk?”

“karena kau telah menjadi ayah yang baik untuk Yoonjoo menganggap Yoonjoo adalah anakmu sendiri walaupun kau tau dia bukan darah dagingmu.” Katanya menjelaskan.

“meski di dalam darahnya tidak mengalir darahku dia tetaplah anakku,kau tau aku menangis saat dia lahir.” Ujar Hoya dengan senyum di bibirnya. “ aku sangat bahagia dengan kelahirannya. Dia putri pertamaku. Sejak aku memutuskan untuk menikahi Hyowon aku sudah menganggap janin yang ada di rahim Hyowon adalah anakku. Meski jika aku mengingat dia bukan anakku hati ini rasanya sakit sekali tapi aku tidak pernah bisa untuk tidak sayang dan berusaha melindunginya dan membuatnya bahagia.”

“hatimu sungguh luar biasa Hoya-ssi. Hyowon beruntung memiliki suami seperti dirimu.” Ujarku. Kulihat dia tersenyum dan bangkit berdiri.” Tapi aku akan tetap mengunjunginya Hoya.” Sambungku.

Dia menoleh dengan wajah datar “asal kau bisa menyesuaikan waktu yang tepat dan berjanji tidak akan menyakitinya aku akan mengijinkanmu Sunggyu-ssi.” Ujarnya dan dia kembali masuk ke dalam ruang rawat Yoonjoo.

Aku kembali menundukkan kepalaku memikirkan apa yang telah terjadi tapi tiba-tiba

“kau berhutang penjelasan padaku oppa.” DEG jantungku sekan berhenti berdetak saat ini.

“Ha..hana..” kagetku.

Author POV#beberapa hari kemudian.

“nunna bagaimana keadaanmu?” Tanya namja tinggi berpipi chubby yang datang bersama Eunsoo.

“lumayan baik yeol-ah. kau sendiri bagaimana kabarmu? Baik? Bagaimana perkembangan hubunganmu dengan Eunsoo? Apakah kalian sudah sampai ke tahap yang lebih tinggi?” jawab Yoonjoo sambil bertanya sekaligus menggoda Sungyeol pacar adiknya.

“uhuuukk” Eunsoo tersedak makanan yang dia makan tadi. Otomatis 2 orang lain di ruangan itu langsung mengalihkan pandangannya ke Eunsoo.

“eonni kau itu tidak seperti orang sakit. Aku heran kenapa kau bisa masuk rumah sakit?” kata Eunsoo.

“benar nunna,apa yang kau katakan tadi tidak cocok untuk orang yang dikatakan sakit.” Imbuh Sungyeol.

“yak.. kalian berdua tidak sopan.”jawab Yoonjoo.

“kau juga tidak sopan eonni.” Jawab Eunsoo.

Yoonjoo sudah akan membuka mulutnya ketika pintu terbuka dan penampakan Halmonie dan eommanya bersama adik kembarnya.

“annyeong. Loh Sungyeol kau disini” tanya Hyowon.

“annyeong ajuma. Ne~~ aku menjenguk Yoonjoo nunna ajuma.” Jawab Sungyeol. Sedangkan Hyowon menanggapai jawaban Sungyeol dengan ber Oria#jelaslah jenguk orang Yoonjoonya sakit*PLAK

“bagaimana kabarmu hari ini sayang?”  tanya halmonie pada Yoonjoo.

“baik halmonie. Bagaimana dengan halmonie sendiri?” jawab sekaligus tanya Yoonjoo.

“halmoni baik ne,lihat halmoni masih bisa menggendong Hyung.” Jawab halmonie sambil tertawa.

“Eunsoo-ah kau tidak berniat mengenalkan laki-laki tampan itu pada halmonie?” canda halmonie yang langsung membuat wajah Eunsoo dan Sungyeol memerah. Dalam hati Eunsoo merutuki ternyata buah jatuh tak jauh pada pohonnya,ternyata appa dan halmonienya memang suka menggoda.

“halmonieee…….” Rengek Eunsoo. Akhirnya ruangan di penuhi tawa kecil.

“ajuma,nunna,halmonie aku permisi pulang ne? lain kali aku akan menjenguk Yoonjoo nunna lagi.hehhe” pamit Sungyeol.

“loh ! kenapa kau buru-buru Yeolly?” kata Hyowon.

“kami masih ada tugas yang harus di kerjakan eomma.” Sebelum Sungyeol menjawab,Eunsoo mendahului menjawab .”ayo Yeol. Bye bye.”

“kau pasti punya kegiatan lain yang lebih pribadi dengan Sungyeol kan Eunsoo.heeehhh.” goda Yoonjoo.

Eunsoo yang memang menarik Sungyeol menghentikan langkahnya.

“yakkk… eonnie.” Teriak Eunsoo. Yoonjoo hanya terkekeh.

“yak.. jangan berteriak di rumah sakit Eunsoo-ah.” ucap Hyowon.

“eonni eommaa.” Rengek Eunsoo pada Hyowon.

“Yoonjoo jangan goda adikmu terus.” Kali ini Hyowon memperingatkan Yoonjoo. Yoonjoo hanya tertawa.

“ayo yeol kita pergi. annyeong.”

“annyeong semua.” Ucap Sungyeol lalu pergi meninggalkan ruang rawat Yoonjoo.

Yoonjoo POV

 Sampai kapan aku harus disini? Tanyaku dalam hati. Aku bosan. Apalagi kakiku ini ya ampun. Kenapa saat itu aku tidak mati saja? Kenapa kau masih menyelamatkan aku Tuhan?

Sebenaranya setelah aku mengetahui kebenaran itu,semangat hidupku sudah hilang. Kalau ternyata appa kandungku adalah Sunggyu ajushi orang yang aku temui di supermarket dan yang aku pikir jaksa yang hebat ternyata adalah orang bejat yang membuangku dan eomma. Kenapa dia muncul lagi? Dan kenapa aku harus menjadi anaknya bukan anak kandung Hoya appa.

Airmataku terus mengalir. Aku mendengar pintu di buka kan aku segera menghapus air mataku,aku tidak mau air mataku dilihat orang terutama eomma dan appa.

Kulihat appa masuk dan mendekati ranjangku dengan senyum khasnya. Andaikan aku anak knadungnya, pasti aku akan lebih bahagia. Sampai saat ini sudah 10 hari aku disini tidak ada satu orangpun yang mengungkit kenapa aku bisa kecelakaan dan apa yang menbuatku bisa kecelakaan. Aku bersyukur.

“bagaimana keadaan anak appa hari ini?” tanya appa sambil duduk disampingku.

“mmmm..aku merasa sudah baikan appa. Tapi kenapa mereka tidak mengijinkanku pulang?” jawab sekaligus tanyaku.

“mungkin mereka ingin memulihakan kondisimu dulu. Dan lihat kakimu.mmm.” jawab appa sambil mengelus kakiku yang di balut gips.

“iya juga appa.”

Tok… tok.. tok…

“masuk.” Ucap appa. Dan saat pintu terbuka aku menegang meliaht siapa yang masuk. Demikian juga dengan appa. Orang itu tidak langsung ke masuk melainkan berdiri di depan pintu seteleh pintu tertutu. Tentu saja orang itu Kim Sunggyu orang yang merupakan ayah kandungku yang tidak menginginkan kehadiranku.

“mau apa lagi kau kesini Sunggyu-ssi bukankah aku sudah memperingatkanmu kemarin?” ucap appa.

“aku mohon aku ingin bicara dengan Yoonjoo.” Kata Sunggyu ajushi, ajushi? Haruskah aku memanggilnya appa? Aku hanya diam sambil menatap keluar jendela.

“aku mohon Hoya.” Mohonnya pada appa. Kudengar kursi di sampingku bergeser. Appa mengijinkan orang ini berbicara padaku? Appa aku mohon jangan biarkan orang ini bicara padaku. Lalu kudengar pintu terbuka dan tertutup.

“hai…. Bagaimana kabarmu?” tanyanya padaku. Tapi aku tetap tak menganggapnya.

“aku tau kau pasti sangat membenciku,tapi aku mohon berikanlah aku satu kesempatan untuk menjadi appa yang baik untukmu mulai sekarang.” Ujarnya. Aku mengalihkan pandanganku padanya.

“kau bilang appa,kau menyebut dirimu appaku tuan? Appaku Lee Howon atau Lee Hoya. Aku tidak punya appa lain selain Lee hoya.” Kataku mantap dengan air mata yang sudah mengalir dipipiku merasakan sakit dihatiku.

“aku mohon Yoonjoo. Kau tidak bisa menepis bahwa aku adalah ayah kandungmu. Aku mohon berikan aku kesempatan untuk menjadi ayah yang baik untukmu.” Ucapnya lagi padaku.

“PERRGGIIIIIIIII.”

TCB~~~~~~~

Hehehehe akhirnya selesai juga part 4 ini. Gimana gimana cerita saya???
Keep RCL……….
Gomawo sudah baca FF saya…
CHU~~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar